Cerita ini aku tulis 80% sesuai dengan pengalaman pribadi sendiri. Sekalian mau curhat sih maksudnya, sama sekalian mau minta saran endingnya bagusnya gimana karena aku juga pusing dengan semua drama kehidupan ini, halaaah! Hahahaha
Ya udah happy reading ya!
.
.
."Huaaaaaa!!!"
Jihoon yang sedang meminum strawberry milkshake miliknya sedikit terlonjak kaget nyaris tersedak ketika mendengar suara pekikan yang cukup keras keluar dari mulut lelaki manis yang duduk di hadapannya. Yoo Seonho, sahabatnya sejak masuk kuliah S1, dan mereka masih bersahabat sampai sekarang saat berjuang meraih gelar S2. Kira-kira mereka sudah saling mengenal sejak enam tahun yang lalu, waktu yang tidak sebentar untuk saling mengenal dan merasa saling melengkapi.
Ya, saling melengkapi. Yoo Seonho yang cerewet dan Park Jihoon yang lumayan pendiam. Yoo Seonho yang selalu ceria dan Park Jihoon yang lebih suka memendam apa yang dia rasakan. Yoo Seonho yang ceroboh dan Park Jihoon yang perfectionist.
"Jihoon lihat!!" Seonho menunjukkan layar ponselnya yang menampakkan aplikasi line.
"Kak Guanlin?"
Seonho menganggukkan kepalanya penuh semangat. "Kak Guanlin membalas lineku!"
Lai Guanlin. Seorang karyawan di kantor tempat mereka PKL dulu. Jihoon tidak terlalu ingat dengan wajahnya, yang dia ingat hanyalah sifat lelaki itu yang sangat ramah. Guanlin tidak berada di bagian yang sama dengan Jihoon saat PKL dulu sehingga Jihoon tidak terlalu memperhatikan lelaki itu, dia pun tahu dengan Guanlin saat iseng main ke ruangan Seonho ketika jam istirahat. Dan Seonho bilang dia jatuh cinta pada lelaki itu karena Guanlin lah yang selalu membantu Seonho saat masa PKL dulu, bahkan Guanlin tidak keberatan membantu Seonho menyelesaikan skripsinya.
Sejak lulus S1, mereka tidak pernah bertemu lagi karena sibuk dengan urusan masing-masing, namun sejak sebulan yang lalu Seonho mulai menghubungi lelaki itu lagi karena rindu. Guanlin pun hanya membalas chat dari Seonho seadaanya saja, bahkan Jihoon merasa lelaki itu tidak terlalu excited membalas chat Seonho. Namun yang membuat Seonho berteriak gembira seperti sekarang ini karena Guanlin mengiyakan ajakan Seonho untuk pergi hari minggu besok, padahal sebelum-sebelumnya Guanlin selalu menolak ajakan Seonho secara halus.
Jihoon menatap Seonho dengan malas, kemudian melanjutkan meminum strawberry milkshake miliknya. "Ingat dengan Kak Minhyun." Jihoon mengingatkan Seonho tentang kekasihnya. Ya, seorang Yoo Seonho sudah memiliki kekasih. Hwang Minhyun, lelaki yang lebih tua empat tahun dari mereka, seorang yang sangat posesif dan sedikit egois menurut Jihoon. Dia juga tidak mengerti mengapa Seonho mau menjadi kekasih Minhyun bahkan sampai hubungan mereka menginjak usia dua tahun.
Seonho mengenal Minhyun tak lama setelah mereka lulus S1 dari seorang temannya. Dan tak lama kemudian mereka berpacaran sampai saat ini, walau hubungan mereka sering putus nyambung seperti remaja labil. Minhyun yang posesif dan Seonho yang suka menebar pesona, tentu itu bisa disamakan dengan perang dunia. Bertengkar, berbaikan, putus, nyambung, menangis, tertawa... terus seperti itu hingga Jihoon kadang tidak mengerti dengan hubungan mereka. Kalau Jihoon menjadi Seonho, dia sudah memutuskan Minhyun sejak lama. Dia saja sampai lelah melihat Seonho menangis karena lelaki itu.
"Jangan sampai Kak Minhyun tahu! Aku akan bilang aku pergi denganmu."
Jihoon mendecakkan lidahnya. "Kau tidak takut kak Minhyun marah lagi seperti saat kau ketahuan pergi dengan kak Sungjae?"
"Kali ini dia tidak akan tahu. Kak Minhyun bilang minggu ini dia ada acara keluarga, jadi kalau bukan kau yang memberitahunya dia tidak akan tahu." Jawab Seonho santai. Dia masih tersenyum lebar membalas chat dari Guanlin tadi.
"Terserah kau saja, tapi bila terjadi sesuatu aku tidak mau ikut campur lagi. Aku lelah terus membelamu bila si tua Minhyun itu mengamuk."
"Okay, aku janji tidak akan merepotkanmu."
--- Confused ---
Jihoon sedang serius menonton drama korea di laptopnya. Ini hari minggu dan saatnya dia bersantai dari tugas-tugas kuliah yang membuat kepalanya sakit. Namun bunyi ponselnya membuatnya harus rela menekan pause untuk menghentikan sementara drama yang sedang dia tonton. Dia mengambil ponselnya yang diletakkan di atas nakas tak jauh dari tempat tidurnya.
Yooseonho sending picture
Jihoon membuka aplikasi line di ponselnya ketika terdapat notifikasi dari Seonho.
Yooseonho :
Lihat kak Guanlin tampan sekali!!!
Astaga aku hampir pingsan saat bertemu dengannya tadi, dia semakin tampan!!!Oh ya Jihoon, tolong simpan foto ini di hp mu ya. Aku mengambil foto ini diam-diam untuk aku simpan, sebelum ingat kalau Kak Minhyun akan mengecek hp-ku setiap minggu, dia bisa murka bila tahu ada foto ini.
Jihoon mendengus kesal saat membaca line dari Seonho. Dasar anak itu tidak ada kapoknya menyulut emosi Minhyun.
ParkJihoon :
Ya.
Tapi kau harus janji mengganti hp ku dengan keluaran terbaru bila Kak Minhyun sampai membuangnya ke sungai hanRead
Yooseonho :
Iyaaaa bawel
Sudah ya, aku makan dulu dengan Kak Guanlin tersayang 💕Jihoon ingin kembali menaruh ponselnya dan kembali menonton drama korea yang dia tunda tadi, namun dia urungkan niatnya itu dan kembali membuka chat dari Seonho. Dia membuka foto Guanlin yang Seonho kirimkan tadi.
"Dia memang semakin tampan..." gumamnya sambil menyentuh layar ponsel yang menampilkan sosok Guanlin.
- TO BE CONTINUED -
Iya ini emang pendek banget, makanya aku masukin ke short story. Dan emang ff ku yg kali ini bakalan aku buat pendek pendek per-chapternya hehehhe
Makasih buat yg udah luangin waktunya untuk baca ff ini 💕©jeojang9901
KAMU SEDANG MEMBACA
CONFUSED!! [[ Guanhoon / Guanho ]]
Storie breviJangan kau pilih dia Pilihlah aku yang mampu mencintamu lebih dari dia Bukan ku ingin merebutmu dari sahabatku Namun kau tahu, cinta tak bisa kau salahkan... Ya, lagu berjudul Cinta dan Rahasia ini yang akhir-akhir ini selalu Jihoon putar, karena la...