Seorang gadis tengah memperhatikan seseorang yang sedang di hukum di luar kelas karena keterlambatannya datang ke sekolah. Ya gadis itu adalah Lee Nana, dia memperhatikan Jungkook yang sedang berlari mengelilingi lapangan.
"Ah dia selalu saja terlambat, ada apa sebenarnya?" ucap nana khawatir karena Jungkook belum juga berhenti berlari.
"Pasti lelah sekali, akan ku beri dia sebotol air minum" Katanya dan langsung maju ke depan kelas untuk meminta izin kepada guru sastra yang sedang mengajar di kelasnya itu.
"Pak saya izin mau ke kamar mandi, sebentar saja"
"Sebentar?"
"Iya pak, hanya membereskan sesuatu yang telah lama belum di keluarkan. Hehe" Ucap Nana dengan menggaruk leher yang tidak gatal.
"Baiklah, cepat selesaikan urusanmu itu." kata guru itu dan kembali menulis sesuatu ke papan tulis.
"Iya pak, terimakasih."
•••
Lee Nana POV
Akhirnya aku bisa keluar dari kelas itu.
"Kenapa jantung ini berdegup sangat kencang?" gumamku memegang dada saat melihat Jungkook yang tengah duduk di tempat duduk dekat lapangan tersebut. Dia berkeringat. Oh tuhan, dia sangat mempesona dan sexy saat berkeringat dan sedikit membuka mulutnya itu untuk bernafas.
Aku pun mendekat, dan berdehem yang membuat dia melirikku hanya sebentar. Dan kembali menatap lurus kedepan."Ada apa? Kau mau mengejekku dan bertengkar denganku? Jangan sekarang, aku sedang tidak dalam mood yang baik." Ucapnya ketus
"Ani. Yak! Jangan berburuk sangka dulu kepadaku. Aku kesini untuk memberimu minum."
Aku menyodorkan dia botol minum itu, dan dibalas tatapan aneh oleh Jungkook."Hah? Jarang sekali kau berbuat baik padaku." Kata Jungkook tidak percaya sambil mengambil botol minum yang dipegangku.
"Apa jangan-jangan, minuman ini diracuni olehmu." lanjutnya
Ayolah Jungkook, aku tidak mungkin melakukan itu pada seseorang yang sangat aku cintai.
"Sudah kubilang jangan berburuk sangka dulu, aku tidak meracuninya. Lagi pula, tutup botol itu masih tertutup rapat. Kau lihat sendirikan?" Ucapku
Dia tidak membalas ucapanku tadi, langsung membuka tutup botol itu dan meminumnya.
Dia berdiri lalu menghadap padaku."Karena aku sudah selesai berlari sesuai hukuman guru sastra itu, aku akan masuk ke kelas nanti, kau duluan saja. Aku ingin ke toilet dulu. Oh iya untuk minumnya, terimakasih.." katanya sambil mengacak rambutku pelan. Lalu meninggalkanku yang masih mematung atas perlakuannya tadi yang membuat jantungku berdegup sangat kencang. Aku memegang kedua pipiku yang sudah terasa panas, dan tersenyum senang menatap ke bawah. Dia menoleh melihatku sebentar dan melanjutkan jalannya itu.
"Ngomong-ngomong, kau yang mematung seperti itu terlihat jelek. Ah lagipula kau kan memang sudah jelek, Lee Nana." Lanjutnya membuat senyumku pudar dan menatap punggungnya tajam.
"APA?! PANDANGI DULU DIRIMU DI CERMIN" teriakku pada Jungkook
"Aku sudah tau, kalau aku ini tampan" jawabnya
"Dasar gila!" Ucapku.
Dia tak mengubris perkataanku dan melanjutkan jalannya untuk pergi ke toilet.
Ah dia sangat menyebalkan, kenapa kau menyukainya Nana. Kenapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING, but i love you
FanfictionJeon Jungkook, dia adalah pria yang mempunyai IQ di bawah rata-rata, suka mengganggu, dan menyebalkan. Tapi anehnya, dia dicintai oleh seorang gadis selama 2 tahun yang satu sekolah dan sekelas dengannya. Gadis yg bernama Lee Nana itu menutupi peras...