#Baekhyun POV
Ku amati setiap gerak-gerik yeoja imut itu. Ah..aku mulai jatuh cinta dengan yeoja itu.
Tetapi bagaimana aku mengungkapkannya ? sungguh, bodoh diriku ini. Untuk mengatakan cinta saja malu.
"annyeong... baekhyun-ah..." sapa yeoja yang sudah berdiri di depan ku.
"eh..oh..a-annyeong..." ujarku salah tingkah karena yeoja yang berdiri di depanku kini adalah taeyeon.
"mengapa kamu masih di sisni ?" Tanya taeyeon sambil membenarkan jaketnya.
"eh..anu...itu..ah..mm..."
"aduh... bagaimana ini ?? akhh.. pabo..." batinku
"bahkan dari tadi kau tidak meminum kopi panasmu yang sudah dingin ini.." ujar taeyeon.
"ahehehhe... mianhaeyo aku sedari tadi hanya... emmm..." ujarku terputus.
"kamu sedari tadi hanya memperhatikanku bukan ?" Tanya taeyeon.
"emmm..." aku hanya bergeming tidak jelas.
malu? pasti.
"baiklah... kajja pulang cafe ini akan aku tutup.." ajak taeyeon.
"ehh.. jam berapa ini ?" tanyaku bingung.
"bukankah kamu mengenakan jam tangan." Ujar taeyeon sambil mencabut semua stopcontact mesin pembuat kopi di sana.
Aku menengok jam tanganku." pukul 17.00.. cukup lama ternyata aku mengamati taeyeon... " gumamku dalam hati.
"baiklah.. kajja.." ajak taeyeon lalu berjalan menuju pintu cafe .
Aku hanya membuntuti dari belakang.
"kamu pulanglah.." kata taeyeon.
"tidak usah repot-repot mengantarku pulang lagi..." sambung taeyeon.
"t-tidak bisa..ini sudah menjelang malam...sangat bahaya jika yeoja pulang sendiri... kajja aku antarkan...tidak usah menolak..." kataku sambil menarik tangan taeyeon.
-skip-
Setelah taeyeon turun dari mobilku, ia mengucapkan terimakasih karena aku sudah mengantarkannya pulang. Dan ia juga meminta maaf karena sudah 2 kali ia merepotkanku, tetapi bagiku itu adalah hal paling aku senangi.
"ah...ne...taeyeon-ah jika ada apa-apa jangan takut untuk menghubungiku, siapa tahu aku bisa membantu mu.." ujarku sebelum taeyeon membalik badanya.
"gomawo ne..." jawab taeyeon. Aku hanya mengangguk dan melaju pulang ke apartemen ku.
#Baekhyun POV END
#Author POV
Seperti malam-malam sebelumnya, taeyeon di datangi oleh suara – suara tangisan yeoja bernama kurae itu. Taeyeon merasa ketakutan sampai air mata taeyeon mengalir di pipinya.
"aku harus bagaimana ini ?? hiks..." kata taeyeon sambil memeluk boneka yang berada di ranjangnya.
Tiba – tiba taeyeon teringat oleh baekhyun.
"ku harap baekhyun bisa menolongku..." ujar taeyeon.
Lalu taeyeon berlari meraih handphone dan merogoh tasnya.
setelah menemukan kartu nama baekhyun, taeyeon mengetik nomor yang terdapat di sana.
"yobseo..."
"Baekhyun-ah..."
"ah..taeyeon-ah..waeyo kamu menelfonku malam-malam?"
"b-baekhyun..b-bisakah kamu datang ke apartemenku sekarang?"