FALLING IN LOVE

FALLING IN LOVE 2

BRUKKK...
"aduhh" irene meringis kesakitan karna jatuh dan dia kesenggol mobil,

mobil yang menubruk irene berhenti dan pemiliknya pun keluar langsung menghampiri irene, banyak orang yang mengkrumuni irene

"apa kau terluka parah" seseorang bertanya, irene hanya menggelengkan kepalanya, mengisyaratkan tidak apa apa, akhirnya sang pemilik mobil mengeluarkan suara

"maafkan aku, apa kau tidak apa apa, apa kau terluka?" Dengan nada yang khawatirnya

"aku tidak apa apa, maafkan aku" irene berusaha berdiri dengan ekspresi yang kesakitan, dan hendak menatap org yang bertanya kepadanya yang mengenakan pakaian casual itu

"ohh.. itu kakimu terluka, kita perlu ke rumah sakit" katanya dengan khawatir

Irene tersenyum mendengar perkataannya yg begitu khawatir terhadapnya

"aku tidak apa apa, lagipula tujuan ku dekat kok" dengan santainya irene menjawb

"oh baiklah kalau seperti itu. Jika ada apa apa beritahu aku" laki laki itupun memberikan name card kepada irene, dan irene menerimanya dengan sopan.

AT OH SHINWA

Irene sudah berada di perusahaan OH SHINWA dan langsung menghampiri resepsionis

"apakah saya boleh bertemu dengan sekretaris disini?" Tanya irene,

"oh tentu, tapi ada apa yang membawamu kesini?" Ucap sang resepsionis yang bername tag yoona itu

"saya ingin memberikan dokumen ini untuk direktur anda melalui sekretarisnya, dokumen ini dari perusahaan KIM COORPORATION" menjelaskan dgn panjang lebar,

"ohh baiklah anda bisa menggunakan lift utama untuk bertemu dengannya, apakah harus saya antar?" Tanya yoona dengan ramah

"oh tidak usah, saya bisa sendiri, kalo boleh tau lantai berapa?" Tanya irene

"lantai 9 mrs" dengan senyuman yang ramah,

"ohh baiklah terima kasih" kali ini irene membungkukan badan dan berlalu.

Tapi sebelum menaiki lift, irene melihat laki laki yang memberikan name card tadi pas kecelakaan 'apakah ia bekerja disini?' Gumam irene pelan, 'ahh dia keren sekali'  kali ini irene bergumam tidak jelas, dan lagi lagi menatap laki laki itu dengan seksama.

"Selamat siang pak" sapa seseorang separuh baya, dan yang disapa hanya mengangguk pelan.

Irene mengamati laki laki tersebut, hingga dia menemukan nameteg yang tertera di bajunya, 'ohh jadi namanya Oh sehun' batinnya, tanpa sadar seseorang memanggilnya

"Bae Irene" irene menoleh kesumber suara

"Ayah" dengan senang ia melihat ayahnya

"ada apa yang membawamu kesini anakku?" Tanya sang ayah sambil menepuk bahu irene

"oh iya ayah, aku disuruh direktur ku untuk mengantarkan dokumen ini untuk sekretaris disini" Jawabnya dengan penuh keceriaan

"ohh.. untuk tiffany mrs. Yasudah ayo ayah antar, bagaimana?" Irene tersenyum

"ohh jadi tiffany nama sekretaris itu, yasudah ayo kalo ayah tidak keberatan" jawab irene, dengan menggandeng tangan ayahnya menuju lantai 9.

  Oh sehun sudah tiada, mungkin dia sudah keruangannya.. TINGG.. suara lift berbunyi, pertanda ayah irene dan dirinya sudah sampai di lantai 9