"Woona pulaaang" teriak Woona dengan suara-bass-yang-mengelegar mengisi seluruh ruangan, sengaja agar seisi rumah menyadari kehadirannya.
"Astaga Woona! Kebiasaan banget sih anak gadis kok teriak teriak" Mama Woona, Ny. Yoona. Sedang bersantai diruang tamu sambil menonton tv acara gosip terkini."Eh Woona tunggu jangan naik keatas dulu mama mau ngomong"
Dengan badan yang enggan Woona menghampiri mamanya.
"Apasih ma Woona ngantuk"
"Nanti malem temenin mama shopping"
"Whattt??!!!"
"Ini anak! Gausa teriak kenapa sihhh yaampun!"
"Mah, Woona ngantuk banget pengen tidur ya ma? Pliseeuu"
"Temenin atau potong uang saku"
"Besok deh ma"
"Malem ini"
"Ma..."
"Atm kamu mana?"
"Ini di dompet, wae?"
"Mama sita"
"Aigooo maaaaa. Oke deh oke. Bangunin Woona ntar kalo mau berangkat"
"Oke princess kesayangan mama"
"Baru gini aja dipanggil princess, dasar emak emak narsis"
"Eh ngedumel apa itu?"
"Nggak ma, salah denger kali. Uda ah Woona mau keatas"Di sore hari seperti ini, di rumah besar Tuan Park Chang Wook, papa Woona, hanya ada Nyonya Yoona, Woona, dan dua pembantu. Woona sebenarnya mempunyai 2 saudara laki-laki lain. Kakaknya, Park Sungwoon, menjadi member boygroup terkenal dan sudah pastinya jarang pulang. Untuk yang satu ini, Woona tidak pernah menceritakan kepada siapapun, termasuk Yoo Ha, jika ia mempunyai kakak seorang idol. Bukan karena malu, karena Woona ingin hidup tentram tanpa diganggu fans fanatik kakaknya. Sedangkan adik Woona, Park Jihoon, sedang menempuh pendidikan senior high school di London. Jihoon pulang ke rumah hanya saat liburan semester. Maka dari itu rumah Tuan Chang Wook terlihat sangat sepi.
---
Di lampu merah...
"Ke mall mana kali ini bos?" Tanya Woona pada mamanya.
"Sebenernya mama nggak ada niatan shopping"
"Terus???"
"Ke rumah temen mama"
"Oh jemput temen mama?"
"Bukan"
"Terus apa dong?"
"Arisan. Hehe"
"Andwaaaaeeee eommaaaa"
Orang orang yang ada disekitar mobil Woona menoleh pada asal suara. Karena kebetulan kaca jendela dibuka lebar oleh Woona.
"Neng ada apa? Kok teriak? Ada yang bisa saya bantu? Mumpung saya single" Tanya seorang pemuda disamping mobil Woona yang-Woona-tahu-dia-seorang-driver-ojek-online.
Hanya dibalas senyuman miring oleh Woona, dan perlahan ia menaikkan kaca mobilnya."Mulut kamu itu ya minta disumpel Na. Ditengah jalan gini teriak-teriak. Anak siape sih lu" Nyonya Yoona memijit pelan dahinya, berfikir apakah ketika hamil Woona ia salah makan atau semacamnya.
"Mah, Woona paling gasuka ikutan acara emak emak rumpi. Yang ada Woona disana gabut"
"Sembarangan kamu, ya nggak rumpi lah. A r i s a n. Makanya mama tuh ngajarin kamu supaya pas kamu gede besok ya, jangan dirumah mulu. Gabung sama mama mama sosialita, biar banyak temen kamu itu ngerti nggak?"
"Ye"Perjalanan memakan waktu sekitar 30 menit. Ditengah perjalanan Woona menyalakan lagu-lagu favoritnya. Exo, Bts, Nu'est, Red Velvet, Blackpink dan masih banyak lagi. Woona selalu update tentang lagu-lagu kpop favoritnya, tidak terkecuali mamanya yang dulu juga mantan idol dan aktris. Nyonya Yoona dulu besutan dari agensi raksasa, SM Entertainment. Sudah tidak diragukan lagi, idol dari sana pasti menuai prestasi gemilang.
---
Next???
-mf
YOU ARE READING
LIFT (Kang Daniel x OC)
FanfictionSemua terjadi begitu saja di lift itu. Ada apa sebenarnya?