THE WINNER (Part. 2)

280 39 35
                                    

Biasakan vote sebelum baca
Komennya pas akhir cerita ya ^^

Happy reading!!

Akhirnya jam istirahat telah tiba, Sujeong dan Subin saling bergandengan tangan menuju kantin. Terlihat antrian yang cukup panjang di sana, membuat mereka berdua harus menunggu cukup lama untuk giliran mereka, untung saja mereka sedang asik membahas boyband yang akan debut tahun ini, membuat mereka tidak sadar bahwa kini sudah giliran mereka

"Annyeong Choi Ajumma" sapa Sujeong pada Ibu kantin yang sedang membagikan makanan pada murid-murid

"Ne, Sujeongie. Hari ini kami ada sup ayam kesukaanmu"

"Ne! aku liat di daftar menu hari ini! Huaah aku tidak sabar untuk makan. Beri aku tambahan ayam ya Ajumma" bisik Sujeong di kalimat terakhirnya. Choi Ajumma terkikik mendengarnya dan mengangguk diam-diam.

"Caaah..ini makanannya. Makan yang lahap ya" ucap Choi Ajuma setelah memberikan porsi makan Sujeong yang lebih banyak dari yang lainnya. Subin sendiri hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, ia sendiri tidak meminta seperti itu karena ia memang sedang diet.

Berbeda dengan temannya ini, yang hobi makan tapi tidak gemuk-gemuk juga, malah pipinya saja yang makin bulat

"Ne~Gamsahamnida" ucap Sujeong senang

Baru saja ingin meninggalkan tempatnya berpijak, tiba-tiba nampan di tangannya di rebut oleh seseorang. Sujeong jadi terkejut dan langsung melototkan matanya saat tahu siapa yang mengambil makanannya

"Yaak Lee Jangjun!! Kembalikan makananku!" teriak Sujeong kesal. Jangjun memberikan sengiran polosnya sambil menjauhkan nampan di tangannya dari jangkauan Sujeong

"Anak-anak bilang kau orang yang baik. Jadi tidak masalah kan kalau kau memberikan makananmu? Aku malas jika harus mengantri dulu" usai mengucapkan itu, Jangjun pun berjalan bersama beberapa temannya menuju meja yang kosong.

Sujeong menjadi geram. Ia memperbaiki lengan bajunya dan hendak menghampiri Jangjun, tetapi sudah ditahan oleh Subin

"Sujeong-ah! Sujeong-ah! Tenanglah! Jangan buat keadaan semakin kacau" Subin berusaha menenangkan Sujeong. Bagaimana pun ia tahu sifat Sujeong. Kalau sudah marah, sekolah bisa jadi gempa seketika

"Aigo~sabar ya Sujeong. Sini-sini. Ajumma berikan yang baru ne?" Choi Ajumma juga ikut menenangkan Sujeong.

"Sudahlah. Anak-anak sedang melihat kita. Ajumma, tolong beri satu porsi lagi ne?" ucap Subin sambil terus merangkul tangan Sujeong dengan tangan kanannya, sedangkan tangan satunya berusaha memegang nampan miliknya agar tidak jatuh. Napas Sujeong tak beraturan dan terpaksa mengikuti ucapan Subin

Setelah akhirnya mendapatkan makanannya lagi, Sujeong dan Subin mulai mencari tempat duduk. Dan mereka pun sudah melihat ada meja yang kosong

"Di sana, ayo!" ajak Subin. Tetapi Sujeong langsung menghentikan langkahnya. "Wae?" tanya Subin

"Subin-ah, tolong kau bawa nampanku di meja itu ya. Aku ada urusan sebentar" Sujeong memberikan nampannya pada Subin, membuat Subin kewalahan memegang dua nampan yang cukup berat itu

"Yaak! Kau mau ke mana?"

"Sudah, tunggu saja. aku akan kembali, oke?" Sujeong sudah menjauh sambil tersenyum misterius. Subin menghembuskan napas dan berjalan menuju meja kosong itu dan meletakkan kedua nampan di atas meja.

"Pfft..di mana dia?" Subin mengedarkan pandangannya di penjuru kantin dan akhirnya menemukan Sujeong sedang berjalan santai tak jauh darinya. "Oh? Mau apa dia?" tanya Subin penasaran

Di sisi lain, Sujeong berjalan sambil bersenandung pelan, lalu dengan sengaja ia berpura-pura kakinya tersandung sesuatu hingga membuatnya menabrak pundak seseorang yang sedang asik menikmati makan siangnya

JANGJEONG STORY [WoollimFam]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang