6. Agam membela Lona

104 6 0
                                    

Hari ini hari senin. Fidela harus berangkat lebih awal dari seperti biasanya. Fidela harus berangkat jam 06:30 karena ada upacara bendera. Hari ini kelas Fidela bertugas menjadi Petugas upacara. Fidela menjadi pengibar bendera, Mira menjadi tata upacara, Nisa dan Lona ikut di paduan suara. Di saat perjalanan menuju sekolah Fidela merasa deg deg an, karena takut gagal dalam mengibar kan bendera

"Haduh, mah nanti Fidela berhasil nggak ya ngibarin benderanya, soalnya Fidela baru pertama kali nih" Ujar Fidela kepada Mamahnya yang saat itu sedang menyupir mobil di sebelah Fidela.

"Pasti bisa dong anak Mamah, apasih yang nggak bisa sama anak Mamah" Ujar Mamah Fidela.

"Ahh.. Mamah" Kata Fidela sedikit malu.

Beberapa menit kemudian Fidela sampai di sekolah. Fidela berpamitan kepada Mamahnya, dan bergegas menyiapkan atribut yang ingin dipakai Fidela untuk petugas pengibar. Nisa membantu Fidela yang sedang kesusahan. Saat itu Mira sedang duduk sendiri di pinggir lapangan upacara, sepertinya dia sedang melatih suaranya untuk bernyanyi nanti.

"Ehh.. Nis gua takut nih, takut gagal" Ujar Fidela.

"Lah, ngapain takut, percaya aja sahabatku kan nggak mungkin gagal" Balas Nisa sambil memeluk sahabatnya untuk menenangkan nya.

"Okee upacara akan dimulai dua menit lagi" Ujar Pak Bondan memberitahu di microphone

"Oke aku harus bisa!" Ujar Fidela dalam hati.

Upacara dimulai. Beberapa menit lagi Fidela dan petugas pengibar bendera akan mulai. Fidela merasa deg deg an.
"Pengibaran Sang Merah Putih" Kata Lona yang saat itu dia menjadi tata upacara.

Fidela melirik ke arah Lona. Lona bilang "Semangat ya sahabatku". Fidela hanya tersenyum tipis, sepertinya Fidela masih terlihat marah dengan kelakuan Lona.

Di tengah perjalan mengibarkan bendera Fidela melirik ke arah barisan cowok kelas XI. Sekilas Fidela melihat Agam yang sedang memperhatikan Fidela. Disana Fidela semakin gugup. Dan akhirnya pengibaran bendera berjalan dengan lancar. Dan melanjutkan upacara nya hingga selesai. Setelah selesai mereka kembali ke kelas untuk belajar.

Saat itu kelas Fidela ada BK. Dan ternyata guru BK saat itu tidak masuk kelas dikarenakan guru sedang ada rapat.

"Selamat siang anak anak, maaf hari ini Ibu tidak bisa masuk ke kelas kalian, karena hari ini semua guru sedang ada rapat, tapi kelas tetap harus diam, nggak boleh berisik" Ujar Bu guru.

"Siiap buk" Ujar murid murid serentak. Murid murid sangat senang.

Tiba tiba Lona menghampiri Fidela disusul dengan Mira dan Nisa.

"Dell.. Gua minta maaf ya kejadian kemaren" Ujar Lona meminta maaf kepada Fidela.

Fidela langsung keluar kelas untuk duduk di depan kelas.

"Ehh Fidela kenapa?" Tanya Mira dan Nisa serentak.

"Gini.. Sebenernya yang ngasih tau nomer handphone Fidela ke Agam itu gue!, gue diancem sama Agam, kalo gua nggak ngasih gua akan di bully sama dia" Ujar Lona dengan jujur.

"Haa.. Kok elu ngasihin sih, harusnya elu ijin dulu geh ke Fidela" Ujar Mira marah. Mereka berdua neninggalkan Lona di kelas sendiri dan mereka pergi ke luar kelas untuk menemui Fidela.

"Dell.. Sekarang gua tau, siapa yang ngasih nomer telfon lu" Ujar Mira.

"Iyaa gue juga udah tau" Ujar Fidela dengan nada tinggi.

"Gila dia ya, asal ngasihin nomer telfon orang yang gak dikenal,biar ga di bully gitu?, berarti dia lebih mentingin diri sendiri, gak mentingin orang lain juga" Ujar Nisa kesal.

Fidela hanya terdiam melamun. Tiba tiba Lona lewat di depan mereka dan tidak menyapa mereka.

Beberapa menit kemudian Lona kembali ke kelas dan duduk melamun kembali. Saat mereka sedang asik mengobrol tiba tiba, Agam datang dan langsung menarik tangan Fidela untuk berdiri.

"Aww ngapain sih tarik tarik sakit tau" Ujar Fidela kesakitan.

"Elu nge diemin Lona?, ngapain elu ngediemin Lona?, cuma gara gara dia ngasih nomer handphone lu ke gua?, iya pas itu gua yang minta, dan kenapa elu marah nya ke sodara gua?" Ujar Agam dengan kasar. Saat itu banyak murid murid yang sedang melihat pertengkaran Fidela dan Agam.

"Iya, kenapa, dia asal ngasihin nomer telfon gue ke orang lain tanpa ijin!, ohh jadi elu sodara nya Lona, mirip ya kelakuan Lona sama sodara nya, hahaha" Balas Fidela.

Saat itu tangan Agam ingin menampar pipi Fidela, namun saat itu tangan Agam terhenti karena Nisa menghalangi.

Fidela, Nisa, dan Mira kembali ke kelas. Dan akhirnya bel pulang berbunyi. Semua murid yang berkerumun tadi, sekarang kembali ke kelas masing masing, untuk pulang kerumah masing masing.

Budayakan vote and comment 💙

Fidela sama Agam sayang kalian 😘😘

BEAUTIFUL GIRL vs BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang