Chapter 2

673 66 6
                                    

"Tolong jaga rumahku sebentar, Nesia-san."

Kiku akan menemui bossnya, jadi dia akan meninggalkan rumahnya untuk sementara.

"Baiklah, aku akan jaga rumahnya."

Kiku membuka pintu, "Jika ada sesuatu bilang ke saya. Saya akan pergi dulu."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
*clingak clinguk* "Yosh, akhirnya ntu orang pergi juga!! Klo tau begini mending kagak usah gua tolong aja ya." (Waduh, kok Nesia jadi begini ya??)

"Au ah kam****." (O mai lord wat?!)

"Tapi sih, dia lumayan ganteng ya." (Ehem)

Nesia (setelah ngomong-ngomong yang kasar :v) akhirnya mulai melakukan pekerjaan rumah.

Mulai dari membersihkan, memasak, mencuci, semuanya dia lakukan. (Ane rada kasihan ya.)

*huft* Nesia menghela napasnya. "Capek ya, rumahnya terlalu luas. Anak-anakku disana ngapain ya??"

Meanwhile in Indonesia

Semarang: "KAK JAKARTA, BANGUN KAK. IBU NGILANG!!"

Jakarta: "Apaan sih, pagi-pagi teriak-teriak."

Semarang: "ADUH, IBU ITU NGILANG KAKAK!! NANTI SIAPA YANG NGURUSIN?!"

Jakarta: "APA?! IBU NGILANG. Bagus dong."

Semarang: "Kok gitu sih kak??"

Jakarta: "Gk ada yang marahin kita dong kalo bangunnya telat, trus gak ada yang marahin klo ribut di rumah."

Semarang: "Iya juga ya?"

Jakarta: "Tuh kan, enak dong kalo gk ada ibu."


(WADUH GENERASI MICIN NIH ANAK. JANGAN MINUM MICIN. ADMINNYA JUGA KEBANYAKAN MINUM MICIN SOALNYA!!)

Back to the story

Nesia yang sudah selesai melakukan pekerjaan rumah beristirahat sebentar.

"Berita selanjutnya, Jepang memutuskan untuk menyerah terhadap sekutu akibat wilayah Hiroshima dan Nagasaki dibom atom." (Maapkan admin, mungkin real thingnya bukan kayak gitu. Biarkanlah :v).

"Aku pulang." Kata Kiku dengan baju yang agak kotor dan robek.

"K-Kiku?! A-Apakah kau baik-baik saja." Nesia panik melihat keadaan Kiku.

"Aku tidak apa-apa Nesia-san. Aku mengaku kalah dengan Allied Forces. Kau tidak usah khawatir denganku."

Kiku berjalan mendekati Nesia dan berbisik. "Lagipula, kau membenciku bukan?"

Aku akan beristirahat sebentar. Kau boleh istirahat sekarang dan lanjutkan pekerjaanmu besok.

Kiku berjalan menjauhi Nesia.

"Kiku...."

"Satu hal yang ingin aku sampaikan. Kau boleh pergi dari rumahku mulai besok."

"......."

"Selamat malam, Nesia-san."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Nesia membuka pintu kamar tidur Kiku. Diam- diam memberikan ciuman di dahinya. "Terima kasih, aku akan kembali ke rumahku. Mungkin maaf karena aku kurang bersifat baik di rumahmu." Katanya pelan supaya tidak membangunkan Kiku dari tidurnya.

"Aku akan kembali, suatu saat nanti. Saat kita bisa menjadi negara yang baik dan sejahtera. Aku mencintaimu. Salam dari Nesia." Sambil berbisik pelan di telinga Kiku

"Selamat Tinggal, Kiku."

Nesia keluar dari rumah Kiku. Kembali ke negaranya untuk mempersiapkan kemerdekaannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Admin ChocoFruit here \(^-^)/
Gimana chapter 2, rada gak nyambung?. LOL, admin tambahin bonus si Jaka ama si Semar ngomongin Ibunya. Duh ntu anak emang generasi micin yah. Admin juga mabok micin :v makanya ceritanya rada ga nyambung dikit lah. Chapter 3 kehidupan setelah Nesia merdeka loh. Stay tune ^-^.

I-I Love You!! (JapaNesia Book)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang