BAB III

2 0 0
                                    


Arkhan mengantarkan Siti pulang kerumahnya sekaligus meminta izin orang tuanya supaya Siti bisa mengikuti lomba internasional. Arkhan untuk pertama kalinya mengejar sesuatu dengan serius, sebelumnya Arkhan hanya selalu lambat dan santai dalam mengejar sesuatu.

" Rumah lu masih kayak yang dulu kan?" tanya Arkhan bingung memilih gang.

" Iya itu gang depan sana belok kanan, lu udah lupa rumah gua? padahal disamping rumah lu yang lama" jawab Siti menunjuk ke arah gang depan.

" Kagak lupa cuman bingung gangnya banyak" bela Arkhan berpura-pura.

" Yelah alesan lu berabe" ejek Sinta menepuk punggung Arkhan.

" Oi Sakit gua lagi bawa motor, kalau jatuh jangan salahin gue lo"

Arkhan dan Siti pun telah sampai di depan rumahnya Siti, "Megah ya seperti dulu" batinnya Arkhan menengok ke rumah kecil yang berada di samping rumah Siti "Rumah gue yang lama masih ada, jelek ga seperti dulu, tapi dirumah ini lebih baik dari pada rumah yang sekarang" batinnya.

Arkhan dan keluarganya dulu hidup dirumah kecil itu saat Arkhan masih TK, di saat itu Ayahnya Arkhan Pak Indra masih awal dalam berbisnis. Hingga saat Arkhan beranjak SMP kelas 7, Pak Indra membuat Perusahaan sendiri dan sukses dalam berbisnis. Keluarga Arkhan pun pindah rumah ke dekat perusahaan Ayahnya, agar lebih dekat dan tidak jauh.

Seketika Arkhan bernostalgia di depan rumah Siti, ia mengingat lagi hari-hari dimana ia dan Siti bermain bersama didepan teras rumah Siti, saat itu orang tua Arkhan sedang sibuk dalam membuka bisnis di kota. Jadi, Arkhan selalu bermain dirumah Siti setiap hari.

" Udah nostalgianya, sini masuk" Seru Siti mematahkan menyadarkan Arkhan.

" Iya, dirumah ada siapa Ti?" tanya Arkhan bergegas masuk ke teras rumah Siti.

" Hmm, dirumah ada nyokap gue, bokap gue seharusnya bentar lagi pulang kerja." Jawab Siti membuka pintu rumah.

Arkhan pun masuk kedalam rumah Siti, Arkhan mulai melihat sekitarnya semua memori Arkhan dulu terbuka kembali, Siti mempersilahkan Arkhan untuk duduk di ruang tamu.

" Lu mau minum apa? asal jangan coklat panas" tanya Siti.

" Es teh aja deh" Jawab Arkhan.

Siti pergi ke dapur meninggalkan Arkhan yang sedang bernostalgia di ruang tamu, Arkhan berdiri dan mendekati sebuah album foto yang berada di dalam lemari kaca ruang tamu. Arkhan membukanya dan mengambil album foto, lalu duduk kembali dan membaca semua foto Album itu, di halaman pertama Arkhan melihat foto keluarga Siti, didalamnya ada foto Siti, kakaknya, Ayah dan ibunya. Arkhan melajutkan membaca hingga sampai ke halaman 10, disana ada foto Arkhan dan Siti saat masih kecil yang sedang bermain asyik bermain boneka Barby dan Ultraman, Arkhan tersenyum mengenang masa lalunya disini-

" Halo nak Arkhan, sudah lama ga ketemu ya? kamu nambah ganteng sekarang" sahut Ibu Siti yang mengagetkan Arkhan.

" Eh tante, iya tante makasih ya." Balas Arkhan kaget langsung berdiri, dan menyalimi tangan Ibu Siti.

" Ayo sini duduk, banyak yang mau tante omongin sama kamu, mumpung Siti masih dibelakang" Sela Ibu Siti mempersilahkan Arkhan duduk.

" Iya tante terima kasih"

" Kamu ingat ga? dulu kamu sering main sama Siti disana" Tunjuk Ibu Siti ke arah ayunan yang terpasang di dekat pohon jambu.

" Iya tante, saya ingat banget"

" Kalian dulu kelihatan lucu banget pas masih kecil, saya senang lihat kamu sekarang masih akrab sama Siti" Ibu Siti tersenyum.

" Dulu saat kamu pindah rumah, Siti seharian nangis dikamar, moodnya selalu sedih. Ibu kasihan ngelihat Siti dulu seperti itu, tapi setelah beberapa minggu Siti mulai gak sedih lagi dan mulai senyum lagi, lalu semenjak masuk SMA Siti dia mulai kembali energik kayak dulu lagi, pas ibu tanyain ternyata kamu juga bersekolah sekaligus di Kelas yang sama, Intinya Ibu mau kamu Akrab lagi sama Siti ya Khan" Lanjut Ibu Siti.

Arkhan hanya terdiam, sesaat dia merasa sedih sudah meninggalkan Siti dulu tanpa pamit.

Tak lama kemudian Siti datang membawa es teh dan Jus jeruk.

" Arkhan, jangan bilang Siti ya hehe" Bisik Ibu Siti

" Siap Bu"

" Eh mamah, ini minumnya, Arkhan nih" Siti meletakkan minumannya di meja.

" Makasih ti" balas Arkhan tersenyum.

" Kalian lagi ngomongin apa?" tanya Siti penasaran.

" Cuman bernostalgia doang kok nak" jawab Ibu Siti.

" Ohhh" 

" Jadi nak Arkhan ada perlu apa kesini ya? tumben datang" Tanya Ibu Siti 

Sesaat Arkhan terdiam sejenak untuk merangkai kata-kata yang akan ia ucapkan.

" Jadi gini bu, saya kesini ingin meminta izin ke ibu supaya memperbolehkan Siti untuk ikut serta ke lomba


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dreams and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang