BAB I

12 0 0
                                    

Kring! kring!

Ibu Arkhan yang mendengar jam weker di kamar Arkhan berbunyi, ia segera bergegas memeriksa anaknya yang selalu tidur lagi setelah mematikan jam wekernya.

tok! tok! tok!

" Nak! Ayo bangun sebentar lagi udah jam 6, nanti kamu bisa telat kalau tidur lagi" seru ibunya memanggil Arkhan dari luar kamar Arkhan.

" Uargh... iya ma, Arkhan dah bangun" sahut Arkhan.

" Nanti turun ya, mama mau nyiapin sarapan dulu" seru ibunya sambil menuruni tangga.

" Iya ma"

Arkhan bangun dengan raut wajah yang mengantuk, dia beranjak ke kamar mandi dan siap-siap untuk sekolah hari ini, " Ah males banget sekolah" batinnya.

Saat ini Arkhan sudah SMA kelas 11, sudah setahun sejak dia bersekolah di SMA Intra Jaya, tidak banyak kenangan indah saat dia bersekolah disana. Kebanyakan hari sekolahnya hanyalah tidur dan diam di kelasnya, bisa dibilang Arkhan itu pemalas dan sedikit cuek di kelas, tidak punya banyak teman apalagi pacar. Sungguh anak yang kasihan, tapi dia punya bakat di pelajaran bahasa inggris terutama Arkhan sangat pintar dalam berbicara bahasa inggris, Arkhan sangat menyukai pelajaran bahasa asing terutama bahasa jepang dan korea.

" Arkhan turun makan! sebentar lagi sudah mau jam 7!" seru ibunya dari lantai bawah.

" Iya ma, ini Otw" sambil bergegas menuruni tangga.

Di meja makan sudah terlihat Ayah Arkhan yang sudah menghabiskan makanannya diikuti dengan Arkhan yang duduk didepan ayahnya, ayah Arkhan adalah seorang pebisnis yang sibuk dengan pekerjaannya dan jarang ada dirumah, terkadang dirumah hanya saat ada waktu luang, sehingga membuat hubungan buruk antara Arkhan dan ayahnya. Suasana meja makan sangat sunyi hingga Ibu Arkhan mulai bertanya pada Arkhan.

" Khan, bagaimana sekolahmu akhir-akhir ini?" tanya ibu sambil menyeduhkan teh untuk suaminya dan Arkhan.

" Biasa-biasa aja ma" jawab Arkhan singkat.

Mendengar jawaban Arkhan yang singkat Ayah Arkhan langsung berdiri dan memandangi Arkhan, Arkhan hanya diam sambil melanjutkan makan.

" Sayang, papa berangkat kerja dulu ya, sudah mau telat" sambil bergegas mengenakan jas hitamnya.

" Iya, hati-hati dijalan" jawab ibu sambil merapikan dasi suaminya.

Setelah Ayah Arkhan berangkat kerja, Arkhan meminum tehnya dan lekas pergi ke sekolah.

" Arkhan berangkat juga ma, makasih sarapannya ma"

" Iya sama-sama, hati-hati bawa motornya" Jawab ibu tersenyum.

...

Sesampainya disekolah ia bergegas memarkirkan motornya di tempat parkir khusus murid yang sudah disediakan oleh pihak sekolah, tak lama kemudian bel masuk berbunyi. Arkhan bergegas ke kelasnya XI IPS I, kelas yang paling ramai dan bermasalah di sekolah, walaupun terlihat bermasalah kelas ini punya banyak siswa-siswi pintar tapi nakal. Arkhan pun duduk di bangku belakang kesayangannya dan langsung tiduran.

" Pagi anak-anak" seru Bu Amy wali kelas XI IPS I sekaligus guru pelajaran Matematika yang baru datang.

" Pagi Bu" jawab anak-anak bersemangat.

Bu Amy menoleh ke arah Arkhan yang sedang tertidur.

" Seperti biasa ya si Arkhan kalau bel pertama masih tidur" sindir Bu Amy diikuti oleh tawa teman-teman sekelas.

" Sudah tertawanya, Siti tolong bangunin Arkhan" lanjut bu Amy.

" Siap bu" jawab Siti tersenyum.

Siti teman sebangku Arkhan bisa dibilang hubungan mereka tidak ada yang spesial, kebanyakan hanya bertanya tentang tugas sekolah, kerja kelompok, dan hanya dekat ketika di kelas saja.

