*****
Skip kafe
"kita duduk disana yuk" ajak rissa
Lia hanya mengangguk. Mereka duduk di dekat jendela.
"lo mau ngapain sih li?" tanya rissa semakin bingung
"gue tuh ga enak sama ridwan karena tadi gue udah nuduh yang enggak-enggak ke dia,, dan gue bingung mau ngapain" jawab lia
"gue juga ga bisa ngapa-ngapain kan.. Mending lo minta maaf deh besok sama ridwan"
"yaudah deh besok gue minta maaf sama ridwan"
"lo tu ngajak gue kesini cuma mau ngomong itu?" ucap rissa sedikit kesal
"iya hehe,, ya abisnya gue bingung mau curhat ama siapa"
"tau gitu tadi ngomong di rumah gue aja li" rissa sedikit kesal
"yaudah gue minta maaf ya"
"lia, lia" rissa tersenyum
"mau pulang apa mau disini dulu?" tanya rissa
"pulang aja yuk" ajak lia
--skip rumah rissa--
"yaudah gue masuk dulu ya li"
"daaaa rissa"
"daaa"
Rissa masuk ke dalam rumah.
"ma!!" rissa memanggil mamanya
"kamu habis dari mana sayang?" tanya mama rissa "yaudah sana mandi terus makan"
"yaudah rissa mandi dulu ma"
Rissa telah membersihkan badannya.
*skip meja makan*"ma, papa kapan pulang sih?"
"mungkin minggu depan"
"yahh masih lama dong"
"tapi belum tentu juga"
Rissa menghabiskan makanannya.
"makanan rissa udah abis, rissa ke kamar dulu ya ma"
"iya"
---skip pagi----
"ma rissa berangkat"
"iya tiati ya sayang"
"iya ma"
***
"van, putri mana?" tanya rissa pada vani
"putri di anter sama mamanya" jawab vani
"loh kenapa?"
"ga tau juga"
---skip sekolah---
"ehh tu di mading rame banget kita kesana yuk" rissa mengajak vani dan lia
"yuk" seru vanli
Ternyata disana sudah ada putri dan reina.
"ehh kalian ada disini" sapa lia
"kita disini lagi nempelin pengumuman" jawab putri
"pengumuman apa?" tanya risaa
"pak ade mau ganti ketua club"jawab putri
"oh gitu ya" ucap rissa
"gue pergi dulu ya" kata lia
"ehh lia" vani berteriak pada lia tapi lia sudah pergi
"dia mau kemana sih?" tanya putri
"mau minta maaf sama ridwan gara gara kemaren put" jawab rissa
"ohh gitu,,yaudah yuk kita ke kantin aja sekalian nungguin lia" ajak putri
"yukk" jawab vanrisrei
**
Sementara itu dengan lia"ridwan mana sih" ucal lia sambil lungak linguk
"ohh itu dia" lia berlari ke arah ridwan "ridwan!!" panggil liaRidwan menengok ke arah suara. Ridwan sedang tertawa dengan temannya pun seketika berubah murung.
"gu.. gue mau ngomong sama lo" ucap lia
Ridwan menarik tangan lia dengan kasar dan membawanya ke suatu tempat yaitu di balkon sekola.
Semua siswa dan siswi pun melihatnya dan tak sengaja rissa pun melihatnya.
"itukan lia" ucap rissa
"kenapa sa?" tanya putri
"gapapa ko emm.. Gue ke toilet dulu ya" dengan terburu buru risaa meninggalkan teman temannya
"yaudah gih sana" sahut putri
Rissa bukannya ke toilet melainkan mengikuti lia dan ridwan diam diam.
*di balkon*
"mau ngomong apa" ucap ridwan kesal
"gu.. gue mau minta maaf" ucap lia dengan gugup
"soal apa"
"tentang kemaren pas gue nuduh lo sengaja bikin rissa jatuh"
"tumben lo tau maaf,, bukannya lo itu ga pernah mau minta maaf, lo kan yang hancurin hidup sepupu lo sendiri"
Tanpa sadar air mata lia jatuh.
"maafin gue rid"
"maaf lo bilang, lo baru bilang maaf sekarang?"
Rissa yang dari tadi menyaksikan itu dia langsung datang karena merasa kasian pada lia.
Rissa memeluk lia."rissa?" ucap lia lirih
"dasar anak manja" ridwan langsung pergi
"lo mau kemana? Setelah lo bikin dia nangis" tanya rissa sedikit kesal
Ridwan berhenti dan berbalik badan melihat ke arah rissa.
"baru kali ini gue liat cowo semunafik lo, bukannya lo itu sepupunya lia? Tapi kenapa lo malah bikin dia nangis kaya gini, lia ga tau kalo pacar lo itu jadiin lo selingkuhannya. Lia cuma tau kalo icha itu pacarnya roy. Dan lo nyimpulin seolah olah lia salah" rissa refleks mengatakan semuanya
"lo tau dari mana, lo itu cuma anak baru yang ga tau apa apa" sanggah ridwan
Lia masih menangis, "rissa ayo kita pergi dari sini"
"tapi li.. "
"ayok sa" lia dan rissa pun pergi meninggalkan ridwan
Ridwan menjambak rambutnya dan pergi dari sana.
**** thanks for reading😊,jangan lupa vote****
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS PENDING
FanfictionPerasaan yang sama gak akan dateng dua kali meski dengan orang yang sama.