2. Marahan

136 12 4
                                    

Annyeong readers.....
Jangan bosen y bacanya, soalnya part ini lebih panjang dari sebelumnya.

BBH POV

"Wouuww, nilai nya sangat tinggi!" Tanpa ku sadari aku meneteskan air mata.

"Sudah kubilang jangan dilihat, sinih!" Chan hyung mengambil kertas itu lalu dia duduk di sebelahku sambil memperhatikan kertas miliknya  yang ia  pegang dengan posisi kaki berlipat dan badannya bersandar di badanku.

"Baekhyun" panggil nya.

"Hm.." jawabku singkat sambil melihat kearahnya.

"Kau menangis?" tanya nya lalu bangun dari badan ku dan duduk tegak disebelahku.

"Aku tidak menangis kok hyung, hanya saja aku terharu jika membandingkan nilaimu dan nilai ku, aku bener2 menyesal." jawabku yang membuat ia menatapku sinis sambil tersenyum miring.

"Pfft..."

"Wae?"

"Aniyo"

"Kau ini kenapa?"

"Tiiidaak.... Tidak ada apa2, hanya saja aku heran?" katanya membuat ku penasaran.

"Heran? Heran kenapa?"

"Ku pikir kau tidak bisa menyesal!"

"Kau ini hyung...??" jawabku sambil memukul bahunya.

"Ahahaha" tawa nya membuat kami diperhatikan orang2 yang ada disekitar kami.

"Kau ini, ini juga kesalahanmu tauuu"
Tanyaku yang membuat tawanya terhenti.

"Ha? Kesalahanku? Mwo? Sebutkan!"

"Kenapa kau tidak mau membantuku?" jawabku sambil berdiri dan langsung berjalan menjauh darinya.

"Wait! Kesalahanku? Ini semua bukan kesalahan ku, ini semua kesalahan mu sendiri, kenapa kau waktu aku suruh belajar bersamaku kau menolak. Jadi jangan salahkan aku kalau nilai mu down! Hei tunggu! Baek tunggu aku! Hmhh.... Anak ini kalau sudah ngambek pasti seperti ini, susah dibujuk."

Aku hanya berjalan meninggalkan Chanyeol yang dari tadi mengejarku dan aku bahkan tidak mendengarkan kata2 mutiara yang selalu sama ia keluarkan kalau aku menuduhnya berbuat kesalahan yang sama sekali tidak ia lakukan.

Aku memasuki mobil Chanyeol tentu tidak dikemudinya dan Chanyeol juga mengikutiku masuk ke mobilnya.

skip

*diperjalanan dalam mobil

Suasana terasa canggung, tidak ada yang membuka pembicaraan hingga di lampu merah kedua. Dari sekolah kami hingga ke dorm exo harus melewati 3 lampu merah.

"eghm" kudengar Chanyeol berdehem sambil melihat ke arahku. Aku hanya melihat ke arahnya sebentar dan kembali melihat ke arah luar kaca mobil.

"Kau sungguhan marah?" Chanyeol membuka pembicaraan.

"Tidak" jawabku singkat masih dengan pandangan membelakanginya.

"Ayolaaah, kau jangan seperti ini terus, terasa sepi kalau kau begitu." rayunya sambil mencubit perutku dari samping.

"Apa sih Chan, aku tidak marah kok!" Jawabku sambil menjauhkan tangannya dariku.

Saat di lampu merah ketiga, Chan membuka lagu mama exo dengan volume full.

"Kau masih ingat dengan kenangan di lagu ini?" tanya nya yang membuat ku langsung menatapnya menandakan tanda tanya.

"Maksud mu?" tanyaku sambil mengecilkan volumenya.

"Sebelum lagu ini debut, dan sebelum EXO di resmi kan,kita tidak sedekat ini kan?" jawabnya sambil kembali membesarkan volume lagu tersebut.

"Hhh.... Iya, kenapa emangnya?" aku kembali ingin meraih tombol volume untuk mengecilkannya tetapi tangan ku diraih dan di genggam oleh Chanyeol, uuuhhh coccwiitt....

Lampu merah berganti kuning dan Chanyeol kembali fokus ke kemudi.

Saat lampu kuning berganti hijau, mobil kembali melaju dengan kecepatan normal.

"Aku masih belum mengerti apa yang kau maksud tadi Chan?" Tanyaku masih dengan posisi tangan ku yang di genggam Chanyeol.

Chanyeol melihat kearahku dan kembali melihat kedepan sambil melepas tangan ku perlahan seperti despocito, wkk

"KITA SUDAH SAMPAI" Teriaknya sambil memarkirkan mobil didepan dorm exo.

Saat Chanyeol ingin membuka pintu mobil untuk keluar aku langsung mencegahnya dan spontan langsung memeluknya.

"Hyung, aku sudah mengerti. Aku sudah tau apa yang kau maksud dari kalimat mu tadi, aku berharap kita tidak bertengkar seperti ini lagi." ucapku sambil menangis diperlukan Chanyeol, cengeng sekali aku....

"Hh, sudah-sudah" ucap Chanyeol sambil membalas pelukanku.

"Kau tidak perlu menangis, aku mengatakan itu hanya ingin mengingatkanmu jangan hanya karna hal sekecil ini kita jadi bertengkar!"

"Iya iya...." jawabku sambil melepaskan pelukanku.

"Ya sudah, ayo kita masuk ke dorm, yang lain pasti sudah menunggu kita didalam!"

"Iyah" jawabku.

Kami berdua pun keluar dari mobil menuju dorm kami.

TBC

Hai readers, mian kepanjangn y?
Hehehhehe.....
Jan lupain ngevote exo sama live strmng exo power y, exo udah bener2 ketinggalan jauh.
Vote aku juga jan lupa dan komentarnya selalu ku nanti looohh..
Gomawo readers.....

Love Triangle [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang