First I meet

129 9 5
                                    

SDD-1

Saat aku belum siap
Membuka Pintu, kamu mengetuk
Dan berkata "Aku yang terbaik
Untukmu, percayalah"

*****

23'Apr,

Aku, yang pernah hadir, bukan karna hadir tanpa tujuan, tapi sebab undangan yang kau kirim memaksaku untuk singgah. Aku mencoba melewatkanmu, namun hati yang berbisik padaku. Aku mencoba tak tertarik, tapi hati yang membuatku semakin ditarik.

AUTHOR

Sebuah keluarga yang baru saja pindah ke rumah baru mereka yang tidak begitu jauh dari rumah lamanya.

Karena mereka pindah rumah, michel , gadis kecil mereka yang masih duduk di kelas VI SD dan waktu itu masih mengaji di balai Pengajian dekat rumah nya yang dulu, juga harus dipindahkan ke tempat pengajian yang dekat dengan rumah baru mereka.

Michel adalah anak yang mempunyai banyak prestasi bahkan dari kecil. Awal ia mengais prestasi ketika Michel masih menduduki kelas II SD. Michel mampu meraih juara I lomba baca puisi se-kota bahkan siswa/i yang sudah kelas V dan kelas VI saja kalah lomba baca puisi dengan Michel.

Tidak hanya itu, dari kelas II SD Michel juga sering di undang ke acara-acara dakwah dalam memperingati hari lahir nabi untuk berdakwah di komplek-komplek. Ya, Michel dikenal dengan sebutan Da'i cilik.

_____

BALAI PENGAJIAN AL-AZIZIYAH

Melta : "Hai anak baru! kenalin, ini geng kami. Nama aku Melta, dan disebelahku Teta. Salam kenal ya"

Dua orang murid pengajian datang menghampiri Michel dan mengajaknya untuk bergabung ke geng mereka.

Tanpa Basa basi Michel pun dengan senang hati mau ikut bergabung dengan mereka. Soalnya, mereka kelihatan seperti murid yang baik kok.


After a year

Kalo gasalah si Michel udah kelas satu esempe. Yagak? Emang iya??!!

Michel dan teman-temannya yang sudah awal berada di tempat pengajian. Ya diliat orang sih rajin karna datang cepat, padahal datang cepat karna mau maen SOS.

Michel : "Udah dulu deh maennya, gapapa aku kalah. Bosen banget sih"

Michel memang dari tadi sudah kelihatan bosan dengan permainan itu. Michel dan teman-temannya pun beranjak turun dari balai untuk refreshing sebelum ustad naik. Biasa mereka selalu jajan dulu sebelum ngaji.
Tiba-tiba ada anak cowok datang dengan jubah coklat soft yang sangat rapi, bau parfum yang sangat harum, dan mengenakan sorban di lehernya tanpa kelihatan takut sama sekali langsung naik ke atas balai. Padahal dia sudah telat sepuluh menit waktu itu.

Michel yang agak sedikit sombong langsung bertingkah seakan-akan sudah lama mengaji disana. Biar kelihatan senior sama anak baru. Dia kira cowok itu anak baru.

Michel: "Dia siapa sih? Anak baru ya?". Tanya Michel ke teman-temannya.

Teta : "Enak aja lo! Dia itu udah lama ngaji disini. Kamu aja yang belum pernah liat dia".
Teta langsung menyaut Michel dengan karakternya yang mentel itu.

Michel : "Terus dia kok baru ngaji sekarang? ". ujar Michel penasaran.

Melta : "Ya biasalah, suka hati dia. Emang kamu siapa sih kepo banget". ujar Melta yang gak kalah mentelnya dari Teta.

Sahabat Dan DilemaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang