01~

35 4 0
                                    

Kringgggg...
Jam waker berbunyi.

Pagi hari sudah tiba, saatnya anak ke 2 dari 3 bersaudara pun bangun dan bergegas dari tempat tidur untuk mandi lalu sarapan lalu ke sekolah.

Sarah pun menuruni anak tangga untuk sarapan.

"Pagi semuanyaa." sapa gue.

"Pagi juga kakakku yang cantik apalagi adikknya." Sahut adik gue yang centil itu.

"Emang gue kakak lo dev?." Jawab gue dengan belagu.

"Heuhh mulai dramanya." Deviva menjawab dengan nada sedikit kesal.

"Canda Devv jangan yaelah." Gue langsung mengusap rambut Deviva.

"Sudah..nanti sekolah kalian terlambat gara-gara sarapannya kelamaan." Ujar bunda.

Selesai sarapan, Deviva memesan angkutan online dan Rahel sudah di jemput oleh Kevin.

"Morning bunda.., Deviva..." Sapa Kevin sambil salim ke bunda.

"Morning juga sayang, udah sana kalian berangkat nanti terlambat..
take care ya." Ujar bunda.

Deviva sudah berangkat dengan angkutan online nya dan Rahel pun sudah on the way ke sekolahnya dengan Kevin.

⏺⏺⏺⏺

Rahel pun turun dari motor lalu Kevin memarkirkan motornya.

"Hel, menurut lo gua pantes ga sih dapetin dia?." Kevin menunjuk cewe yang di dekat gerbang.

"Menurut gue lo pantes sih dapetin dia, tapi lo harus berjuang buat dia karena dia banyak yang suka dan lo harus bersaing agar lo dapetin dia."
Jawab gue dengan penuh serius.

Amanda pun lewat di depan Kevin dan Rahel.

"Hai Amanda." Sapa Kevin

Amanda pun hanya menoleh lalu sedikit senyum dan dia melanjutkan langkahnya.

"Tuh kan Hel, dia agak jutek gitu sama gua, dia ga nyapa balik gua." Kata Kevin dengan wajah kesal.

"Sabar aja Vin, semua butuh proses, kalau lo mau dapetin dia lo harus sabar karena apa? Yg tadi gue bilang, gacuma lo yg suka sama dia." gue meminta Kevin untuk sabar.

"Siap bosku, lama lama lo bisa jadi pakar cinta nih" Sindir kevin.

"Pakar cinta? Ahahaha ada-ada aja lo Vin." Mereka pun tertawa.

🕰🛎🕰

Bel pun berbunyi pertanda semua murid harus sudah di kelas.
Kevin dan Rahel pun masuk ke kelas masing masing.

"Selamat pagi anak-anak." Ucap bu guru Ips.

"Selamat pagi juga buu." Jawab murid.

"Sekarang buka buku kalian halaman 184, lalu kerjakan soalnya dan dikumpulkan sekarang." Suruh bu guru.

Siswa pun mengerjakan soal yang diberikan oleh guru, tetapi Kevin izin ke toilet.

"Bu, saya izin mau ke toilet ya udah mules ga ketahan nih" Ucap Kevin.

"Iya boleh sana buruan ntar keluar di jalan" Jawab si bu guru.

Murid pun tertawa semua karena muka kevin muka-muka orang mules.

Saat Kevin otw toilet dia bertemu Amanda di koridor sekolah.

"Eh ketemu lagi sama gua, jodoh mah gakemana." Canda Kevin.

"Kevin? Lo yang tadi nyapa gue di tempat parkir bukan? Lo temen sd gua bukan?." Jawab Amanda dengan raut wajah terkejut.

"Iya begoo, yang dulu sering disuruh ngerjain pr lo kalau lo belum ngerjain pr." Sahut Kevin

"Oh iya gue baru sadar masih inget, bay the way lo tambah bagus haha." ucap Amanda

"Bagus? Maksudnya tambah ganteng gitu?." Kevin menanya dengan sedikit canggung karena dipuji Amanda.

"Iyaa, dulu lo masih ingusan, trus ingus nya udah di atas bibir dan sama lo dijilat tuh ingus." Jawab Amanda dengan tertawa.

"Cobain rasanya ingus lo man, enak kaya nyemil royco." sambil mempraktekan kejadian dia saat sd yg menjijikan itu.

Mereka berdua pun tertawa bareng.

"Mules gua ilang seketika saat ketemu lo Amanda." ucap kevin dalam hati dan dia memandang wajah cantik Amanda.

"Kevinn?." Amanda pun menepuk pundak Kevin karena Kevin melongo.

"Hah iya kenapa man?" Kevin menjawa sambil gagap karena kaget.

"Kenapa melongo gitu kaya orang idiot lo Vin." Canda Amanda.

"Engga kok gapapa, gua lagi bersyukur aja dikasih lihat bidadari secantik ini." Gombal Kevin sambil senyum-senyum

"Ah bisa aja lo vin." Pipinya Amada sedikit memerah

"Lo mau kemana man? Biar gue anterin yaa." Rayu Kevin.

"Gue mau ke perpus nih mau ngambil buku, lo gausah ikut, gue bisa sendiri kok." Jawab Amanda dengan senyum.

"Okee gua ke kelas ya, see you." sahut Kevin.

Amanda menuju perpustakaan dan Kevin pun menuju kembali ke kelas.

"Dari mana aja lo vin? Bokernya lama amat." Singgung Fariz temen sebangku Kevin.

"Fyi riz, gua ketemu Amanda dan gua sempet ngobrol sama diaa." Ucapnya dengan nada senang.

"Ya terus gua peduli? GAK." jawab Dito dengan nada ga peduli

"Terserah lo mau nanggepin apa, yang pasti gue seneng bisa ngobrol lagi sama dia kaya dulu." Gumamnya sambil senyum-senyum gajelas.

Semua murid tiba-tiba maju ke depan, ternyata sedang mengumpulkan tugas tadi yang diberikan ibu guru.

"Riz, liat tugas nya ya." Kevin langsung merebut buku Fariz

"Apakah semuanya sudah mengumpulkan tugas?." Tanya bu guru.

"Saya belum bu bentar lagi selesai." Kevin sambil mengacungkan tangannya.

Kevin sudah selesai dan ibu guru pun pergi meninggalkan kelas.

◼◼ Bel istirahat pun berbunyi ◼◼

Kevin menuju kelas Rahel untuk menceritakan kejadian tadi di koridor.

"Eh Hel, gua tadi sempet ngobrol loh sama Amanda." Ucapnya dengan nada senang.

"Sumpah? Ngobrolin apaa?." Gue mulai kepo.

"Ga terlalu penting sih tapi gua seneng aja ga dijutekin sama dia." Ucap Kevin lalu menarik tangan gue.

Kevin pun langsung mengajak Rahel ke kantin.

New student fill My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang