Guanho

138 25 11
                                    

Guanlin itu suka liat Seonho senyum.

Guanlin itu suka dengar Seonho ketawa.

Guanlin itu suka diam-diam merhatiin Seonho.

Tapi Guanlin nggak bisa liat Seonho sedih.

-----------------

"Eh, lo merhatiin apa?" Tiba-tiba Woojin duduk disebelah Guanlin.

"Eh, anu, nggak ada kok. Cuma ngelamun gue," Jawab Guanlin dengan gelisah.

"Lo merhatiin Seonho lagi? Inget, Seonho udah ada yang punya," Kata Woojin lalu meninggalkan Guanlin sendiri.

"Tapi gue nggak bisa tanpa dia sehari aja," Ucap Guanlin lirih.

******

"Ho, si Alin ngeliatin lo lagi. Lo nggak resah apa? Diikutin gitu terus?" Tanya Seob sambil ngemut lolipop.

"Enggak ah, jangan kayak gitu juga. Kalau jadi fitnah gimana? Lagian dia nggak ngapa-ngapain juga."

"Ya, tapi lo harus hati-hati."

"Iya, tenang aja."

-------------

"Eh, tau nggak Seonho hari ini nggak masuk kelas loh?"

"Hah kenapa? Perasaan dia nggak pernah absen deh?"

"Kalau nggak salah dia depresi."

"Emangnya kenapa?"

"Nggak tau juga gue, tapi ada hubungannya sama pacarnya itu."

Guanlin yang nggak sengaja nguping langsung cabut kerumah Seonho. Nggak peduli dia sama nasib dia nanti, pokoknya si Seonho prioritas nomor 1.

__________

"Hiks... hiks... hiks...."

Isakan kecik itu jadi yang pertama kali masuk ketelinga Guanlin saat kaki jenjangnya melangkah masuk kedalam apartemen Seonho.

Guanlin hapal semuanya, passwordnya, nomor kamar nya, jalannya. Yang jelas Guanlin tahu semuanya.

"Le-lebih baik Seonho mati aja."

Kata-kata kecil itu membuat jantung Guanlin berdegup kencang. Matanya membulat seketika.

"Nggak ada lagi yang peduli sama Seonho!"

Telinga Guanlin memanas mendengarnya. Ini salah! Sangat Salah!

"Lebih baik, Se-Seonho nggak pernah ada. Seonho cuman bisa nyusahin aja. Hiks hiks."

Isakan-isakan itu semakin terdengar lemah. Guanlin semakin ling-lung mencari asal muasal suara itu.

"Se-Seonho, lebih baik ngga a-"

Dan suara itu lenya seketika.

Bertepatan dengan Guanlin yang menemuka tubuh tak bernyawa seorang pemuda manis.

Yang tangannya tengah menggengam alat perekam suara.

TAMAT

Udah Gaje, naggung lagi. Puas tidak? Ndak ada yg baca juga oke saja. Authornya suka ngilang sih.

OneShoot GuanhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang