1

938 57 8
                                    

Kedai ice cream yang terletak dipinggir jalan raya tepat dipersimpangan rambu lalu lintas terlihat sangat ramai, udara yang begitu panas ketika sang surya sudah berada tepat dipuncak kepala adalah pemicunya. Hampir tidak ada kursi yang kosong sedangkan masih banyak pengunjung yang datang. Beberapa di antara mereka harus rela untuk pergi atau kembali lagi nanti, bahkan tak jarang dari mereka harus menghela nafas karena merasa kecewa.

"Apa mereka itu penguntit?", lelaki berkacamata dengan rambut yang selalu tertata rapi itu menunjuk ke arah luar dimana ada beberapa gadis berseragam sekolah yang berdiri dibalik dinding kaca tengah tersenyum, melambaikan tangan, bahkan mengerlingkan mata berkali-kali. Ada juga diantara mereka yang terus-terusan merapikan rambut panjangnya yang bergelombang. "Aku rasa mereka menyukaiku"

"Permisi, bisa kau ambilkan aku air putih?"

"Ah, sebentar", lelaki tinggi yang menjadi lawan bicaranya tersenyum sejenak ketika menjawab permintaan dari salah satu pelanggan. "Hyung, urus pelangganmu dulu!", kesal lelaki itu seraya melepas celemek berwarna merah dengan tulisan IceMoo bergambar sapi sembari berjalan ke arah dapur dan meletakkan celemeknya begitu saja ke sembarang tempat. Tangannya tergerak untuk mengambil sebotol air putih dingin dari lemari es lalu meneguknya hingga hampir habis sebelum kembali berjalan menuju salah satu kursi pelanggan yang sudah kosong. Tanpa mengenakan celemek, dan itu berarti dia bukan lagi seorang pelayan disana.

"Yak! Chanyeol-ah, kau tidak lihat kafe kita sedang ramai? Kenapa kau malah duduk disini tanpa mengenakan celemek mu?!", teriak lelaki berkacamata itu dengan nampan penuh piring ataupun gelas kotor. Masa bodoh jika banyak pengunjung yang mulai menatapnya heran, tubuhnya sudah merasa sangat lelah, begitu pula dengan pikirannya. Jika saja kedua pegawainya tidak mempunyai urusan, mungkin saja dirinya tidak akan serepot ini.

Lelaki yang dipanggil dengan sebutan Chanyeol itu hanya meliriknya sekilas tak peduli sebelum menyilangkan kaki dan meletakkan kedua tangannya bersilang didepan dada. Pandangannya mengarah pada dinding kaca yang langsung memperlihatkan para gadis remaja yang masih setia berdiri diluar sana, manik mata mereka menari-nari melihat keadaan dalam kafe seolah mencari seseorang. Dan Chanyeol yakin, seseorang itu bukanlah Kim Junmyeon, lelaki berkacamata yang masih berdiri didepannya dengan membawa nampan penuh dengan kotoran.

Melihat lawan bicaranya yang tidak merespon perkataannya sama sekali, membuat Junmyeon harus menarik panjang nafasnya sebelum mulai berbicara, "ayolah Tuan Park, hanya kau yang bisa membantuku", nada bicaranya berubah menjadi lembut, "please"

"Aku lelah"

"Baiklah, kau baru datangkan? Kau bisa tinggal bersamaku disini untuk sementara, selagi kau mencari tempat tinggal baru", Junmyeon mencoba untuk membuat penawaran dengan menambahkan sedikit senyuman di wajahnya. Namun, niatnya untuk menunggu jawaban dari Chanyeol harus tertunda ketika seorang pelanggan yang sudah berdiri didepan kasir mengisyaratkan untuk segera melayaninya dalam proses pembayaran. Setelahnya, Junmyeon kembali ke meja tempat dimana Chanyeol masih duduk dengan santai. "Bagaimana?"

Chanyeol menggeleng, "aku masih bisa menemukan tempat yang lebih layak dari ini", begitu katanya seraya mengamati keadaan dalam kafe yang begitu sederhana.

Bagi Junmyeon, itu adalah kalimat sindiran. "Kau punya uang? Berapa banyak?", Junmyeon menarik kursi kosong lagi untuk dirinya sembari menunggu pelanggan menyelesaikan aktivitasnya. Kedua tangannya bertumpu pada meja dengan sehelai kain lap pembersih.

"Tidak sedikit", jawab Chanyeol singkat.

"Kau berhasil merampok bank di jepang ya?"

"Aish! Hyung! Kau pikir aku ini orang jahat? Eoh!", Chanyeol menghentakkan tangannya diatas meja merasa kesal karena tuduhan yang diberikan padanya itu tidaklah sesuai kenyataan. Bahkan reputasinya sebagai lelaki baik akan musnah jika saja seseorang mudah percaya dengan perkataan orang didepannya itu. "Apa seperti ini caramu bernegosiasi, Tuan Kim?"

Mission || PCY ♡ KSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang