Part 3

74 6 1
                                    

Hari ini adalah hari dimana Music festival itu dilaksanakan. Nana dan Jimin sedang bersiap-siap di belakang panggung yang sudah dibuat beberapa hari yang lalu. Anehnya, Nana selalu saja tidak fokus saat latihan. Dia sering melamun, dan itu membuat Jimin heran.

"Nana-ah, kau kenapa?" tanya Jimin pada Nana yang sedari tadi duduk dan pandangannya yang kosong. Nana mungkin tidak sadar bahwa Jimin sedang bertanya padanya. Merasa dihiraukan, Jimin pun menepuk pelan pundak Nana.

"Lee Nana.." panggil Jimin lagi.

"Oh Iya ada apa?!" Jawab Nana sedikit kaget, lalu dia menghela nafas panjang.
"Ahh maafkan aku karena tidak bisa fokus Jimin-ah, padahal sebentar lagi kita akan tampil." Tambahnya sambil menunduk lesu.

"Tidak apa-apa. Kau memikirkan sesuatu?"

Entah kenapa pertanyaan itu membuat mimik muka Nana sedih. Banyak pertanyaan di benaknya karena memikirkan Jungkook yang tidak mengikuti pentas menyanyi di acara yang jarang sekali di laksanakan. Padahal dia tahu betul, Jungkook itu sangat suka dengan hal-hal yang mengenai musik, terutama menyanyi.

"Aku memikirkan bagaimana jika nanti aku melakukan kesalahan dan suaraku menjadi jelek di panggung hehe." Jawab Nana bohong.

"Oh, sudahlah jangan dipikirkan. Yang penting kau percaya diri saat suaramu tiba-tiba jelek diatas sana" Kata Jimin sambil terkekeh.
Nana hanya tersenyum membalas perkataan Jimin itu.

•••

Jeon Jungkook POV

Kenapa aku malah penasaran dengan sosok Hera yang sudah lama tidak ku temui? Apa aku harus pergi ke acara itu? Ah tidak, jangan berpikiran seperti itu Jungkook-ah, Jangan. Kau harus melupakannya. Tapi, Arghh! Aku sangat penasaran. Apa dia bersama kakakku? Sudah pasti, dia itu kan pacarnya, apalagi si brengsek Wonwoo itu tinggal di negara yang sama dengan Hera.
Akhirnya aku memutuskan untuk menghubungi sahabatku, Taehyung. Rasa penasaran ini tak kunjung hilang.

"Yeoboseyo" ucap seseorang di sebrang sana.

"Oh Taehyung-ah, apa kau melihat Hera disana?"

"Aku melihatnya bersama dengan kakakmu itu." Jawab Taehyung

'Sudah kuduga' batinku

"Oh begitu. Kau tau aku tidak akan kesana kan? Jadi selamat bersenang-senang."

"Iya aku tau. Dan Jeon Jungkook, bangkitlah dari perasaanmu itu, kau sudah di sakiti olehnya. Berjuanglah lebih keras lagi! Di depan kau terlihat membencinya, tapi dihatimu terlihat sekali bahwa kau masih ada perasaan kepada Hera sunbae, walaupun itu hanya sedikit. Terlihat saat ini kau bertanya padaku tentang Hera tapi kau menghindar karena takut bertemu dengannya, dan takut malah mempunyai perasaan padanya lagi kan? Sudahlah cari wanita lain yang lebih wow darinya. Aku akui kau ini tampan. Yah walaupun tidak setampan diriku." Kata Taehyung

"Iya iya. Aku memang pengecut, tapi ngomong-ngomong kenapa kau menjadi cerewet seperti Nana?" tanyaku padanya, entah kenapa setiap ada orang yang banyak omong, aku selalu teringat pada sosok Nana.
Taehyung tidak mengubris ucapanku, dia malah balik bertanya padaku.

"Ah iya aku ingat akan memberitahumu sesuatu. Apa kau tau? dia akan bernyanyi bersama dengan Jimin nanti. Wah aku tidak percaya, kenapa dia memilih perempuan itu? Kan masih banyak perempuan lain yang lebih bagus dari suara Chubby mu itu."

Aku membuka mulutku lebar saat mendengar ucapannya, Jimin bernyanyi bersama dengan Chubby ku?
Eh tunggu dulu, apa? Chubby.. CHUBBYKU? Aish aku baru sadar kalau Taehyung berkata 'Chubbymu' yang beranggapan bahwa Nana itu milikku di akhir ucapannya.

ANNOYING, but i love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang