11. HAPPY BIRTHDAY TO U

1.5K 89 0
                                    

28 Desember,
19.00 Pm
(Namakamu) memutuskan untuk pergi ke acara ulang tahun iqbaal.

Ia diantar oleh adiknya dhiyo.
Tidak lupa ia membawa kado yang ingin diberikan kepada idolanya itu.

Di dalam mobil, ia hanya termenung.
Amarahnya kepada zidny sudah agak reda.
Bagaimana ia akan bersikap saat bertemu dengan zidny disana?
Cuekkah?bersikap biasa saja? Atau bahkan menjauh?

Di tengah lamunannya,

"Woy! (Nam)" teriak dhiyo.

"Udah nyampe!" Lanjutnya.

(Namakamu) tidak merespon.

Dhiyo menggoyang-goyangkan badan kakaknya yang sedang menatap kedepan dengan tatapan kosong.

"Woyy!!" Teriak dhiyo kembali sambil tetap menggoyang-goyangkan badan (namakamu).

Tiba-tiba (namakamu) tersadar dan memelototi adiknya.

"Aaaa!!" Teriak dhiyo.

(Namakamu) kemudian menangis terisak.

"Lo kenapa sih? Kesurupan ya?" Tanya dhiyo polos.

(Namakamu) tetap menangis.

"(Nam)? Lo kenapa sih, jangan bikin gue takut!" Seru dhiyo.

"Dhiyooo....!!!" Teriak (namakamu).

"Huufttt.." dhiyo menghela napas lega, setidaknya kakaknya sudah memanggil namanya, berarti dia masih sadar.

"Lo kenapa sih? Nangis-nangis gak jelas gitu" ucap dhiyo sambil membenarkan rambut (namakamu) yang sedikit berantakan.

"Gapapa kok!" Seru (namakamu) sambil mengusap air matanya.

Kemudian ia tersenyum lebar.

"Bye! Dhiyo...i lop yuu" ucap (namakamu) sambil membuka pintu mobil.

"Jemput gue ya! Nanti gue telpon kalo udah selesai!" Teriak (namakamu) yang sudah berada di luar mobil.

Dhiyo mengangguk dengan cepat.

"Heran gue, (namakamu) kesambet apaan sih? Jadi orang ga jelas gitu!" Ucap dhiyo yang kemudian memacu mobil nya untuk sampai kerumah.

Di dalam cafe,

(Namakamu) sedikit berlari ke lantai dua. Ia sudah terlambat 6 menit.

Di lantai dua tepatnya di rooftop yang sudah di booking untuk acara ulang tahun iqbaal terlihat ramai.

(Namakamu) melihat lilin yang sudah di tiup, dan kue ulang tahun yang sudah di potong -potong.

(Namakamu) melihat seluruh rooftop dan mencoba mencari iqbaal.

Terlihat iqbaal sedang tertawa bersama teman-teman nya.

(Namakamu) tidak mau mengganggu kesenangan iqbaal.

Dia memilih untuk duduk di salah satu meja yang kosong.

Menunggu iqbaal selesai berbicara dengan teman-temannya.

Tapi satu yang (namakamu) sadari, ia tidak melihat keberadaan zidny!

Apakah sahabatnya itu tidak datang?

Tidak mungkin! Zidny adalah pacar iqbaal! Tidak mungkin ia tidak datang!

"(Namakamu) terus mencari keberadaan zidny, tapi hasilnya nihil. Zidny benar benar tidak datang. Atau mungkin dia terlambat? Entahlah.

"Hei, (nam)" seseorang menepuk pundaknya.

(Namakamu) menoleh,

Terlihat iqbaal tersenyum manis dengan sedikit krim di pipinya.

FANZONE ✖ IDR [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang