NOTE : Biasakan vote sebelum baca
Komennya pas akhir cerita ya ^^Happy Reading!!
.
.
.
.Sujeong baru saja masuk ke gerbang SOPA saat Jangjun tiba-tiba manggilnya dari belakang, Sujeong menoleh dan menunggu Jangjun yang kini berlari ke arahnya
"Kau sangat rindu padaku sampai harus lari ya?" tanya Sujeong heran
"Jangan bermimpi. Kupikir aku terlambat, makanya jadi lari. Oh iya, kau juga baru datang?"
"Eoh, aku juga berpikir sudah terlambat, aku jadi tidak enak menyuruh Manajer Oppa ngebut" jawab Sujeong
"Aigo~jadi artis memang beda ya? Kemana-mana selalu diantar Manajer" sindir Jangjun sambil senyum-senyum
"Yaak Lee Jangjun, berhenti bersikap seolah aku ini paling hebat. Meski aku lebih dulu debut, kau tetaplah sahabatku" Sujeong mendengus. Jangjun memang sering menggoda Sujeong dengan membahas tentang debut gadis itu.
Sujeong sebenarnya sangat bahagia karena ia bisa debut tetapi ia tidak suka jika dipanggil Artis, ia ingin hidup seperti biasa. Kalaupun di luar ia harus selalu memakai pakaian tertutup agar tak dikenali, tetapi paling tidak ia ingin di sekolah lah tempat ia merasa bebas
Jangjun tersenyum senang, "Ah~aku sahabatmu ya? Ternyata begini rasanya punya sahabat seorang artis"
"Jangjun, hentikan. Kau akan debut, percayalah. Kau hanya perlu berusaha dan menunggu" ketus Sujeong.
"Arraseo" Jangjun tersenyum. Jujur, ia hanya bercanda, ia sama sekali tidak pernah iri dengan sahabatnya yang sudah debut lebih dulu darinya meski ia tahu bahwa ia lebih dulu menjadi trainee di Woollim dibanding Sujeong. Jangjun juga tahu bahwa Sajangnim tak pernah membeda-bedakan traineenya, ia yakin ada alasan kuat kenapa Sajangnim belum mendebutkannya.
Mereka pun berjalan menuju kelas sambil kembali bercerita, tetapi belum sampai di kelas, dua adik kelas menghalangi langkah mereka, Sujeong menatap hoobaenya itu dengan tatapan heran, lalu akhirnya mengerti saat melihat apa yang mereka pegang, sekotak hadiah dan surat berwarna babyblue
"Kalian kenapa diam saja? Bicaralah" ucap Sujeong ramah
"Euung..Jangjun sunbae.." salah satu dari mereka menjeda kalimatnya. Jangjun yang merasa namanya disebut jadi bingung
"Ne? Ada apa?" tanyanya sopan
"I..ini..untukmu. Diterima ya" ucapnya lalu menyerahkan kado di tangan mereka. Jangjun menatap kado dan surat itu lalu mengambilnya
"Ne, gamsahamida" ucap Jangjun lagi-lagi sopan. Kedua hoobae itu mengangguk gugup lalu akhirnya berlari meninggalkan mereka berdua dengan wajah memerah malu
"Aigo~aku heran. Di depan mereka kau begitu ramah, tetapi di kelas? Ckckck" Sujeong menggeleng-geleng tanda menyindir, Jangjun malah tersenyum bangga
"Tentu saja. Kita kan harus bersikap ramah kepada semua orang"
"Ch, jangan sok jaim Lee Jangjun, mereka tidak tau dirimu yang sebenarnya, makanya mereka mengagumimu. Di pikiran mereka kau itu anak yang baik, ramah dan sopan" cerocos Sujeong.
Jangan heran, walau Jangjun belum debut tetapi di SOPA Jangjun cukup terkenal sebagai Kakak Kelas yang keren, dia populer di sekolah karena sikapnya kepada guru dan murid di sekolah sebagai anak yang baik, ramah dan sopan, ia bahkan cukup pendiam. Yah itu sih pendapat bagi mereka yang tidak dekat dengan Jangjun
Tidak seperti Sujeong, ia tahu betul bagaimana kepribadian anak itu, hanya satu kata. GILA
Bukan hanya itu saja, Jangjun juga terkenal karena talentanya dalam dance dan rap, karena itulah ia sering berpatisipasti di setiap acara sekolah hingga makin banyak yang mengenalnya dan bahkan mengidolakannya
KAMU SEDANG MEMBACA
JANGJEONG STORY [WoollimFam]
FanfictionKisah Random tentang Persahabatan Jangjun dan Sujeong yang bikin geleng-geleng kepala