NEW[REVISION]💍10

8.3K 612 48
                                    


.

.

.

.

.


Hari sudah cukup siang dan hari ini Jennie sudah bernafas lega karna putra semata wayangnya sudah dalam keadaan yang lebih baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari sudah cukup siang dan hari ini Jennie sudah bernafas lega karna putra semata wayangnya sudah dalam keadaan yang lebih baik. Pria kecil itu telah terbangun sejak pagi dan langsung meminta makan pada ibunya. Tidak ada yang lebih melegakan bagi Jennie selain kenyataan kalau putranya sudah baik-baik saja setelah hari-hari menegangkan kemarin, pasca operasi besar yang dilakukan pada pria kecilnya itu. Keadaan sudah cukup tenang usai kunjungan rutin dari dokter, dan Jennie disibukan dengan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu untuk menyuapkan buah ke mulut putra kecilnya yang tengah sibuk memainkan PSP nya dengan tenang diatas ranjang rawatnya.

Putra kecilnya, Jonathan.

Jennie benar-benar bersyukur. Usai kunjungan dokter tadi, hari ini pria kecil itu sudah diijinkan pulang dari rumah sakit. Ada begitu banyak kekhawatiran dalam diri Jennie untuk merawat Jonathan dirumah, tapi melihat antusiasme pria kecil itu untuk segera meninggalkan rumah sakit dan kembali ke rumah membuat Jennie harus menguatkan hatinya.

Kekhawatiran Jennie berkaitan dengan kondisi Jonathan. Karna kaki pria kecilnya belum bisa dipakai pasca operasi yang dilakukan padanya, kemudian bahu kecilnya yang terkena sobekan kaca tempo hari belum boleh digerakan dengan bebas karna jahitannya belum kering secara utuh. Karna itu Jennie merasa waswas tentang hal-hal tersebut.

Wanita muda itu mengecek jam yang melingkar dengan cantik dipergelangan tangannya dan sesekali melirik ponselnya, menunggu kabar dari saudara kembarnya. Pria Lee itu telah menelpon sebelumnya meminta Jennie untuk menunggu jemputan yang dikirimnya, karna pria itu dan tunangannya Lisa berhalangan datang. Jika tidak, Jennie pasti sudah bergegas pulang bersama putranya sejak tadi.


Pintu ruangan berbunyi menarik perhatian pasangan ibu dan anak itu. Jennie dan Jonathan sama-sama menoleh menatap sosok yang muncul dari balik pintu ruangan itu. Sosok yang membuat Jennie Kim terdiam karna kehadirannya. Sosok pria berkulit putih pucat dan bermata sipit, yang masih asing bagi Jonathan melangkah masuk dengan membawa sebuah kotak kecil ditangannya.

"Hai ... Jennie" ujar pria itu dengan kikuk.

"Em hai Yoongi oppa ..." Jennie tersenyum canggung dan berdiri dari kursinya, sambil meletakkan pelan piring buah ditangannya ke atas nakas disisi ranjang rawat. Kedatangannya tidak mengejutkan bagi Jennie. Karna malam setelah pertemuan Taeyong dan Yoongi, Lisa telah memberitahunya semua hal terkait pertemuan saudara kembarnya dengan pria Min itu. Hanya saja ini masih terasa aneh untuk Jennie, meski pria itu telah tahu segalanya tentang rahasia besar yang disimpan olehnya tentang anak yang selama ini disembunyikannya.

[REVISI] SECRET MARRIAGE (Yoongi x Jennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang