Hari ini tidak biasanya, siang hari di hari senin ini sangat terik. Begitu terik sampai-sampai aku merasakan panasnya terpapar langsung dan membakar kulitku hingga merah dan pasti berminyak. Kucel memang. Aku rasa, fakta bahwa hari senin itu "monsterday"-nya setiap awal minggu memang betul nyatanya.
Sekarang,
Aku sedang menapaki kaki di trotoar depan halte, mengadahkan wajah dan menyipit mataku sambil mengelap keringat yang sekarang sudah mengucuri wajah dan leherku. Dan sekarang aku yakin bajuku di bagian belakang pasti sudah basah oleh keringat.
Penyebabnya adalah karena aku berlari-larian di tengah hari terik dari sekolah ke halte untuk mengejar bus yang mau berangkat. But unfortunatelly I didn't. Ini karena jam pulang sekolahku tidak sesuai dengan lamanya jam pelajaran terakhir yang dimana jam pelajaran terkahir selesai lebih cepat sebelum waktu jam pulang berdering sehingga murid-murid di haruskan menunggu hingga gerbangnya terbuka. Itulah mengapa aku terlambat mendapatkan bus. School's sucks sometimes but yeah.... I try to enjoy with that.
Akhirnya, daripada aku berdiri panas-panasan di trotoar lebih baik aku duduk, pikirku. Pun aku berbalik dan duduk di halte sambil mencoba menghubungi ibuku yang bisa menjemputku disini dan berharap ia bisa mengangkat teleponku.
Calling Mama......................................ended
Calling Mama......................................ended
Calling Mama......................................ended
Calling Mama......................................ended
Calling Mama......................................ended
"Ish.." gerutuku
Mungkin ibuku saat ini sedang berada di luar rumah atau sibuk membuat pesanan kuenya itu atau ia sedang tidur maybe, but apapun pekerjaan yang sedang dilakukannya, aku tetap mengertinya.
Jadi kuputuskan mengeluarkan earphoneku hendak mendengarkan musik selagi menunggu dulu sebentar di halte dan memikirkan siapa tahu bus yang berikutnya akan datang dan aku tidak perlu repot-repot jalan kaki atau mencari ojek untuk sampai ke rumah di tengah terik panasnya monsterday ini.
Menutup mataku sambil memeluk tas berjaga-jaga jika ada hal buruk terjadi dan kepalaku bersandar di tiang halte sambil menikmati setiap alunan di lagu di earphone sekarang. Aku merasakan seseorang datang dan duduk disampingku. Aku tidak menghiraukan itu. Lagu yang mengalun di telingaku inilah yang membuatku tidak menghiraukan orang itu. Telingaku seakan-akan terhanyut oleh suara Julia Sheer dan little talks akustik-nya yang seakan lebih enak di dengar daripada menghiraukan kebisingan sekitar.
Bahkan saat ini aku hampir tertidur dengan kepala menyender ke tiang halte sebelum seseorang mencolek lenganku dan membuatku kaget mengerjapakan mata dan segera menegakkan tubuh. Aku melepaskan earphoneku dan langsung menoleh, menatap bingung orang itu.
"Hei, busnya udah dateng" wajah yang hanya memberikan sedikit sunggingan senyuman itu pun mengangkat tangannya mengarahkan sekilas ke arah bus yang baru tiba. Sangat cepat pikirku. Sepertinya belum ada tujuh menit berlalu aku disini.
" Oh ya terima kasih" aku tersenyum membalasnya.
Setelah itu, aku berdiri dan berjalan masuk ke dalam bus dan duduk di tempat yang masih kosong di bagian belakang. Seketika aku menolehkan kepala ke samping dan melihat bahwa laki-laki yang tadi juga ikut duduk disampingku. Pikiranku saat ini adalah kenapa dia duduk di sini ?
"Sorry... tempat duduk yang lain udah penuh. Gak papa kan?" seakan menjawab pertanyaan di otakku sekarang.
Aku hanya mengangguk kecil membalasnya dan berpaling ke kaca jendela bus mencari udara segar di kota Panorama ini sembari mendengarkan Good Old Days milik Macklemore dan Kesha.
