Lee Nana POV
Setelah aku terjatuh dari panggung itu, Jimin segera menggendongku untuk menjauh dari kerumununan banyak orang. Dia tahu bahwa aku pasti tidak bisa berdiri sendiri karena kakiku yang keseleo cukup parah dan walaupun misalnya keadaan kakiku tidak parah, mungkin aku juga tidak bisa berdiri, ya karena aku malu.
Aku menenggelamkan wajahku pada pundak Jimin karena sedari tadi penonton yang ada disini menatapku dengan tatapan aneh, seakan mereka bertanya 'ada apa dengan gadis itu?'Aku menengok kebelakang sebentar, kemudian melihat Jen, SooJae, Hyemi, dan Hani berlari mengikuti kami berdua.
Aku sangat bersyukur memiliki mereka. Mereka adalah sahabat terbaik yang pernah aku miliki.Aku tidak peduli dengan rasa sakit di kakiku, sekarang dipikiranku hanya ada Jeon Jungkook. Kenapa dia bisa disini? Apa mau melihat Hera sunbae? Dan kenapa juga dia tak menolongku?
Aku hanya menghela nafas panjang lalu melihat Jimin, wajahnya sangat dekat denganku. Aku sedikit memiringkan kepala agar bisa menatapnya lebih jelas lagi."Kau menatapku seperti baru melihat orang tampan saja." kata Jimin sambil terkekeh.
Saat dia berkata seperti itu, aku langsung mengalihkan pandanganku ke arah lain.
"Yak! Aku tidak sedang menatapmu, kau saja yang kegeeran" kataku.
Aku mendengar dia tertawa pelan. Aku memperhatikannya lagi. Dan dia menoleh menatapku."Jangan khawatir, kau aman bersamaku"
Aku terdiam sebentar mendengar ucapan Jimin yang manis itu.
"Gomawo Jimin-ah" ucapku sambil tersenyum tulus padanya. [Terimakasih]
Diapun ikut tersenyum lalu melanjutkan langkah kakinya menuju UKS.
•••
Jeon Jungkook POV
Aku tidak percaya dengan diriku sendiri, karena aku sedang berada di sekolah untuk mengunjungi acara Music Festival itu. Tentu saja aku datang kesini dengan berpakaian seperti buronan yang sedang dicari polisi supaya tidak dikenali orang. Memakai baju hitam, jeans yang robek di bagian lutut berwarna hitam, topi hitam, dan tidak lupa memakai masker berwana hitam.
Aku juga merahasiakan ini dari Taehyung, aku tidak mau ketahuan oleh siapapun. Entah apa yang merasuki tubuhku sampai aku seperti ini.Aku melangkahkan kakiku menuju barisan penonton paling depan. Dan saat itu pula aku melihat Nana dan Jimin akan tampil. Aku melihat mereka bernyanyi dengan penuh penghayatan, sesekali mereka melihat satu sama lain dan tersenyum. Cih, ini pentas menyanyi bukan pentas mesra-mesraan.
Saat part Nana menyanyi, dia maju beberapa langkah. Bukannya berhenti, dia tetap saja berjalan maju seperti menuju kearahku. Aku menatapnya heran. Dan..
BRUK!
Dia terjatuh dari atas panggung, iya Nana terjatuh dan itu tepat di hadapan ku. Aku sangat khawatir padanya. Tapi di sisi lain aku juga tidak mau kalau dia tahu bahwa ini aku. Karena waktu itu aku sempat bilang padanya kalau aku tidak akan datang dan mengikuti pentas menyanyi di acara ini.
Aku masih mematung melihatnya, dia mengangkat kepalanya dan menatapku."Jeon Jungkook?"
Sial. Penyamaran ku gagal. Karena dia sudah tahu bahwa ini aku, aku pun cepat-cepat ingin menolongnya. Tapi seketika aku berhenti, aku melihat sosok Hera sedang menatapku, di sampingnya ada Jeon Wonwoo.
Aku terdiam sejenak, melirik Nana sebentar yang sedari tadi masih ada dibawahku, lalu aku melihat Hera mendekat dan pandangannya masih fokus padaku. Karena aku tidak ingin bertatap muka dengannya lebih lama lagi. Akupun langsung pergi meninggalkan tempat ini. Padahal aku sangat ingin menolong Nana dan menggendongnya.
Saat aku pergi, aku melirik kebelakang melihat Nana yang sudah di tolong oleh Jimin. Ah kenapa aku tidak suka melihat hal seperti itu. Aku merutuki diriku sendiri.
'Kau pengecut, Jeon Jungkook' batinku.
•••
"Nana-ah, kau.. Kau tidak apa-apa?" tanya Soojae pada Nana yang sedang duduk di ranjang UKS.
"Aku tidak apa-apa. Ini kan tidak terlalu parah" jawab Nana
"Aku tidak tau jalan pikiranmu itu. Kenapa kau bisa terjatuh? Aneh" sambung Hani
"iya, sangat aneh" kata Jen.
Hyemi hanya mengangguk-anggukan kepalanya bertanda dia setuju bahwa Nana itu aneh.
"Kalian bukannya khawatir padaku, malah bilang kalau aku ini aneh, dasar menyebalkan." balas Nana melingkarkan tangannya di depan dada dan mengerucutkan bibirnya.
Mereka melihat Nana seperti itu hanya diam dan kembali menceramahinya.Akan teringat sesuatu, Nana pun bertanya.
"Eh ngomong-ngomong, Jimin kemana? Setelah mengantarku kesini, dia langsung pergi."
Soojae dan Jen menghela nafas panjang.
"Kau membuatku cemburu!" kata Jen dan Soojae bersamaan.
"Hei hei, aku ini kan cuma bernyanyi dengannya" balas Nana.
"Bukan itu saja yang membuat kami cemburu, yang membuatku sangat cemburu itu saat kau digendong Jimin. Ahh rasanya aku ingin menjadi dirimu untuk beberapa detik" Ucap Soojae
"Iya aku setuju, walaupun hanya sebentar, aku akan sangat bahagia" kata Jen sambil mengangguk-anggukan kepalanya.
Nana yang mendengar hal itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya."Oh iya aku baru ingat, Jimin bilang kalau dia masih ada urusan. Makannya dia langsung pergi" Ucap Hyemi.
"Ah begitu rupanya" balas Nana.
Di luar mungkin Nana terlihat tenang, seperti hanya mengalami kejadian biasa-biasa saja. Tetapi di dalam hatinya, dia masih sangat sakit hati karena Jungkook malah pergi dan tidak menolongnya layaknya orang yang tidak kenal padanya.
•••
Park Jimin POV
Aku pergi setelah mengantar Nana ke ruang UKS. Aku tahu kenapa dia terjatuh dari atas panggung, dia begitu karena melihat sosok Jungkook berada di hadapannya. Sebenarnya, aku tahu bahwa Nana menyukai Jungkook, itu terlihat sangat jelas sekali. Jungkook saja yang tidak Peka.
Aku menyukai Nana sejak pertama kali masuk sekolah ini. Namun sayang, kelas kita berbeda. Tapi saat itu aku tidak putus asa, aku tetap menemui Nana dan mengajaknya kencan. Tetapi apa yang selalu aku dapatkan? Dia selalu berkata tidak bisa. Saat aku cari tahu kenapa dia selalu tidak bisa saat di ajakku kencan, ternyata dia selalu mengikuti Jungkook saat pulang sekolah. Aku sadar, bahwa Nana menyukai Jungkook. Dari saat itu lah aku mencoba untuk membuang rasa sukaku padanya. Aku mencoba untuk mengikhlaskannya. Tapi, itu hanya sementara. Aku tidak bisa membohongi diriku sendiri.
Sekarang, aku ingin mendekatkan diri dengannya lagi. Aku tidak bisa melihatnya menangis karena seorang pria, iya dia Jeon Jungkook. Aku ingin membuatnya bahagia bersamaku dan tidak menangisi Jungkook lagi.
Tapi aku tahu, Nana itu orang yang sangat setia jika dia sudah menemukan apa yang dia cintai. Sahabatnya Jen yang berkata seperti itu padaku. Penjelasan itu membuatku sangat sakit hati, aku sangat iri pada Jungkook. Dia dicintai oleh seorang gadis selama 2 tahun. Gadis itu baik, cantik, setia, ramah dan pintar.Tapi, Jungkook sangat bodoh. Dia hanya bisa mengejek, dan bersikap menyebalkan pada Nana.
Sampai sekarang, aku tidak tahu apa yang membuat Nana sangat mencintai orang seperti Jungkook itu.TBC
- JhopeWife-
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING, but i love you
FanfictionJeon Jungkook, dia adalah pria yang mempunyai IQ di bawah rata-rata, suka mengganggu, dan menyebalkan. Tapi anehnya, dia dicintai oleh seorang gadis selama 2 tahun yang satu sekolah dan sekelas dengannya. Gadis yg bernama Lee Nana itu menutupi peras...