Part 2

86 7 5
                                    

Lee Nana POV

Setelah Jimin mengajakku untuk berduet dengannya, aku tidak langsung menjawabnya. Aku masih memikirkannya, dipikiranku hanya ada Jungkook. Tapi mana mungkin dia mau berduet denganku, sudah jelas sekali bahwa dia akan mencari wanita yang sangat cantik jauh dari tampangku yang pas-pasan. Haha, atau mungkin dia hanya melakukan solo. Aku terlalu berharap banyak darinya. Apa aku harus menyetujui ajakan Jimin?
Lagipula, suara Jimin tak kalah merdu dari suara yang dimiliki Jungkook.

Aku berjalan gontai menuju kelas, sahabatku mungkin masih dikantin. Setelah sampai di kelas, aku duduk dengan posisi tangan sebagai bantal di meja menghadap ke kanan. Aku melihat Jungkook sedang memejamkan matanya dengan kedua tangan melipat di depan dada sambil menggunakan earphone.
'Apa aku harus tanya Jungkook soal Music Festival?' batinku
Aku menarik nafas dalam-dalam, dan memberanikan diri mendekati Jungkook untuk bertanya padanya.
Aku pun memegang bahunya.

"Jungkook-ah" ucapku. Dia langsung melepas earphonenya dan menatap ku.

"Apa?" tanyanya.

"Emm, kau akan menyanyi kan di music festival nanti?" aku gugup. Dia tersenyum dan menampakkan gigi kelinci yang menurutku sangat lucu.

"Tentu saja aku ikut."

"Ohh. Kau akan solo?" tanyaku lagi

"Iya, kenapa? Kau mau berduet denganku?" Tanya Jungkook balik sambil mengedipkan matanya berkali-kali padaku.

Blush

Pipiku merah karena malu, ahh dia mengajakku. Dia mengajakku. Aku menatapnya, dia sangat lucu saat mengedipkan matanya seperti itu. Dan tiba-tiba Jungkook tertawa membuat ku heran.

"Haha kau lucu. Pipi mu merona seperti itu membuat mukamu bertambah jelek Nana-ah" ejeknya masih menertawaiku.

"Jeon jungkook! Aku ini cantik, kau saja yang buta." ucapku dengan percaya diri. Dia berhenti tertawa, dan menggelengkan kepalanya.

"Percaya diri sekali dirimu" Ucap Jungkook menatapku dengan tatapan jijik.

"Daripada kau, tukang terlambat."

"Apa? Terlambat hanya hal biasa yang dilakukan olehku. Lagi pula, aku ini kan tampan. Guru-guru saja sampai tidak jadi menghukumku karena mereka melihat sesosok pangeran di bumi, dan itu adalah aku." Ucapnya dengan ekspresi yang menurutnya sexy itu.

"Cih Percaya diri sekali dirimu tuan Jeon" Aku menatapnya tak suka.

"Aku memang tampan, dan kau memang jelek nyonya Lee" kata Jungkook

"Aku yang cantik dan kau yang jelek." Kataku tak terima

"Chubby!" kata Jungkook

"Gigi kelinci!"

"Gendut!" balas Jungkook lagi, membuat nana menatap tajam Jungkook.

"Mata bulat!" Aku tak mau kalah.

Aku dan dia menatap tajam satu sama lain, dan akhirnya kita berdua memutar bola mata masing-masing ke arah yang berlawanan. Beberapa detik keheningan terjadi, dan Jungkook memecah keheningan itu.

"Ah bukannya tadi kau bertanya tentang music festival nanti kan? Aku tidak akan mengikuti pentas nyanyi itu. Aku malas" Lanjutnya.

'Tumben sekali' batinku

"Kenapa? Kenapa kau malas? Bukannya kau selalu mengikuti pentas menyanyi? Kau kan suka sekali menyanyi. Kenapa hanya menyanyi di festival itu kau malas?" tanyaku tidak berhenti.
Dia menghela nafas, dan menutup telinganya.

"Pergi sana. Kau membuat telingaku sakit, dasar cerewet." ucapnya sambil mengibas-ngibaskan tangannya agar aku pergi dari hadapannya.
Hah apa-apaan dia, menyebalkan sekali.

ANNOYING, but i love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang