Terimakasih telah hadir di hidupku yang penuh pilu. Terimakasih atas segala luka yang telah kau berikan yang sakitnya sungguh tidak pernah ku bayangkan. Kau terlalu menuruti egomu. Semoga kau bahagia dengan "dia" mu yang baru. Perkataan yang kau lontarkan kepadaku sungguh tidak pantas sama sekali. Tetapi aku lapang dada dengan segala ucapan-ucapan kasar mu itu. Cukup, cukup aku saja yang merasakan ini. Cukup aku saja yang kau perlakukan seperti ini. Cukup aku saja yang kau buat sakit hati, cukup.
Aku mencoba untuk melupakan semuanya walau sulit. Seperti yang aku katakan sebelumnya, bahwa aku tidak mudah mencintai. Aku akui melupakanmu adalah berat. Tetapi aku tidak bisa terus terusan seperti ini karena hanya akan menyiksa batinku. Sedangkan kamu, kamu telah bahagia bersama "dia" mu yang baru. Kau telah melupakan aku hanya karena egomu. Aku tidak mendoakanmu kepada keburukan. Aku selalu berdoa agar kamu selalu bahagia meski tak bersamaku. Karena sejatinya cinta tak harus memiliki.
Ya, aku mulai terbiasa dengan keadaan seperti ini. mulai terbiasa mengingat kepedihan yang aku rasakan sendiri. Menghibur diriku dengan caraku sendiri. Ya, itu aku. aku ingin melupakanmu. aku ingin lupa,lupa dan lupa semua tentang kamu. Cepat pergi dari bayang-bayang ini, cepat! jangan pernah hadir lagi dihidupku!. Tetapi aku tetap saja sulit untuk melupakanmu. ah terserah apa kata hatiku. Aku sekrang sudah terbiasa dengan kesendirianku, toh aku memiliki banyak sahabat yang lebih penting dan mengerti perasaanku.
Aku rasa cukup sampai disini waktuku terbuang sia-sia hanya karena satu manusia. Terimakasih atas segala luka, semoga kamu bahagia:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaulah Kamuku
Teen FictionHai guys! this is my first work:) disini aku buat judul yang baper dikit lah yaa :D Kaulah Kamuku, kamu iya kamu :) ehhee. dijudul ini aku buat cerita yang agak berbeda yaitu tentang dia yang pernah ada lalu pergi begitu saja dan datang lagi dengan...