Ya kalian udah tahu kan gua? Gua Satella, gua salah satu murid di High School Starlight.
Bisa dibilang sekolahan gua ini terpandang karena hampir semua muridnya pintar dan kaya raya semua.
Gua juga bisa dibilang anak yang dari keluarga terpandang. Tapi walaupun gua dari keluarga terpandang, gua orangnya nggak jaim kaya anak-anak lain.
Gua kalau di sekolah selalu dihukum dan hampir ingin dikeluarkan tapi para guru tidak mau karena gua ini anak yang bisa dibilang pandai.
Yah sebenarnya gua juga udah muak sih sekolah disini, karena sekolah disini itu rasanya menyebalkan.
Bagaimana tidak, semua anak-anak disini jaim semua. Gua bahkan nggak punya teman gara-gara mereka takut sama gua.
Emangnya gua ini gigit apa? Sampai mereka semua takut sama gua. Padahalkan gua anaknya baik. Menurut gua, tapi menurut orang lain gua bandel wkwkwk.
Yah cuma aja pakaian gua ini bisa dibilang agak menyeramkan. Tapi menurutku ini tidak menyeramkan.
Balik ke topik pertama.
"Woi ngapain lu" ucap gua saat ada seorang lelaki dan perempuan tengah berpelukan di tengah koridor.
Dua orang yang berbeda jenis kelamin itu langsung menengok kearah gua dengan tatapan takut dan sekaligus kesal.
"Kalau mau pacaran jangan di tengah jalan gini, ngalangin jalan aja, emangnya ini jalan punya nenek moyang lu apa! Sekalian aja sono pacarannya di kamar"ucap gua yang udah kesal.
Mereka berdua menatapku kesal.
"Apa? Mau gua colok mata lu hah!" ucap gua mengarahkan dua jari gua ke arah mata mereka berdua.
Mereka berdua langsung kicep dan langsung pergi. Cih dasar orang yang terbuai oleh cinta.
Iri? Gua nggak sama sekali iri, walaupun gua jomblo tapi gua bahagia wkwkwk.
Boleh sih pacaran, tapi jangan diumbar-umbar juga kali, terus juga mereka malah ngalangin jalan kan gua yang kesel.
Lu kira, gua nggak bayar apa sekolah sini, emangnya cuma lu doang apa yang bayar sekolah ini sampai-sampai lu ngalangin jalan hah.
Gua melanjutkan tujuan utama gua yaitu ke kantin. Sekarang jam istirahat kok jadinya gua ke kantin.
***
Di kantin
Gua menghampiri salah satu kedai di kantin. Gua memesan nasi goremg kesukaan gua dan tidak lupa dengan milkshake strawberry.
Gua berjalan untuk mencari tempat duduk yang aman dan damai. Akhirnya gua menemui tempat duduk itu.
Gua pun berjalan kearah tempat duduk itu. Tidak lupa tangan gua yang sambil membawa nampan yang berisi satu porsi nasi goreng dan milkshake strawberry.
Gua duduk ditempat itu. Gua mencoba untuk meniupi nasi goreng gua yang masih panas. Gua nggak suka kalau makanan gua panas, gua lebih baik didiemin dulu dan baru gua makan.
Akhirnya makanan gua sudah dingin dan gua pun langsung melahapnya dengan cepat. Gua laper banget tadi.
Gila aja kalau gua nggak laper, lu bayangin hari senin lu telat dan luoa sarapan.
Lu langsung disuruh upacara susulan bagi yang telat dan itu hanya gua. Gau disuruh menghadap tiang bendera hingga bel pelajaran pertama berbunyi.
Sesudah itu lu bahagia karena sudah selesai hukuman lu, karena bel pergantian pelajaran sudah berbunyi.
Akhirnya lu langsung berlari ke kelas dan beristirahat sejenak baru ke kantin. Tiba-tiba ada Ulangan Fisika dadakan.
Udah perut kelaparan ditambah otak yang disuruh mendadak bekerja dan otak lu tidak bekerja karena kelaparan.
Apa yang lu rasakan, itu benar-benar sakit, bagi gua. Bagi kalian gua nggak tahu ya.
Back to the topic.
Pada saat gua mau mengambil milkshake strawberry gua tiba-tiba meja makan gua seperti terdorong dan milkshake strawberry gua jatuh kebawah.
"Arghhh gila lo ya? Minuman gua jatuh ganti rugi" ucap gua kesal dan langsung menghadap ke arah orang yang tadi menyenggol meja gua.
"Apa lo bilang?"ucap pria itu, ya orang yang menyenggol meja gua adalah seorang pria.
Gua menatap dia tajam sedangkan yang ditatap malah menatap balik dengan tidak kalah tajam.
Mungkin bila di anime, mata kita ink udah kaya ada aliran listriknya gitu.
Lama gua menatap mata dia dengan tajam.Tiba-tiba gua merasa merinding, entahlah rasanya tatapan pria ini benar-benar menyeramkan seperti daddy gua.
Terus kenapa pria ini tidak takut sama gua? Malahan dia balik natap gua dengan tidak kalah tajam.
"Lo nggak takut sama gua?"tanya gua.
"Ngapain harus takut, gua sama lu ini sama-sama manusia dan makan nasi, ngapain harus takut? Kecuali lu makan besi baru gua takut, karena bisa jadi lu bukan manusia"ucap pria itu panjang lebar.
Gua sempat terkejoet, aku terkejoet sama perkataannya itu. Baru kali ini ada orang yang berani padanya.
Hehe gua seneng ada orang yang berani sama gua, tapi gua nggak mau tahu dia harus ganti milkshake strawberry gua.
Walaupun gua juga bisa beli sepuluh lagi, tapi gua nggak mau menghamburkan duit.
Bukannya gua pelit gua cuma nggak mau boros kaya orang lain, yang kerjaannya cuma ngabisin duit orang tua.
"Ganti rugi milkshake gua, atau nggak-"ucap gua.
"Nggak apa?"tantang dia.
"Atau nggak hidup lu nggak bakalan tenang"ucap gua kesal karena pria ini seperti merendahkan dirinya.
"Oh ya? Bukannya kebalik ya? Harusnya lu yang hati-hati sama gua karena bisa aja hidup lu nggak bakalan tenang"
"Gua nggak takut dengan ancaman murahan lu itu ya, lu itu cuma ngomongnya doang eh tapi buktinya apa? Hidup gua bakalan tenang aja walaupun lu ngancem gua kaya gini" lanjut dia.
"Arghh awas aja lu, gua bakal bikin hidup lu nggak tenang"ucap gua kesal sambil menghentakan kaki gua kesal dan langsung pergi menghidari pria itu.
Gua udah kesel, gua nggak peduli dengan nasib milkshake strawberry gua. Gua benci sama cowo itu. Menyebalkan. Menyebalkan. Menyebalkannnnnnn. Gua nggak seneng sama diaaa, diaaaa itu menyebalkannnn.
Kenapa hari ini gua sial banget ya? Mana milkshake strawberry gua jatuh lagi hiks hiks. Sial banget mana ada cowo itu lagi.
'Ketawa jahat ala devil' hahaha gua akan membenarkan kata-kata gua. Gua nggak akan bohong dengan kata-kata gua, awas aja lu dasar cowo belagu, siap-siap hidup lu nggak tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SATELLA
Teen FictionSatella seorang gadis nakal dan dia juga dijuluki sebagai preman sekolah. Penampilannya yang urak-urakkan dan dia juga selalu melanggar aturan. Suatu hari Satella tiba-tiba menjadi berubah, nyali dia yang biasanya seperti preman tiba-tiba nyali dia...