Siti melihat wajah Arkhan " Lucu" batinnya, Siti baru saja mau menyentuh pipi Arkhan untuk membangunkannya tapi dikagetkan dengan sahutan Arkhan.

" Udah jangan bangunin gue, gue dah bangun dari tadi" sahut Arkhan sambil memegang tangan Siti yang sedang menyentuh pipinya.

" Kalau udah bangun ngapain tiduran sih, bangun belajar woy" balas Siti menarik paksa tangannya dari genggaman Arkhan.

" Haha, maaf ga usah marah nanti ga dapet jodoh" jawab Arkhan sambil tertawa kecil.

" Bukan urusan lo!" balas Siti memerah.

" Menusuk banget kata-katanya, ngambekan seperti biasanya ya" balas Arkhan tersenyum.

Bu Amy yang mendengar Arkhan bicara dibelakang langsung melempar peluru spidol ke arah Arkhan.

" Arkhan! diam! perhatikan saya yang lagi mengajar, atau kamu mau keluar?" bentak Bu Amy kesal.

" Iya bu maaf, saya kelepasan." balas Arkhan diam.

" Dasar pemalas, udah beruntung kamu sekolah di SMA bagus kayak gini jangan buat masalah!" sindir Bu Amy.

Arkhan hanya diam, karena sudah terbiasa dengan sindiran-sindiran pedas Bu Amy.

Pelajaran pun berlanjut lancar tanpa gangguan hingga bel istirahat dimulai, para murid bergegas ke kantin untuk membeli snack dan nongkrong disana. Dikelas seketika kosong, hanya tersisa Arkhan yang tidur, Siti yang sibuk berbincang dengan temannya, dan Andy si ketua kelas yang sibuk mengumpulkan tugas para murid.

Siti yang sudah selesai berbincang dengan temannya mendekati Arkhan yang sedang tertidur di bangkunya.

" Khan, omongannya bu Amy jangan dimasukin ke hati ya, walaupun terlihat marah seperti itu dia orangnya baik kok"

" Iya gue tau, tumben lo khawatir sama gue, kesambet apa lo?" Tanya Arkhan tersenyum.

" Cih, ke pedean lo, Bu Amy itu tante gue, gue ga mau orang-orang salah paham tentang tante gue" jawab Siti membuang muka.

" Siti emang jaim ya huhu" goda Arkhan.

" Ketimbang lu, mageran" balas Siti.

Saat Arkhan dan Siti sedang asyik berbincang ada pengumuman dari ruang penyiaran.

" Diberitahukan untuk murid yang bernama Arkhan Vincent kelas XI IPS I harap menuju kantor kepala sekolah segera"

Arkhan dan Siti yang mendengar pengumuman itu kaget dan bertanya-tanya.

" Khan, masalah apalagi sih yang lu buat? sampe dipanggil kepsek"

" Gue juga gatau, kerjaan gue dikelas kan cuman tidur doang" balas Arkhan bingung.

" Itu masalahnya bego, lu suka tidur dikelas pas pelajaran lagi"

" apa salahnya tidur, kan gue ngantuk" balas Arkhan membela.

" Udah ah sana buru ke ruang kepsek gue doain lu ga dimarahin."

" Iye" balas Arkhan singkat.

Arkhan pun bergegas menuju ruang kepala sekolah dengan santai, murid-murid yang melihat Arkhan mulai bergosip dibelakangnya.

" Itu ya si Arkhan? bener ya orangnya bermasalah" gosip salah satu murid di lorong kelas.

" Iya, denger-denger nih dia tuh masuk ke sekolah ini karena Ayahnya salah satu pemegang saham terbesar sekolah ini."

" Pantes orangnya malesan, padahal gue kira dia tuh orangnya keren, pinter atau gimana"

Arkhan yang mendengar gosip-gosip buruk tentangnya, tetap berjalan dengan santai sambil mendengar lagu "Start Again " by One Ok Rock lewat air pod, dia tidak mempedulikan gosip buruk tentang dirinya yang tersebar, lagi-lagi karena sudah terbiasa menjadi bahan gosip anak-anak sekolah. Hanya Siti saja yang tidak menganggap buruk Arkhan, karena Arkhan dan Siti dulunya adalah teman masa kecil.

Dreams and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang