Horor

308 41 3
                                    

Dean💕
Chae, nginep sini... Ga enak sendirian :(
19.00

Hmm... Yaudah iyaa iyaa, gue nginep
19.01


Dean💕
Entar gue jemput chae, sekalian gue mau izin sama eomma lo, tenang ko anaknya ga bakal gue apa apain 😏 paling gue....
19.02

Gue hajar lo 😄😝
19.03

Dean💕
Hahaha otw ya 😘
19.05

~~~

Aku dan dean sudah sampai di apartemen, untung eomma ku mengizinkan ku, aku tau, karna eomma sudah sangat percaya dengan dean.

" Deaaan! Ya ampun gue lupa bawa baju tidur, gimana dong? " kataku, bodoh sekali, baju untuk tidur saja lupa ku bawa. Heol

" Pake kemeja gue aja chae, ambil aja di lemari " aku langsung pergi ke kamar dean dan meninggalkan dean di ruang tamu. Ku ambil kemejanya di lemarinya satu persatu. Setelah sudah ku pilih, aku langsung bergegas mandi.

15 menit aku sudah selesai mandi, dan langsung memakai kemejanya dean.

" Kemeja apaan sih nih, gede banget ya ampun, bodo ah yang penting pake baju. "

Setelah ku pakai, aku langsung ke ruang tamu, dan duduk di sebelah dean yang sedang memilih milih kaset untuk di tontonnya. Saat ia melihat ku, ia bengong begitu saja. Melihatku dari atas sampai bawah

" Kenapa si yan? " Tanya ku

"E.. Eng.. Engga"

" Ga cocok ya? Kebesaran " kataku

" Cocok ko, lucu. Jangan sampe rusak kemeja gue. " kata dean

" Ish "

" Chae gue pengen nonton film nih, gue punya kaset. Lo pilih ya, fifty shades of darker apa IT? " kata dean.

Dengan mata yang terbelalak aku langsung melihat kasetnya itu.

" Pokoknya gue ga mau fifty shades! Gue tau lo kalo udah nonton itu langsung berubah jadi liar " kataku.

" Liar gimana si? *smirk* yaudah berarti IT " ia langsung memasukan CD IT ke DVDnya

Selesai memasang CD, Dean kembali duduk, aku yang sedang diam tiba-tiba lengan ku ditarik lalu lenganku di peluk oleh Dean.

" Hmm... Gue tau dean, lo mau nonton ini takutkan sendirian? " kataku.

" So tau, gue mah pemberani, emang lo " kata dean, sambil tiduran di bahuku.

" Orang mah gue yang tiduran di bahu lo dean, gue kan takut kalo horor gini " kataku, sambil mencubit lengannya.

" Aw! Sakit chae, udah tuuh filmnya mau mulai. Awas lo nyubit lagi, gue gigit. " kata dean, dasar titisan badut IT, Tau seperti ini aku tidak mau menginap di sini.

~ film di mulai ~

Mengerikan, aku menutup mataku, aku suka badut, tapi badut yang seperti ini aku takut.

" Dean udah ah gue takut, matiin ah " aku memohon pada dean untuk menghentikan filmnya.

" Ya ampun chae, belom abis filmnya " tolak dean.

" Ah takuuuut, yaudah ah gue mau pulang ajaa " kataku, aku takut jika malam malam begini menonton film horor.

" Iyaa iyaa gue matiin, penakut " kata dean.

" Lo tidur aja sana, gue masih mau nonton tv, lagi juga gue tidur di sofa " sambungnya.

" Iya iyaa " akhirnya aku pergi ke kamar sendiri.

" Hati hati ya sayang~ nanti adaa... "

" BODO DEAN BODO!! "

Aku terus berjalan ke kamar, huft dasar dean bodoh, aku jadi takut.

Aku menidurkan badanku di kasur dean, dan memakaikan selimut ke tubuhku.

Pikiranku masih terbawa film IT yang tadi, konyol memang, tapi aku benar benar takut.

Ku ubah posisi tidurku jadi ke samping kiri, ku pejamkan mataku. Aku mencoba untuk tidak ketakutan, tapi tetap saja tidak bisa tidur. Ku coba lagi ubah posisi tidurku ke kanan.

Saat ku mengubah posisi ku ke kanan, tiba tiba...


Semua lampu mati. Dan penglihatanku berubah menjadi gelap.


" AAAAAAAAAAAAAAA DEAAAAAAAN, HUAAAAAAAA " aku langsung bangun dari tiduranku, Aku teriak sekencang kencangnya. Antara takut dan panik karna pandangan mataku gelap.

" DEAAAAAAAN " aku sambil menutup mataku.

Aku mendengar suara orang berlari, lalu membuka pintu.

Dean datang dan memeluku. Aku pun langsung memeluk badannya dengan sangat sangat erat.

" Deaaan jangan kemana mana sini ajaaa, gue takut dean, gelaaap banget " kata ku panik dan takut.

" Ssssttt, udah udah, jangan panik, ada gue di sini ga kemana mana ko. " kata dean sambil mengusap kepalaku dan belakang badanku dengan lembut berkali kali. Untuk menenangkan ku

Aku sedikit tenang karna adanya dean disini, dan lagi ia menenangkanku, untung dia cepat datang ke kamarnya.

" Ini cuma mati lampu ko, ntar juga nyalah lagi, sini sini tiduran, gue temenin " dean langsung merebahkan badannya di kasur, dan menepuk nepuk lengannya kode agar aku tiduran di lengan nya.

Aku langsung tiduran di lengannya, dalam ke adaan gelap aku dan dean tiduran, ia pun mendekap badanku dan mengelus elus belakang badan ku, untuk cepat tidur.

" Yaan, gelaap " kataku

" Tidurin aja sayang, kan ada gue disini, selagi gue disini ga ada yang bisa ganggu lo ko. Semua terjaga. " kata dean.

" Kalo lampu udah nyalah, lo udah tidur, gue pindah lagi ko ke sofa ruang tamu. " sambungnya. Sambil memainkan rambutku.

" Ga usah yan, gue, takut kalo tidur sendiri " kataku, sambil mendekap badannya, wajahku menelusup ke dada bidangnya.

" Iyaa iyaa sayang, udah jangan takut lagi. " sambil mengecup dahiku

" Hmm.. "


🌊🌊🌊

Baru comeback :"v ga ada yang nyariin juga sih :"(

Vomment 💕💕

Oneshoot DeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang