2) Saat yang Aku Takutkan Menjadi Kenyataan

65 5 1
                                    

Bahagiamu adalah bahagiaku, dan kesedihanmu adalah kesedihanku. Selama ini kita telah melewati tawa,canda bahkan duka. Semua itu kita lewati dengan harus ada yang mengalah diantara kita. Aku lebih baik mengalah dari pada aku harus mengikuti egoku hanya karna masalah kecil yang dibesar-besarkan. Belakangan ini kamu mulai berubah, kamu tak seperti kamu yang dulu lagi. Kamu berbeda sikapnya,perhatiannya,cara bicaranya dan aku tidak tau itu mengapa. Semenjak kamu menempati sekolahmu yang baru itu, lalu kamu melupakan aku yang selalu ada untukmu. Perlahan kamu mulai memunculkan sikap cuekmu terhadapku, apa mungkin kamu bosan? Atau sudah tidak nyaman? Ada apa dengan sikapmu belakangan ini? Kamu selalu saja melampiaskan kemarahanmu kepadaku, apa mungkin itu caramu agar kamu bisa perlahan menjauh dariku? Apa itu benar?.

Ternyata yang aku takutkan selama ini pun datang tanpa ku undang. Dengan tiba-tibanya kamu mengatakan "Maaf,cukup disini saja cerita indah kita"(tanpa senyuman).

Ada apa ini? Apa maksudmu dengan mudahnya kamu mengatakan hal itu? Sama sekali tidak pernah sedikitpun terbayang dibenakku. Kamu pergi tanpa sebuah alasan yang membuatku paham. Apa karna ada DIA diantara KITA? Siapa dia? Aku tidak pernah mengharapkan kehadiran dia diantara kita.

Benar dugaanku ternyata kamu meninggalkanku hanya karna ada yang BARU. Dimana kamu yang dulu? Apa maksudmu dengan semudah itu kamu mencari penggantiku?. Semua kesabaranku, perhatianku, rasa sayangku terhadapmu kau anggap seperti SAMPAH yang kamu buang begitu saja. Aku bisa apa? Lagi-lagi harus berbicara tentang kesetiaan yang gagal dan kerelaan yang harus dilakukan. Salam stronger woman:)

Kaulah KamukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang