TIGA SERANGKAI

191 30 3
                                    

NOTE : Biasakan vote sebelum baca

Komennya pas akhir cerita ya ^^

Happy Reading!!
.
.
.
.

Jangjun sedang berjalan sambil keasikan nyanyi, di tangannya ada tiga kaleng soda dingin yang baru dia beli di mesin minuman. Langkahnya berjalan menuju belakang bangunan sekolah, ada taman kecil yang ditumbuhi sebuah pohon tua yang lebat

“Oi tangkap!” bersamaan dengan itu Jangjun melempar sekaleng soda tepat di hadapan seorang cewek yang sedang memangku gitar

“Wets, biasanya traktir es kiko doang. Tumben beliin soda” sahut cewek itu pas buka kalengnya, dia Sujeong

“Sialan, masih untung gue beliin” ucap Jangjun yang kali ini melempar kaleng soda satunya pada cowok di depan Sujeong

“Thanks ya” cowok di depan Sujeong ikut nyahut, namanya Jung Sewoon dan posisinya mirip dengan Sujeong. Sama-sama lagi mangku gitar.

“Tuh, Sewoon aja gak protes” sindir Jangjun. Sujeong pasang muka masa bodoh lalu mulai meneguk sodanya

“Aaakh~segerrrr...” ucapnya sambil sedikit bersendawa, membuat Jangjun menatapnya jijik dan Sewoon sendiri hanya tersenyum sambil geleng kepala

“Ya elah Sujeong..Sujeong. Nyadar neng, anak gadis kelakuan kok kayak cowok”

“Yeee..biarin. Sewoon aja gak protes” Sujeong ikut menirukan sindiran Jangjun bikin Sewoon jadi tertawa.

“Kalian berantem mulu daritadi. Jadi latihan gak?” tegur Sewoon. Sujeong sama Jangjun baru sadar, mereka memperbaiki ekspresi mukanya dan mulai serius untuk latihan.

Jadi Jangjun, Sujeong dan Sewoon adalah Tiga serangkai yang sangat terkenal di sekolah mereka. Itu karena mereka punya bakat di bidang musik, mereka bertiga paling aktif dalam urusan event atau acara yang diadakan sekolah, biasanya mereka selalu menjadi pengisi acara yang paling banyak ditunggu oleh murid-murid

Tidak perlu diragukan lagi, mereka bertiga memang berbakat. Seperti Jangjun yang jago dance, rap, beatbox, dan juga nyanyi, Sewoon yang jago nyanyi sambil main gitar, dan juga Sujeong yang juga pandai bermain gitar, selain itu cewek ini juga diakui punya suara yang bagus, belum lagi dia jago rap dan bisa beatbox juga. Intinya mereka itu paket komplit deh!

Dan saat ini mereka lagi latihan buat perayaan ulang tahun sekolah. Seperti biasa, mereka disuruh mengisi acara.
Dan akhirnya, latihan pun dimulai. Mereka sengaja mengambil lagu milik Charlie Puth ft Selena Gomez berjudul ‘We dont talk anymore’

Atau lebih tepatnya, Jangjun dan Sewoon terpaksa memilih lagu itu. Yah, apa lagi kalau bukan karena Sujeong. Sesuai dengan pasal 1 bahwa ‘Cewek selalu benar’, membuat mereka mengikuti kemauan Sujeong yang mau menyanyikan lagu itu

Walau awalnya ogah-ogahan, tetapi Jangjun dan Sewoon sangat puas dengan usaha Sujeong dalam mengaransemen lagu itu. Mereka akan menyanyikannya dengan campuran beberapa genre, jadi di awal mereka akan memainkannya dengan genre akustik dengan Sujeong dan Sewoon mengiringi dengan gitar, lalu beralih ke RnB dengan beatbox dan sedikit rap ciptaan Jangjun lalu kemudian menggabungkan iringan gitar Sewoon dan beatbox Jangjun dengan suara merdu Sujeong

Dan hasilnya? Wow! Mereka sangat tidak sabar memperlihatkan karya mereka di depan murid-murid nanti

“Eh, udah mau jam masuk nih. Balik yuk” ajak Sewoon pas liat jam tangannya. Sujeong ikut liat jam tangannya sambil mengangguk

“Iya juga. Ya udah, ayo” Sujeong pun mulai masukin gitarnya ke dalam tasnya, begitu pun dengan Sewoon. Ketiganya baru mau ke kelas saat Jangjun langsung menahan

“Bentar-bentar!”

“Apaan?” Sujeong bertanya

“Gimana kalo kita jalan-jalan? Lumayan buat refreshing”

“Hah? Maksudnya bolos gitu?” tanya Sujeong. Jangjun mengangguk semangat dan detik berikutnya Sujeong langsung tersenyum lebar lalu secara otomatis langsung bertos ria bareng Jangjun.

“Cerdas lo jun! Ayok!”

Mereka berdua yang tadinya berkobar-kobar mau bolos jadi sadar kalau satu orang di dekat mereka masih diam

“Woon, lo ikut kan?” tanya Sujeong, tapi Sewoon masih diam.

“Woi! Masih sadar kan lo?” Jangjun sengaja melambaikan tangan biar Sewoon sadar. Sewoon menggeleng cepat

“Enggak. Kita gak boleh bolos” jawab Sewoon bijak

“Lah? Kenapa? Perasaan dulu lo ikutan ngebolos bareng kita deh, Woon” Sujeong mengingatkan

“Justru karena itu. Gue udah kapok. Dulu kalian ngajak gue bolos pas kelas dua dan imbasnya kita kedapatan pak satpam dan dihukum bersihin ruang olahraga. Belum lagi kita dapet pengurangan skor dari sekolah. Sejak itu gue mutusin untuk pertama dan terakhir kalinya gue ngebolos. Gue udah gak mau” jelas Sewoon panjang lebar.

Sebenarnya sejak kelas satu Jangjun dan Sujeong bisa dibilang sudah pandai ngebolos pelajaran, apalagi matematika. Dan 30 persen dari bolos mereka berakhir gagal, salah satunya pas bareng Sewoon waktu itu.

“Yah Woon, bulan lalu kita ngajak  bolos elo nya gak mau, masa sekarang nolak lagi? Gak seru ah!” protes Sujeong, Jangjun mengangguk lalu ikut ngomong sambil pegang pundak Sewoon

“Tau nih, kita itu tiga serangkai bro. Sama-sama susah dan sama-sama senang. Gue gak mau elo disiksa di kelas biar hapalin rumus-rumus, disiksa belajar ini itu. Gue sebagai sahabat pengen lo menikmati indahnya bolos” jelas Jangjun ikutan bijak

“Sorry deh, bukannya gak setia kawan. Tapi kita itu udah kelas tiga, gak lama lagi ada ujian nasional terus ujian masuk perguruan tinggi. Kita harusnya fokus belajar. Dan gue sebagai sahabat pengen kita kuliah di kampus yang sama”

“Elo kan udah pinter Woon, dijamin deh otak encer lo gak bakal langsung koslet kayak otak Jangjun kalo bolos sekali” bujuk Sujeong. Jangjun yang sempat mengangguk membenarkan langsung sadar dan segera menyikut lengan Sujeong

“Heh jeong. Bujuk ya bujuk aja. Gak usah ngehina gue. Kek otak lo encer aja”

“Paling enggak rangking gue di atas elo!”

“Iya, satu rangking di atas gue. Catet tuh!” balas Jangjun tak kalah judes. For information, Jangjun itu rangking ke 196 dari 200 murid kelas tiga.

Asik berdebat masalah rangking mereka yang gak bagus-bagus amat. Tiba-tiba ada teriakan dari belakang

“Woi! Ngapain kalian di situ? Mau bolos ya?” teriak Pak satpam yang sudah tahu kalo ini sudah masuk jam pelajaran

Jangjun spontan mengambil tas gitar di tangan Sujeong dan menarik tangan Sewoon biar ikutan lari, Sujeong pun ikut lari di samping Jangjun

“Woi! Jangan lari kalian!!” teriak pak Satpam ikut lari. Mereka bertiga terus berlari menghindari kejaran pak satpam. Sambil lari, Sewoon menyahut

“Eh, ini kenapa kita lari sih? Tinggal ngomong kalo pak satpam salah paham aja biar gampang”

“Gak usah! Pak satpam gak bakalan percaya” balas Jangjun masih lari

“Iya bener, Woon. Udah lari aja terus” balas Sujeong

Terpaksa Sewoon terus berlari mengikuti langkah kedua sahabatnya itu menuju keluar sekolah.

Diam-diam, Jangjun dan Sujeong saling melirik, mereka menaik turunkan alisnya sambil tersenyum penuh makna. Sepertinya mereka harus berterima kasih pada Pak satpam karena sudah membantu mereka membawa Sewoon ikut bolos hari ini. Hohoho...

~The End~

JANGJEONG STORY [WoollimFam]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang