DUA

9 0 0
                                    


Jam menunjukkan pukul tujuh pagi. Pagi ini aku mengenakaan celana panjang warna hitam dipadukan dengan atasan kemeja seragam batik warna coklat dan kerudung warna senada dengan baju.

Sekarang aku bekerja di Klinik An Nur tak jauh dari tempat tinggalku. Suatu keberuntungan aku bisa bekerja disana atas kebaikan dokter sekaligus pemilik Klinik itu sendiri. Tanpa memandang pendidikan terakhirku aku bisa menjadi karyawan disana.

Jarak dari rumah ke tempat kerja sekitar satu jam dengan motor kesayanganku yang tak lain pemberian dari adikku.

Klinik An Nur merupakan klinik yang tidak terlalu besar karena baru berdiri sekitar tiga tahun. Dan aku baru bergabung di Klinik ini setengah tahun ini. Jumlah karyawan bagian administrasi dan perawat juga tidak banyak mengingat  pasien yang belum terlalu banyak karena belum banyak orang yang tahu keberadaan Klinik ini. Sebenernya tempatnya sangat strategis karena di depan jalan utama daerah ini. Tetapi setelah klinik ini bergabung dengan program BPJS alhamdulillah sekarang cukup dikenal masyarakat luas. Hampir tiap hari tak pernah sepi dari pasien.

Pagi ini aku tiba di Klinik ditemani Pak Yusuf yang tak lain penjaga disini sekaligus merangkap sebagai tukang kebersihan dan menyediakan segala keperluan konsumsi karyawan disini. Walaupun Pak Yusuf Cuma sebagai orang suruhan tetapi aku tidak pernah menganggap dia seperti itu. Bagiku Pak Yusuf adalah orang yang sangat baik karena sifatnya yang sangat sopan, bijaksana dan tak lelah selalu mengingatkan kami untuk kewajiban sholat lima waktu. Setelah semua kerjaan diselesaikan, Pak Yusuf selalu menghabiskan waktunya di Mushola kecil yang diperuntukkan sholat karyawan Klinik. Tak jarang pasien juga ada yang ikutan sholat disitu karena memang tempatnya di dekat ruang tunggu pasien diperiksa.

Atas kebaikkan dokter Rizal aku ditempatkan di bagian administrasi. Segala administrasi dari catatan pasien, pengadaan obat-obatan, data keuangan dan data karyawan Klinik di kerjakan di ruangan ini. Di bagian administrasi ada dua karyawan lagi yaitu Mbak Ratna yang sudah berkeluarga dan sudah dikaruniai satu orang anak. Dan satu lagi yaitu Mbak Endang, sebenernya umur mbak Endang jauh dibawah umurku karena aku karyawan baru disini aku selalu memamnggil dengan sebutan Mbak karena bagiku akan terdengar lebih sopan dibandingkan dengan Cuma menyebut namanya. Disini aku lebih dekat dengan mbak Ratna yang mempunyai sifat keibuan dengan telaten mengajariku dari awal sampai sekarang aku bisa mengikuti semua kerjaan disini.

Dokter yang praktek pagi hari biasanya dokter Rizal yang dibantu dua perawat yaitu Intan dan Nita. Sedangkan dokter Adi yang tak lain sahabat dari dokter Rizal bertugas praktek sore dibantu dengan perawat Santi dan Kiki. Semua yang ada disini sangat baik dan saling membantu satu sama lain kalau lagi kerepotan dalam kerjaan dan aku sangat senang atas sifat kekeluargaan disini.

Maaf ceritanya terlalu monoton dan belum banyak konflik. Terima kasih like dan sarannya.

PENANTIAN  PANJANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang