"So, mum. Where's daddy?" Senyum innocent anak berumur 3 tahun itu membuat Nora semakin bersalah karena aku tak pernah mau mengenalkan ayahnya kepada anaknya itu
"Daddy pergi sayang, mungkin ia akan datang beberapa bulan lagi" Nora tak mampu memberikan alasan lagi kepada anaknya yang selalu bertanya tentang ayahnya
Menjadi single parent memang tak semudah orang bayangkan. Apalagi ayah dan ibu-nya sudah meninggal, kakaknya pun membuang Nora semenjak ia tau kalau Nora hamil.
Flashback-
"Nora.."
"Hey, im here" Nora duduk dipangkuan laki-laki itu, tampaknya mereka berdua sedang mabuk berat. Nora menciuminya kasar.
"Hey, what the fuck with you?!" Nora memalingkan pandangan Harry yang sedari tadi tertuju ke stripper sexy
"You want fuck with me or her?" Nora membuka 3 kancingnya.
Melihat apa yang ada didepannya, Harry langsung menarik Nora ke hotel yang tak jauh dari pub tersebut.
Tanpa basa-basi Harry masuk ke kamar hotel, menutup lalu menguncinya setelah itu mendorong Nora sampai ia terhempas ketempat tidur lalu mereka saling mencumbu dan sampailah pada hal yang mereka tidak bayangkan.
Harry tidak sadar saat itu ia tidak memakai pengaman, sampai akhirnya lahirlah anak perempuan bermata hijau terang dan rambut hitam tapi keriting. Like Father Like Daughter.Flashback off-
Aneinora Divine Jerms telah melakukan kesalahan terbesar dalam hidupnya. Ia sekarang hidup di rumah sederhana yang jauh dari kota, dan ia bekerja sebagai pelayan restaurant. Itu ia lakukan demi Nerelsa Darcy Jerms. Sebenarnya ia bingung atas nama belakang anaknya, Styles atau Jerms. Tapi ia lebih memilih Jerms. Karena ia sangat membenci nama Styles, semenjak Harry tau kalau ia hamil.. Harry malah mencampakkan dia dan tidak mau mengakuinya. Jerk.
"Mom" Elsa membuyarkan memori masa lalu ibunya.
"Yes, honey?"
"I miss Daddy" gadis kecil itu memperlihatkan puppy eyes pada ibunya.
"Yeah, mommy too" Nora memeluk anaknya, lalu menidurkannya. Ia tak tahan harus bersikap sok kuat seperti ini, ia terlalu gengsi untuk berkata 'aku membutuhkanmu, Harry'
Nora POV
Knock.. Knock.. Knock
"Yeah, sebentar" Aku berjalan menuju pintu depan dan membuka knop pintu
"Gemma!" Aku memeluknya
Gemma memang sering datang kesini, Gemma juga percaya kalau Elsa adalah anakku dan Harry.
Harry selalu memberikanku dan Elsa uang dan menitipkannya kepada Gemma, tapi aku menolak. Aku tidak mau uang, aku hanya menginginkan tanggung jawabnya sebagai ayah. Dia terlalu egois, dia lebih memilih popularitasnya dan jalang-jalang yang selalu ada disekelilingnya.
"From Harry" Gemma memberikanku cek
"No, I can't. Berikan lagi kepada Harry dan katakan aku hanya butuh pengakuannya atas Elsa bukan uang."
"Kau selalu begini. Setiap aku memberikan uang kepadamu kau pasti mengatakan hal yang sama" sesaat kemudian airmata memenuhi pelupuk mataku.
"Aku kasihan melihat Elsa, ia terus menanyakan dimana ayahnya.."
"Aku akan terus mendesak Harry.. Aku pasti membantumu" Gemma memelukku, membuatku lebih tenang.
Aku membalas pelukannya. "Thanks, Gem"
"Urwell, kali ini saja aku mohon terima uang ini"
"Uhmm.."
"Please.. For Elsa"
"Okay" aku menerima uang dari Harry, jika bukan karena Elsa aku juga tidak mau menerimanya
"Kalau begitu aku pulang dulu ya, salam untuk Elsa"
"Hati-hati Gem. Terimakasih ya"
"Okay, bye"
"Bye-bye"
Aku menutup pintu lalu menguncinya, setelah itu aku pergi ke kamar Elsa lalu tidur bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Styles [h.s]
Fanfiction"its your baby!" "no, its not my baby. Argh, fucking baby" "she's just a little baby!" Nora and Harry have done things that are not supposed to be done by 18 year old. Nora hated it and gone from harry's life because he didn't want to take responb...