Terrible day?. Part 2

312 40 0
                                    

17 september 2017

Aku sudah mengenakan gaun, make up dan ini sudah cukup di bilang sangat resmi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku sudah mengenakan gaun, make up dan ini sudah cukup di bilang sangat resmi. Aku masih belum yakin untuk melupakan dean, aku juga belum mengenal calon perjodohanku. Ini gila

*jrek*

Appa ku masuk ke kamarku dan menghampiriku

"Apa kau sudah siap? Jika sudah ayo kita ke halaman belakang rumah, untuk menemui calon suamimu. " kata appaku, berat rasanya untuk menuju ke tempat itu, aku tidak menginginkannya sungguh.

"Appa, apakah aku tidak terlalu muda untuk di jodohkan? Menurutku ini terlalu mendadak. Sebenarnya Aku belum siap menikah appa, tapi jika kau ingin aku segera menikah, akan ku lakukan untukmu. " aku langsung menunduk, lagi lagi air mata ini ingin menetes, aku mencoba untuk menahan air mata ini yang mencoba menerobos keluar dari mataku.

"Menikahlah, Plihan appa itu pasti terbaik untuk anaknya. " jawabnya. Ku kira appa akan berkata sebaliknya, ternyata tidak, bagaimana pun aku harus menerimanya.

"Ayo keluarga kwon sudah menunggu.. " kata ayahku.

Haha, kwon. Marganya saja sama dengan dean, bagaimana aku bisa melupakannya, aku hanya ingin margaku menjadi kwon hanya dengan kwon hyuk bukan dengan kwon lainnya.

*jrek*

Appaku meninggalkanku sendiri di kamarku, aku mulai menarik nafas dan aku harus menerima itu.

Aku menuju ke halaman belakang rumah,

Setelah sampai, eomma dan appaku menghampiri ku, untuk mendampingi ke tengah halaman. Ramai, dan ada Hiasan hiasan yang Bagus, di setiap pohon terdapat lampu lampu kecil yanng menyala, karpet merah yang penuh dengan bunga, dan balon pun ada di setiap sudut halaman ini.

"Kau harus memakai penutup mata sayang. " kata eomma.

"Untuk apa? " kataku, aneh. Untuk apa aku harus, menutup mata.

"Karna calon suamimu bawa sesuatu yang spesial" kata eommaku. Percuma saja spesial, aku tidak akan suka.

"Baiklah eomma" eommaku mulai memakaikan penutup mata, setelah selesai ia menuntunku untuk ke tengah halaman.

"Kau tunggu disini ya, nanti ia akan datang untuk menghampiri mu. " kata eommaku.

"Ne eomma" aku menggu ia datang menghampiriku.

Setelah 5 menit kemudian

Ada seseorang yang memegang kedua tanganku, siapa dia? Iya menarik pinggangku untuk mendekat kepadanya, deruan nafasnya hingga terasa ke wajahku, itu berarti aku dan dia sangat dekat.

Tangannya memegang leherku dan menariknya untuk mendekat ke wajahnya, apa yang mau di lakukannya?

Perlahan mendekat, dan tiba tiba saja ia mencium bibirku, apa yang iya lakukan? Shit. Aku meronta, aku terus mengebuk gebuk dadanya agar iya melepaskan ciumannya ini.

Oneshoot DeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang