hana

83 6 15
                                    




Menunggu. Itulah kegiatan Haneul sejak 2 jam yang lalu. Bosan? pasti. Tapi, ini semua demi sunbaenya. Wonwoo. Memang salah satu makhluk terdingin di muka bumi ini tukang terlambat. 7 tahun sudah Haneul mengenalnya. Saat Haneul mengecek jamnya, ada seseorang yang tiba-tiba masuk kedalam café.

/kriiing/

Haneul segera menolehkan kepalanya untuk melihat siapa yang baru saja datang ke café itu. Tetapi, itu bukanlah Wonwoo sunbae. Lelaki tampan yang menggunakan kemeja hitam itupun menghampiri Haneul.

"Permisi nona, apakah anda Kang Haneul?" tanya lelaki tersebut.

d-dia..— batin Haneul.

"M-maaf nona, apakah ada yang salah?" tanyanya sambil melambaikan tangannya tepat didepan muka Haneul untuk membubarkan lamunannya.

"A-ah, iya. Namaku Kang Haneul. Panggil saja Haneul" Jawab Haneul sambil mengulurkan tangannya.

"Namaku Kim Mingyu. Panggil saja Mingyu." katanya lalu mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Haneul sembari tersenyum.

aigoo mengapa lelaki ini menjadi sangat manis ketika tersenyum? aakh. kepalaku.

Haneul merasakan kepalanya mulai sakit. Entah mengapa. Lelaki itu membuatnya pusing. Atau mungkin karena senyumnya?

Tanpa disadari,
Haneul
mimisan.

"Apa kau sakit?" tanya Mingyu sambil memberikan selembar tissue dan mengelap lembut darah yang keluar dari hidung Haneul.

Mata mereka bertemu sejenak. Namun Haneul langsung mengalihkan matanya melihat ke sekitar café

"O-oiya, aku kemari karena perintah Wonwoo hyung" kata Mingyu.

a-apa? hyung? sejak kapan Wonwoo sunbae punya adik? kenapa ia tidak pernah cerita kepadaku?

"Wonwoo sunbae memerintahkanmu apa?" tanya Haneul sesantai mungkin.

"Dia menyuruhku untuk mengantarmu ke rumahnya."

"Benarkah?" tanya Haneul tidak percaya.

"Mengapa aku harus membuang waktuku untuk bertemu dengan wanita yang tidak ku kenal?"

"Hm, kau benar. Baiklah kalau begitu"

🌹🌹🌹

Mingyu mengendarai mobil Mercedes-Benz putih itu dengan kecepatan sedang. Sedangkan Haneul hanya melamun. Tidak ada pembicaaan antara mereka. Hingga akhirnya Mingyu memberanikan diri untuk membuka suara.

"Sudah berapa lama kau mengenal Wonwoo hyung?"

" 7 tahun."

"Aah, ternyata kau baru saja mengenalnya."

" 7 tahun itu lama, Mingyu-ssi" kata Haneul sambil menoleh ke Mingyu.

Mingyu hanya tersenyum mendengar kalimat yang dilontarkan Haneul kepadanya. Menurutnya, Haneul terlihat menggemaskan ketika memanggilnya 'Mingyu-ssi'.

"Memangnya kau sudah berapa lama mengenalnya?" tanya Haneul bingung.

"18 tahun. Pasti kau berfikir bagaimana pertemuan pertamaku dengan Wonwoo hyung kan? Oke, sebelum kau bertanya, aku akan bercerita terlebih dahulu. Aku adalah seorang anak buangan. Keluargaku entah pergi kemana. Mereka membuangku begitu saja. Aku dimasukkan kedalam sebuah kardus besar dan diletakkan dibawah pohon rindang depan rumah Wonwoo hyung. Aku ditemukan sehari setelah dibuang oleh orang tuaku. Sesaat sebelum aku ditemukan, aku hampir dibuang oleh asisten rumah tangga Wonwoo hyung. Tetapi, eommanya Wonwoo hyung keluar dari rumah dan menghampiri asisten rumah tangga itu lalu mengambilku dan dibawa kedalam rumahnya. Aku sekarang tinggal dirumah Wonwoo hyung. Keluarga Wonwoo hyung menerimaku dirumah mereka. Aku diperlakukan seperti anak dari keluarga itu. Sampai sekarang, aku belum mengetahui identitas orang tuaku yang sebenarnya. Tetapi, jika aku mengetahui identitas mereka, apakah mereka akan menerimaku?" jelas Mingyu panjang lebar dengan muka yang berubah menjadi sedih.

Ex(ist) • KMGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang