part 2

3 1 0
                                    

Ketika jam pelajaran telah selesai dan semua murid di perbolehkan pulang, aku memutuskn untuk tetap disini, karena hari ini adalalah jadwal latihan tim basket dan tentunya pangeran zhanan ku ikut tim basket itu, jdi aku harus melihat dia ltihan. Beruntung hari ini feni mau menemaniku meihat zhanan latihan.

Ketika tim basket sudah mulai latihan aku bersama feni duduk di kursi penonton, beruntung pada hari ini banyak murid2 berada di sini untuk menonton mereka latihan, jadi ada temen deh, mungkin mereka sama seerti ku, males pulang ke rumah.

Kulihat zhanan sangat mahir bermain basket, bahkan tak jarang dia memasukkan bola ke ring, ketika itu terjadi yahh refleks aku langsung berteriak  dengan suara cemprengku, dan anehnya lagi tidak ada yang teriak seperti ku, jadi kan aku malu, dan takut ketahuan kalau aku suka sama zhanan, bisa ribet kan kalau itu terjadi.

Setelah sekitar 1 jam zhanan latihan bersama tim nya, akhirnya mereka istirahat dan betapa terkejutnya aku ketika mereka istirahatnya di dekat tempat duduk ku. Sedangkan zhanan berada bebarapa kursi dari tempat duduk ku saat ini.

"Ehh lihat deh fen zhanan kelihatan capek banget ya, dan keringetan lagi, tapi keringet nya itu loh bikin dia tambah cakep, iya kan fen? "Tanya ku.

"Iya deh ren semerdeka nya elo aja, gue nggak ngerti lagi"  jawabnya sambil garuk2 kepala

ingin rasa nya memberi nya handuk dan mengusap keringat nya dan memberi nya minum yang ada di genggaman ku ini. Lagian aku lihat zhanan tak minum, mungkin dia tidak membawa minum dan malas membeli nya di kantin, pake cara apa yah biar bisa ngasiin minum ini buat dia, eh fen loh ada cara nggak? Tanyaku lagi

Kemudian feni membisikkan suatu ide untuk ku, dan ku kira itu ide yang bagus, dan langsung saja aku mengikut ide feni. Pertama aku pnggil joni, joni memang salah satu anggota tim basket dan juga teman satu kelas ku.

"Jon, joni..."(paggilku)

"Ehh ada apa ren lho manggil gue "(jawab nya dan langsung menghampiriku)

"Emm ini jon gue ada minum buat loh nih."

"Tumben loh ren baik sama gue, biasaya juga judes kalo di kelas"  jawab joni

"Iya ya jon, si areyna emang suka gitu, kayak punya kepribadian ganda." Tambah feni

"Dasar kalian, giliran gue baik malah dikatain."

"Ehh tapi ren gue udah ada minum nih, nanti kembung lagi perut gue" Jawab joni sambil memegang perut nya.

"Yaudah loh kasihin aja ke temen lo yang lain, tuh si zhanan nggak minum tuh, kasihin aja ke dia." (padahal kan gue tau kalau joni udah ada minum namanya juga sengaja, hahaha kataku dalam hati)

"Oh iya, oke klo gitu. Thanks ya ren. Yaudah klo gitu gue kesana dulu ya ren, fen dahhhhh......"

Tak lama kemudian aku melihat joni memberikan minum yang tadi aku titipin untuk zhanan, meskipun nggak ngasihin nya gak secara langsung. Tapi asalkan pangeranku itu bisa minum.

Setelah di terima nya minum itu, tak lama kemudian langsung di minum oleh zhanan, setidaknya pangeran ku itu tidak kehausan lagi, kenapa gue yang seger ya, ngelihatin zhanan minum, padahal kan dia yang minum, kataku ke feni.

Kan loh selama ini emang gitu ren, hidup loh itu penuh keajaiban kalau berhubungan dengan seorang zhanan. Jawab feni.

Ehh loh bisa aja. Jawab ku

Aku terus memperhaikan gerak gerik zhanan dari tempat duduk ku.
Yang buat ku semakin kagum ke zhanan adalah tadi saat teman satu tim nya bernama marko yang sedang cek cok sama pacarnya, dan si marko kelihatan sedang membentak cewenya dan menggenggam pergelangan tangn cewek nya itu dengan kasar. Kemudian zhanan langusung berdiri dan melerainya, setelah itu zhanan menyuruh ceweknya pergi. lalu ia berkata pada marko temennya
" udah lah bro, nggak boleh gitu ke cewek hormtilah dia, Cewek itu harus diciptain buat dijagain bukan di sakitin, udalah bro nggak usah emosi biarin dia nenangin dirinya dulu "

Thanks ya bro, meskipun gue masih kesel sama dia, tapi gue minta maaf  deh ntar sama dia(jawab marko)

Ya udah akur lagi yahh. Ya udah kalo gitu gue pmit duluan. Bye

Ok sipp bro, thanks ya bro.

Tuhkan kan zhanan emang the best, dia itu sangat menjunjung harkat dan martabat cewek. Nggak salah pilih deh gue.

Setelah zhanan pulang, aku juga ikut pulang, aku dan feni berjalan di belakang zhanan layaknya seorang bodyguard yang mengikuti majikannya.

Setelah itu kulihat zhanan mengambil motornya, sedangkan aku dan feni berdiri di depan gerbang menunggu bus datang.

Kemudian zhanan lewat di depan kami berdiri dan tersenyum manis ke arah kami, dan semua itu berasil membuatku histeris dan senyum senyum sendiri, senyumnya itu loh....

Kukira zhanan akan berheti dan menghampiriku lalu mengajaku pulang bersama, tapi itu tidak terjadi dia hanya tersenyum saja padaku, yah mungkin tersenyum itu adalah hal yang wajar, yang biasa dilakukan orang pada umumnya. Jadi aku tidak boleh berharap ketinggian, ntarr jatuh. Kan jadi sakit.

-------------------------------------------------------------

"Rintik hujan berhenti entah kapan
Membuat langit terasa kian mengharukan
Tak bosan dan selalu teringatkan
Kadang juga aku berandai jika jadi hujan
Ketika jatuh dapat memberimu kesejukan
Tapi apa yang kau balaskan
Menatap ku diam lalu terlupakan"


Penantian berhargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang