Gadis itu

85 10 17
                                    

Setelah meeting, aku memutuskan untuk pulang, dan beristirahat.
Aku membereskan barang barang dan berkas berkasku.. tiba tiba handphone ku berdering menandakan ada pesan masuk.

"Jay, lo dimana? anak anak pada mau ngumpul nih, lo ikutan kaga?" itulah pesan singkat dari mantan ku yang bernama Kay Immanuella.

"Gua baru selesai meeting di kantor, iyee ikut, send location aja nanti" aku membalas pesan singkatnya dan memasukan handphone ku kedalam kantung celana.
Haaahh ada saja yang menggangu acara istirahat ku, kalau di tolak aku jadi tak enak hati pada mantan ku, terpaksa aku ikut hufttt

Setelah membereskan barang barang ku, aku bergegas ke parkiran untuk mengambil mobil ku.

"Haaii jeki aku merindukanmu." ucapku sambil memeluk setir mobilku, mungkin terlihat gila karna berbicara pada benda mati, tetapi inilah aku, menyayangi semua benda yang ku punya.

Aku segera menghidupkan mesin mobilku, dan bergegas untuk pulang kerumah.
Selama di perjalan aku hanya menikmati musik yang mengalun indah dari radio mobilku, tanpa disadari aku pun ikut menyanyikan lagunya.

Setelah sampai dirumah aku memarkirkan mobil dan beranjak masuk kerumah, sangat sangat melelahkan.
Aku membuka pintu rumah
*pintu terbuka

"Jay apakah itu kau?" teriak mommyku, dia selalu saja berteriak seakan akan aku ini tidak bisa mendengar, cihhh.

"Yes mom" ucapku singkat

"Tumben sekali kau pulang jam segini nak, ada apa?" ucap mom ku cemas

"Aku tak apa, hanya sedikit lelah dan pusing" ujarku

"Baiklah, ayo kita ke dokter dan meminta obat" ujar mom cemas.

"Sudahlah mom, aku tak apa, aku hanya ingin tidur untuk saat ini, dan jangan lupa bangun kan aku jam 4 nanti" ujarku panjang lebar sambil menaiki anak tangga.

"Yasudah, nanti jam 4 mom bangunkan" ujar mom ku samar samar

Aku bergegas memasuki kamarku dan tanpa basa basi langsung menjatuhkan diri di tempat tidur ku.

at 04.00 pm

"Jayyyy bangun sudah jam 4" teriak mom ku dari luar pintu kamarku.

"Ya mom aku sudah bangun, dan sekarang aku ingin mandi dan bersih" ujarku dengan malas malasan.

"Yasudah mom akan siapkan makanan buat jay" ujar mom ku sambil menuruni anak tangga.

Aku segera mengambil handuk dan langsung masuk kekamar mandi.

15 minutes later..

Aku bingung ingin memakai baju apa, dan aku lebih memilih memakai baju seadanya, itu tak akan membuat kadar ketampanan ku berkurang, percayalah.

Handphone ku berdering bertanda ada telfon masuk, dan ternyata mantan pacarku sekaligus sahabat dekat ku.

"Halo lo dimana, ini udah jam berapa goblok?" ujarnya cepat tanpa jeda, dia selalu menyebalkan.

"Sabar bego gua baru selesai mandi, bentar lagi gua otw njing" ucapku kasar, berkata kasar sudah menjadi rutinitas aku dan sahabat sahabatku.

"Okay gua udah sama anak anak ini" ucap kay

"Yayaya gua otw" ujarku sambil mematikan telfon dan turun kebawah.

"Mom aku pergi dulu, aku sudah terlambat, i love you mom!" ujarku sambil mengecup keningnya.

"Apakah kau tak ingin makan dulu?" teriak mom

"Tidak mom, aku masih kenyang" ujarku sambil keluar dari rumah dan bergegas mengambil mobil kesayangan ku.

"Go jeki, kita harus segera go sebelum nenek lampir itu memaki ku" ujarku pada jeki sambil menghidupkan mesin si jeki.

Selama di perjalanan aku menatap lurus kedepan, dan tanpa sengaja mataku tertuju pada satu gadis, entah dia siapa, aku pun tak tau, yang jelas dia mampu membiusku dengan pesonanya.

Aku ingin berhenti, tetapi seakan akan si jeki tak bisa berhenti dan aku ingat jika saja aku telat, pasti nenek lampir itu akan memaki ku dengan kata kata suci nya itu.
Baiklah aku melanjutkan perjalanan ku dan aku sibuk sama fikiran ku, apakah aku akan bertemu dengan wanita itu lagi? semoga saja aku bertemu dengannya lagi!

Oh iya aku belum memperkenalkan sahabat sahabatku. Akan ku perkenalkan satu satu kepada kalian, Aku memiliki sahabat perempuan yang bernama Day hazal, Trysia sihotang, Taylor , ya taylor juga mantan ku, dan satu lagi nenek lampir yang bernama Kay immanuella dia sahabat sekaligus mantan pacar ku juga. Aku juga memiliki sahabat laki laki yang bernama Rayn clascio, Zayn clascio, Daffa, Fikri. Mereka adalah sahabat sahabatku, Selama ini mereka yang mengisi hari hari ku yang membosankan.

Setelah sampai dirumah day, aku langsung memarkirkan mobilku.
Dan mendatangi sahabat sahabatku.

"Weh cogan dateng nih, gelar karpet merah kek" ujarku pada semua sahabatku

"NAJIS" ujar mereka serentak, dan aku hanya mendengus kesal.

"Siape ultah njing, pake segala bikin party begini" ujarku sambil menatap sinis kepada mereka.

"Adeknye si day noh yen yang ultah" Ujar rayn kepadaku, ya aku memang di panggil jayen sama dia, dan aku memanggilnya rayen, ahahha, krik njing.

"Lah day emang punya adek? baru tau gua" ujarku kebingungan

"Punya lah njing, adek gua mah cakep, lo aja bisa jatuh cinta kalo ngeliat dia" ujar day sambil membusung kan dadanya yang tepos, sangat menajiskan.

"Yaya seterah apakatamu orang tua" ujarku ngasal dan mendapati kepalaku yang di pukul olehnya, hurts.

"Sakit babi" desisku

Dia meninggalkan ku dengan kepala yang sakit, dasar babi hutan.

Tak lama kemudian mata ku tertuju kepada satu wanita yang berada di samping day dan lainnya.
Bukan kah itu wanita yang ku temui di jalan tadi? Mengapa dia berada disini?

"Woi itu siapa?" tanya ku pada taylor

"Itukan adeknya si day bodoh" ujar tay sambil pergi ke samperin mereka.

Yang benar saja, wanita yang mampu menarik perhatianku bisa berada disini, emang ya jodoh itu ga kemana hehe.

Aku bersikap sedingin mungkin dan samperin mereka.

"Eh jay adek si day cantik bgt anj" ujar zayn padaku

"B aja kalo kata gua mah" ujarku bersikap seakan benar benar biasa saja, padahal dalam hati aku berkata bahwa dia sangat cantik.

"Halah muna, tbtb nanti lo udeh taken ae njing" ujar zayn sambil tertawa

"Bacot banget asu" ujarku sambil meninggalkannya

Aku duduk di depan adik day yang aku sendiri tak tau namanya siapa, ingin selali hati ini bertanya, siapa namanya, tapi ku urungkan niatku.
---

Masih newbie, butuh masukan hehe!

i'm not a king, but you're my queen.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang