FALLING IN LOVE 14

105 11 0
                                    

Setelah ia berlalu dari balita tersebut, kulihat ia kebingungan. Dia pasti mencari teman temannya, ku putuskan untuk menghampirinya dan setelah berada di dekat dia aku berpura pura untuk menanyakan teman yang lainnya.

"Apa kau lihat teman teman dimana?" Tanya ku tiba tiba

"Ahh.. aku juga kebingungan mencari mereka" jawabnya dengan bingung.

Ahh.. aku paling tidak suka suasana canggung, jadi aku mengajak dia jalan jalan sambil mencari teman yang lain.

"Yasudah ayo kita keliling saja, siapa tau mereka ketemu." Ucapku dengan santai.

Aku dan irene jadinya berjalan berdua di sekitar namsan, sekalian mencari teman teman yang lain juga. Tapi kulihat dia sibuk dengan ponselnya.

"Apa kau suka berfoto" tanyaku

"Ahh. Ya, aku hanya lagi ingin saja, karna sudah lama sekali, aku tidak kesini" jawab irene

"Baiklah, mana ponselmu" aku berupaya mengambil ponsel irene, tapi dia kebingingan.

"Mau apa?" Dia lucu dengan ekspresi bingungnya

"Cepatlah berdiri disana, aku akan mengambil fotonya" aku berkata seraya menunjukan tempat yang bagus untuk berfoto.

Tapi sepertinya dia bingung dan gugup,

"Cepatlah.. tempatnya sangat bagus" ucapku seraya memegang ponsel irene dan mengarahkan kamera ke tempat tersebut.

Irene langsung saja menuju tempat tersebut dan tersenyum ke kamera

"Tunggu... 1..2..3" cekrekkk.

"Woahh.. bagus sekali" celotehku pelan, tapi bisa didengar oleh irene.

SEHUN POV END

Irene saat sebelum di foto oleh oh sehun, dia merasa gugup. Tapi ia tetap saja tersenyum manis saat sehun mengambil fotonya.

Setelah mengambil foto, mereka langsung berjalan jalan kembali di sekitar area namsan. Dan sambil berbincang satu sama lain.

Tapi tak lama kemudian, irene dan sehun menemukan teman temannya yang sedang berkumpul.

"Hei" teriak seulgi yang tak jauh.

Irene sempat mencari sumber suara, dan menemukannya

"Ayoo sehun, itu mereka disana" ujar irene pada sehun

"Ohh baiklah" jawab sehun

Langsung saja irene dan sehun menghampiri teman temannya.

"Kau kemana saja" tanya kai pada sehun

"Aishh... aku yang harusnya nanya, kau kemana" jawab sehun ketus

"Mulailah perdebatan" ujar suho dan baekhyun malas

"Sudahlah, karna hari sudah malam, sepertinya kami harus pulang" ucap seulgi memecahkan suasana canggung kai dan sehun

"Oh baiklah" jawab kyungso

"Bagaimana kau pulang?" Tanya sehun pada irene

"Aku pulang.." ucapan irene terpotong oleh temannya

"Kau bisa pulang bersamanya, sehun, karna kebetulan sekali dia tidak bawa mobil" ujar yeri yang sontak membuat irene kaget

"Oh baiklah, aku akan mengantarkanmu" ujar sehun santai.

Teman teman irene hanya mengedipkan matanya pada irene, mengisyaratkan 'ayolah, tidak apa apa' dan irene hanya kesal pada ulah teman temannya itu.

Sehun saat itu sempat menanyakan alamat rumah irene, dan sehun hanya mengangguk, mengisyaratkan tahu.

Kini mereka semua telah menuju rumahnya masing masing. Beda dengan sehun yang harus mengantarkan irene.

Suasana di sebuah mobil yang dikendarai sehun kini hening

"Apa kau tidak apa apa pulang malam" tanya sehun yang kini memecahkan suasana hening

"Ahh.. tidak apa apa. Lagipula aku sudah bilang pada orang tuaku" jawab irene gugup

Sehun hanya mengangguk dan fokus ke jalan. Sehun melajukan mobilnya dengan santai dan fokus, agar cepat sampai dirumah irene.

Setelah sampai dirumah irene, sehun memberhentikan mobilnya tepat di depan rumah irene.

"Oh akhirnya kita sampai" ujar sehun tanpa melirik irene, karna saat ini sehun sedang memperhatikan suasana diluar.

"...." irene tak bergeming sama sekali
Ketika sehun melirik irene, ternyata irene ketiduran. Sehun bingung harus berbuat apa.

SEHUN POV

Ketika aku mengantarkan irene pulang, suasana di mobil begitu hening, jadi kuputuskan untuk bertanya apa saja, itupun 1 pertanyaan. Dan saat mobilku telah terparkir di depan rumahnya, aku sempat mengucapkan beberapa kata. Tapi irene tak bergeming sama sekali, dan saat kulirik, irene tertidur.

Aku bingung harus bagaimana, jadi kuputuskan untuk menghentakan bahunya untuk membangunkan dia, tapi dia bukannya bangun, dan malah membalikan tubuhnya ke hadapanku. Aku merasa terkejut, dan kulihat dia begitu cantik saat tertidur.

"Eohh" aku bingung dan terus menatap mukanya.

Tak lama kemudian, dia bangun dan mengucek matanya itu, lalu ia melihat sekitar.

"Eoh.. apa sudah sampai dari tadi" tanyanya dengan suara yang khas baru bangun tidur

"Ohh.. ti.. tidak kok, baru aja sampai" jawabku sedikit gugup.

"Oh syukurlah, kukira kau daritadi menungguku bangun. Maaf aku ketiduran di mobilmu, karna aku ngantuk sekali" dia sepertinya malu dan sedikit cengengesan

"Hm tidak apa apa kok, santai saja" jawabku santai

"Oh baiklah, aku masuk. Dan terima kasih tumpangan untuk hari ini" katanya dan membungkuk,

aku hanya tersenyum dan mengangguk saja, tapi saat dia akan beranjak dari mobilku, aku tiba tiba menahan tangannya,

"Eeoh.." dia sepertinya kebingungan dengan tingkahku ini.

"Apa aku boleh minta nomer telpon mu" ucapku dengan percaya diri

"Hahh" dia sepertinya kebingungan, dan langsung menyodorkan tangannya, mengisyaratkan untuk mengambil ponsel ku.

Irene mengetik nomer telponnya di ponsel ku, lalu memberikannya.

"Terima kasih" ucapku santai, irene hanya tersenyum manis.

SEHUN POV END







TBC

FALLING IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang