DUA

56 10 3
                                    

Jika gua nyebelin, rese, seperti apa yang lu bilang. Percayalah, itu tak-tik gua supaya dalam fikiran lo selalu ada gua.


~~•~~

Siang itu, para murid dari sekolah terfavorit di Jakarta keluar dari sekolahnya untuk pulang ke rumah masing-masing. Lain halnya dengan Rebecca dan Fira yang masih ada di dalam sekolah.

"Bec, hari ini kita ada latihan" jelas Fira pada teman sebangkunya itu yang sekaligus sahabatnya.

"Iya gua tau, dimana?" tanya Rebecca sambil memasukkan buku-buku yang ada di atas meja ke dalam tasnya.

"Di tempat biasa" jawab Fira tersenyum. Rebecca yang mendapat jawaban itu hanya mengangguk seraya tersenyum pada Fira.

Rebecca dan Fira adalah anak vocal. Mereka tiap minggunya akan berlatih bersama dengan teman-temannya juga pelatihnya. Rebecca memenangkan juara ke satu tingkat provinsi untuk solo vocal genre modern. Dan Rebecca memasuki tingkat nasional. Teman-temannya pun sedang berlatih, karena sebentar lagi mereka akan ikut lomba grup vocal tingkat provinsi. Rebecca tidak hanya berbakat di bidang akademik, tetapi di bidan non-akademik juga berbakat, khususnya di bidang musik.

***

"Rebecca, kira kira kamu akan menyanyikan lagu apa untuk lomba nanti?" tanya pelatihnya yang cantik.

"Hmm apa ya kak, gimana kalo Let it go-James Bay kak? Aku kan bisa mainin gitar tuh, nah sekalian aja jadi aku main gitar sekalian nyanyi, gimana kak?" jawab Rebecca yang di sertai dengan pertanyaan-pertanyaannya.

"Hmm, boleh juga tuh Bec, oke deh kamu hafalin ya Bec kunci gitarnya sama liriknya" suruh pelatihnya dengan tersenyum.

"Sip deh kak" jawab Rebecca yang diikuti dengan kedipan matanya.

"Okey adik-adik, hari ini kita sudahi dulu latihannya, jangan lupa di hafalkan ya" suruh pelatihnya itu dengan sedikit berteriak.

"Oke kak" seru anak-anak yang di sertai dengan kekehan kecil.

"Bec, gua pulang duluan nih gapapa?"tanya Fira pada Rebecca yang sedang mengutak atik handphone-nya.

"Iya gapapa Fir, gua minta Jemput bang Iki kok, santai aja" jawab Rebecca dengan seringaian kecilnya.

Fira tersenyum pada tingkah sahabatnya itu "bye Rebecca hati-hati ya, kalau ada yang kasih kamu permen jangan di ambil"

Rebecca yang melihat sikap Fira hanya menggeleng-gelengkan kepalanya yang disertai dengan kekehan kecil "Dasar, emak-emak"

Rebecca berjalan menuju pos satpam untuk menunggu abang tercintanya itu menjemputnya.

"Ehh Bec, kok belom pulang?" tanya seorang laki-laki dengan keringat yang meluncur di pelipisnya.

"Iya nih Rian, lagi nungguin abang gua jemput" jawab Rebecca sambil menundukkan kepalanya ke bawah.

"Mau gua temenin?" tanya Rian pada Rebecca yang langsung di sambut dengan suara deruan motor di depan gerbang sekolahnya.

"Ngga usah, abang gue dah dateng kok" jawab Rebecca yang menatap Rian dengan tatapan datar, dan di balas dengan anggukan oleh Rian.

Lockdown HeartWhere stories live. Discover now