She is so beautiful

63 7 3
                                    

Pesta pun berjalan dengan lancar

at 20:45 pm

Setelah membersihkan halaman yang berantakan, aku duduk terdiam menatap kecantikan dirinya, aku terpesona akan keindahan nya, seakan akan diri ini terhipnotis oleh keindahan dirinya.
Sahabat-sahabatku pun sibuk dengan perkejaannya masing masing, sedangkan aku sibuk menatap keindahan dirinya.

"Woi jay liat apaan lu?! serius amat anj" Kata Kay mengagetkan ku, Astaga dia hampir saja membuatku mati seketika!

"Gua ga ngeliatin apa apaa gila!" jawabku gelagapan.

"Ahmasa, boong nih jay pasti dia lagu ngeliatin ade nye si day." sambung Taylor, astaga mengapa dua makhluk ini di ciptkan yatuhan.

"Apaansi gua ga ngeliatin apa apa, jangan ngaco deh lo berdua." ujarku senetral mungkin, kalem jay kalem.

"Eh woi Tassa, si Jay dari tadi ngeliatin lo mulu!" teriak Kay pada gadis itu.

Ahh ternyata namanya adalah Tassa, yap aku sudah mengetahui namanya.

"APAANSI GUA GA NGELIATIN APA APA DI BILANG, JANGAN NGEYEL! BIKIN MALU BEGO LU." desisku kepada Kay

Mereka pun hanya tertawa, dan Tassa hanya tersenyum manis melihat tingkahku yang gelagapan. shit! senyuman yang mampu membuat ku meleleh seketika.

*Tassa pov*

Acara sudah selesai, aku sangat lelah.

"Dek lu cape? Istirahat aja sono" ucap Day padaku.

"Nanti aja kak, gua masih pengen bantu bantu beresin ini dulu" ujarku padanya.

"Oh okee, gua samperin temen temen gua dulu yakk" ujar nya padaku

Aku hanya mengangguk pelan. Tunggu dulu, sepertinya ada yang merhatikan gerak gerik ku sedari tadi. Aku melihat kesekeliling ku, tak ada yang merhatikan kecuali.. ya mataku tertuju kepada satu pria yang memakai baju seadanya, tapi aura nya sangat menusuk. Siapakah dia? Apakah dia teman nya Day? Dia sangat tampan!

"Eh woi Tassa, si Jay dari tadi ngeliatin lo mulu!" teriak Kay pada ku.

Namanya Jay! aku sudah mengetahui nama lelaki tampan itu!
Seketika aku tersipu malu, shit!

"APAANSI GUA GA NGELIATIN APA APA DI BILANG, JANGAN NGEYEL! BIKIN MALU BEGO LU." desisnya kepada Kay, HAHAHA ingin sekali aku tertawa terbahak bahak karena muka Jay.

Kami pun hanya tertawa, dan Jay hanya gelagapan.

"Dek lu nginep yaaa? mereka juga nginep disini soalnya." ucap Day kepadaku.

Aha! kesempatan yang bagus untuk mengenal Jay lebih dalam lagi, Aku penasaran sama lelaki tampan namun mengerikan itu, rawwrrrr.

"Hmm yaudah deh gua nginep kak." ujarku pada nya. Dia pun hanya tersenyum

Jay Jay Jay Jay lelaki itu mampu membuatku tak fokus hanya karna memikirkannya. Shit!
Apakah aku jatuh cinta padanya? Kurasa tidak, toh aku juga baru kenal dengannya bukan? Mungkin ini hanya perasaan sesaat saja. Ucapku dalam hati.

*Jay pov*

"Jay lo nginep dirumah gua yaa plss, yang lain pada nginep soalnya." Aku menatap Day sinis lalu menaikkan sebelah alisku

"Apa kau gila? Aku tak ingin membuang nyawaku hanya karna akan tidur berasama orang gila seperti kalian semua." Ucapku sarkastik

"HAHAHAHAHAHA MUKA LO JAY HAHAHAHAFFFTTTT PERUT GUAA! SHIT GUA NGAKAK HAHAHAHFFFTTT" Dia tertawa terbahak bahak, gila bukan? tertawa sendiri hanya karna melihat muka ku, menyebalkan.

"Apansi lo, gua ga ngelawak!" desisku padanya

"Yaudeh yaudeh maap maap hahaha, mau kaga Jay? Mau yaa? Mumpung Tassa lagi mau nginep disini." Ujarnya sambil menggunakan puppy eyes yang sangat menjijikan.

Dia bilang apa tadi? Dia bilang Tassa menginap? KESEMPATAN!

"Hmm yaudeh gue nginep, tapi awas macem macem!" Ujark sedingin mungkin. Dia hanya mengangguk dan pergi begitu saja.

Aku sibuk dengan fikiranku.

Dia mampu memenangkan hatiku.
Padahal aku dan dia baru saja kenal,
Bahkan ngobrol pun tak pernah,
Apakah aku jatuh cinta padanya?
Jika memang benar aku jatuh cinta padanya,
Tolong jatuhkan aku sejatuh jatuhnya hingga aku tak perlu mencintai orang lain, Cukup jatuh cinta dengannya.

"Woi yen" Rayn datang menganggetkanku.

"Apaan si anjir ngaggetin ae bgst." Ujarku padanya

"Gua liat liat lu lagi jatuh cinta yee, ama siape?" Tanya nya padaku.

"Kepo bgst." Ujarku sesingkat mungkin.

"Lah yen, udah kaga mau cerita lagi ama gua? oh oke." Ujarnya sinis.
Tapi apakah lebih baik aku bercerita padanya? Mungkin dia bisa membantuku mendekati Tassa.

"Anu yen, gu-a lagi suka sama seseorang" Ujarku terbata bata.

"Ama siapa anjir?" Tanya nya

"Ade nya si Day, yang namanya Tassa." Ujarku sambil menoleh kepadanya.

"ANJIR! Gua bilang juga apa, lo bakalan suka sama dia!" Rayn berteriak dan membuat mereka semua menoleh kami berdua, termasuk Tassa. Shit!

"Sssttt jangan teriak anj, nanti yang lain pada tau, dan gua di ledekin." Ujarku kesal.

"Maap maap yen keceplosan gua, Terus lo mau gimane?" Tanyanya padaku

"Bantuin gua deketin dia yaa." Ujarku antusias. Dia berfikir sejenak lalu mengangguk.

"Wtf! Lo emang sahabat gua yang paling baik dah." Ucapku padanya

"Sa ae jerawat bunglon." Ujarnya lalu pergi, Sedikit bangsat sih, Tapi dia sahabatku heuheu.

Kau terindah dari yang terindah,
Apa lelaki seperti ku pantas mendapatkanmu?
Lelaki yang selalu bermain dengan cinta,
Lelaki yang selalu meremehkan cinta.
Tetapi tidak ketika aku bertemu dengan mu,
Aku merasakan hal yang tak pernah aku rasakan selama ini.
Aku merasakan hal yang berbeda setiap aku melihatmu,
Kau mampu membuat aku merasakan cinta-lagi.

Segini dulu, lagi males ngetik abangtuh💕

i'm not a king, but you're my queen.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang