part3

14 3 0
                                    

"ohh iya saya lupa!"ucapnya sambil memukul jidatnya pelan.
membuatku bingung dan mengangkat sebelah alisku.

"saya tadi bilang ingin membantumu dari iblis itu kan?"ucapnya tersenyum misterius.aku hanya diam membiarkan dirinya berbicara.

"sekarang,peganglah kampak ini yang erat"ucapnya memberikan kampak yang ada ditangannya kepadaku.tapi aku hanya diam melihatnya.

"ayo cepat!"ucapnya lembut.

"a-aku tidak bisa memegangnya."ucapku terbata.membuat dia terkekeh.aku hanya tertunduk malu.

"tidak usah malu clara,kita belajar cara memegangnya oke?"ucapnya.aku tadinya ragu...tapi setelah dia meyakinkanku,aku percaya.dan akhirnya aku mengangguk.

***
2minggu kemudian

"sekarang,kamu sudah bisa memakai semua senjata yang ada disini dengan benar!"ucapnya tersenyum lebar.
aku membalasnya dengan senyuman manis.

"ohh iya ayah.bukannya ayah akan membantuku melawan ayahku dirumah?"ucapku semangat.membuat dia terkekeh.ya.sekarang aku memang sudah memanggilnya dengan sebutan ayah.aneh sih,tapi yaaa sudahlah....

"emang ayah pernah bicara seperti itu padamu?"ucapnya sambil tersenyum jail.membuatku kesal!

"oke oke.ayah akan membantumu...sekarang,kita kerumahmu okey?"tanyanya sambil mengelus kepalaku lembut.
membuatku menggangguk cepat.

***

sesampainya dirumahku,aku langsung mencari ayahku yang jahat itu.
saat aku sedang mencarinya,tiba tiba aku merasa ada yang memegang pundakku.aku yakin itu ayah jahat ucap batinku.
saat aku menoleh kebelakang....
benarkan?apa kataku?dia.

"kemana saja kamu ini!dua minggu tidak pulang!"ucapnya dengan penuh amarah sambil mencengkram pundakku keras.aku hanya meringgis kesakitan.

"jawab bodoh!"ucapnya.tapi aku hanya diam saja.tidak berani melihat matanya.

"karna kamu berbuat kesalahan,sekarang terimalah hukumanmu!"ucapnya dengan penuh tekanan sambil tersenyum jahat.membuatku bergidik ngeri.memikirkan apa yang akan dia lakukan kepadaku.

tapi saat dia akan menyiksaku,aku sempat melihat kearah ayah baik yang sedang bersembunyi dibelakang pintu rumahku.dia mengisyaratkan untuk mengambil pistol yang ada dibelakang celanaku,dan menembaknya kepada ayahku yang jahat.

awalnya aku ragu.tapi setelah aku pikir pikir.....akhirnya aku tidak ragu lagi.

belum sempat aku mengambil pistol yang ada dibelakang celanaku......rambutku dijambak keras olehnya.membuatku meringgis kesakitan dan menangis.setelah itu....aku dihempaskan kelantai.dan ditendang keras sekali bagian tubuhku oleh dia.membuatku sakit setengah mati.lalu aku melihat kearah ayah baik lagi...dia mengisyaratkan untuk cepat cepat membunuh ayahku yang jahat.

aku mengambil pistol yang ada ditanganku.dan ditodongkan kepada 'dia'.tapi dia terlihat santai dan seolah tidak takut justru dia malah terkekeh melihatnya.membuatku mengangkat sebelah alisku bingung.mengapa dia tidak takut ya?ucap batinku.

"untuk apa kau menodongkan pistol tidak berguna itu kepadaku?"ucapnya mengejek sambil terkekeh.membuatku kesal.aku memikirkan cara apa lagi untuk membuat dia takut...
dan....sebuah ide terlintas diotakku.

cepat cepat aku lari dan mengambil sebuah kampak yang sudah disediakan oleh ayah baik didekat pintu.lalu setelah itu aku menghampiri dia dengan wajah menantang.membuat dia diam tidak berkutik.aku hanya tersenyum sinis.

"untuk apa kau membawa kampak itu?dari mana kamu mendapatkannya?dan mengapa kamu bisa mengankatnya?apa tidak berat"ucapnya dengan segala pertanyaan.tapi aku hanya memasang wajah datar saja.

aku tidak mau basa basi lagi dengannya.cepat cepat aku menebas satu kakinya.dan dia menjerit kesakitan.membuatku tertawa kemenangan

"hahaha...rasakan itu!apa itu sakit?jika sakit....sakit itu tidak sebanding dengan sakitnya hatiku dan fisikku atas perlakuanmu terhadapku iblis!ha ha ha"ucapku sambil tertawa senang.tapi sepertinya ini belum seberapa?ucap batinku.

aku menebas satu kakinya lagi,membuat dia terjatuh dan meringgis kesakitan dengan air mata yang keluar satu bulir.satu bulir saja....sudah membuatku senang seperti ini!ucap batinku.

"sudah!sudah!aku mohon sudah!apa kamu tidak ingat?bahwa aku ini adalah ayahmu clara?aku ini ayahmu clara!"ucapnya memelas dengan wajah sendu.membuatku tertawa terbahak bahak.

"apa?kau?ayahku?bukannya kamu yang bilang ya?jika kau tidak sudi mempunyai anak sepertiku tuannn?"ucapku dengan senyum mengejek.membuat dia diam seribu bahasa.

"hmmm sepertinya....jika aku hanya membuntungkan kakimu saja....itu tidak akan cukup ya?iya ga?"ucapku santai.membuat dia ketakutan.

"aku memang sering menyiksamu!tapi hanya menyiksa!bukan membunuh clara!jadi aku mohon!jangan bunuh aku.ayahmu!"ucapnya sendu.membuatku ingin sekali tertawa.akhirnya dia tertunduk juga padaku ucap batinku

"maaf....aku tidak suka dengan orang yang suka basa basi!"ucapku datar.lalu menembak kepalanya dengan satu tembakan.membuatnya langsung mati.membuatku diam.tidak tau harus melakukan apa.lalu...ada yang menghampiriku dan mengelus rambutku lembut.dan berkata.

"kamu memang hebat clara!"ucapnya bangga.membuatku melihat kepadanya dan tersenyum senang.

"apa yang aku lakukan sekarang ayah?"ucapku bingung.

"sekarang kita pulang,oke?"ucapnya lembut.

"lalu....bagaimana dengan mayatnya ayah?"ucapku bingung.

"tinggalkan saja dia!biar anak buahku yang mengurusnya!"ucapnya santai lalu membawaku keluar dari rumah itu.

***
dan.....sejak saat itu...aku diurus oleh ayahku yang baik hati.
dan juga,aku mengikuti langkahnya.yaitu menjadi mafia yang seperti ini.

flashback off

The Red EvilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang