******
Sampai si lapangan basket, tiba-tiba..
"duk"
"aduh siapa sih yang lempar bola kesini? " gerutu lia
Orang itu hanya mengambil bola dan meninggalkan lia dan teman-temannya.
Lia seketika diam setelah melihat laki-laki itu."heh,, lo,, ko lo main pergi aja sih kan lo udah buat salah" panggil putri kesal
Laki-laki itu pun berhenti dan mendengarkan ocehan putri.
"ya udah lah put" celah lia
"ga bisa gitu dong li" putri semakin kesal
"kenapa" kata orang itu
"aduh putra udah ngejawab lagi" kata lia dalam hati bingung
Ya, dia adalah putra.
"lo harusnya minta maaf sam... a"
Tiba-tiba putri pun berhenti bicara.
"udah lah put" kata seorang teman putra
Ternyata putri berhenti bicara karena melihat seorang lelaki yang berada di dekat putra.
"loh kan" kata rissa sambil menujuk kearah ridwan
"kenapa sa?" tanya lia
"dia yang nabrak gue tadi" jawab rissa
Lia kaget.
"lo serius? " tanya lia
"iya"
Putri hanya melihat ke arah laki-laki itu. Dan lia mendekat ke arah laki-laki itu.
"kenapa li?" tanya lia sambil menarik tangan lia tapi tak bisa, dan rissa pun terjatuh.
"put bantuin gue" pinta rissa pada putri
Putri terbangung dari lamunannya, "eh rissa lo kenapa?"
"udah bantuin gue dulu" pinta rissa
*dari arah lain*
"wan, lo udah keterlaluan, lo boleh dendam sama gue tapi jangan ke sahabat gue" lia mulai marah
Wan? Ya dia adalah ridwan.
Ridwan hanya membuang muka.
"ken... " belum selesai lia bicara tiba-tiba rissa menghampirinya
"udah lah li kita ke uks aja" potong rissa
Rissa menarik tangan lia pelan.
***skip uks***
"lo kenapa sih li pas cowo itu lempar bola ke elo lo malah diem aja tapi pas lo tau kalo dia yang nabrak gue lo malah nuduh dia" tanya rissa penasaran
"iya"lanjut putri
"sebenernya dia itu..." ucap lia terpotong oleh putri
"iya dia itu dia siapa?" tanya putri dengan muka datarnya.
"ya dia yang ada disebelah putra yang lempar bola basket ke kepala gue" jawab lia
"siapa dia?" tanya putri lagi yang semakin penasaran
"dia itu ridwan dan dia itu sepupu gue" jawab lia
"lo serius" putri kaget campur tidak percaya
"hah" rissa langsung melihat ke arah lia
"tapi dia ko bisa secuek itu sih sama lo?" tanya putri lagi
"ceritanya panjang" jawab lia
"cerita sama kita dong" kata rissa
"jadi gini dulu waktu gue sama ridwan kelas 3 smp, ridwan tuh punya pacar dan pacarnya itu sahabat gue namanya icha, dan icha itu ga pernah ngomong sama gue kalo dia pacaran sama sepupu gue tapi ridwan tuh tau gue itu sahabatnya icha"
"terus apa yang ridwan benci sama lo?" tanya putri
"sebenernya ga cuek sih tapi lebih marah sama gue, dan yang bikin ridwan benci sama gue itu pas ridwan tau icha punya pacar sebelum dia namanya roy dan setelah ridwan tau kalo icha belum putus sama pacarnya dia udah terima ridwan pacarnya, ridwan ngira ini itu gue sengaja ga ngasih tau ridwan kalo icha belum putus sama pacaranya."
"ohh gitu" penasaran putri terbayar
"dan entah dia tau dari mana kalo lo itu sahabat gue sa, terus dia nabrak lo sampe lo berdarah kaya gini" sambung lia
"tadi dia itu ga sengaja li" sanggah rissa
"masa ga sengaja sampe berdarah sebanyak ini" ucap lia sediki emosi
"lia,, gue tau dia ga bantuin gue waktu gue jatuh, tapi gue tau kalo dia itu ga sengaja" bela rissa
Lia hanya diam dan memikirkan kata rissa.
#####
Thanks for reading👍
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS PENDING
FanficPerasaan yang sama gak akan dateng dua kali meski dengan orang yang sama.