jhope appa

2.2K 86 2
                                    

Mereka segalanya...

"sayang,  apa kau tak ingin tidur dulu,  ini sudah larut malam? " tanyaku pada bocah kecil yang sedang meringkuk di pangkuanku.

"Tidak eomma,  jisoo masih ingin menunggu appa pulang" jawabnya dengan nada polos

"apa jisoo tidak mengantuk hum? " tanyaku lagi, 

Kulihat dia beberapa kali menguap,  sambil sesekali melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 10 malam.
'kenapa dia belum pulang juga,  sia sia sudah masakanku malam ini,  dia bilang akan pulang sebelum jam 7'batinku .

Aku adalah seorang  dosen di salah satu universitas terbesar di soul, namaku adalah jung bomi,  aku dan jhope sudah berumah tangga selama 5 tahun,  kami mempunyai seorang anak laki2 bernama jung jisoo.

"ahh itu appa sudah pulang" aku tersentak kaget saat jisoo sudah berlari menghampiri seseorang yang memakai kemeja bewarna biru tua,  sedari tadi aku memang sudah mengantuk dan ingin istirahat , tetapi jisoo ingin menunggu appanya,  jadi ku tinggalkan rasa lelah yang sudah menjulur sejak tadi.

"appa", teriak jisoo
"wahh anak appa kok belum tidur" jhope membuka tanganya dan membiarkan bocah berusia 3 tahun itu memeluk tubuhnya.

"jisoo akan tidur nyenyak jika appa sudah pulang" jawab jisoo jujur

"nah sayang,  appa kan sudah pulang, mari eomma antar ke kamar" pintaku dan jisoo langsung berjalan menghampiriku .

"mari eomma,  jisoo sudah mengantuk" terdengar jelas suara bocah 3 tahun ini sedang mengantuk.

Setelah menidurkan bocah kecilku aku segera menyiapkan air hangat untuk jhope,  aku tahu dia sangat lelah saat ini.

"sayang,  apa tidak lelah jika kamu pulang larut malam setiap hari? " tanyaku sambil menyiapkan piyama untuknya.

"memang kenapa sayang?,  kamu nggak ada yang merhatiin yaa? " sahutnya sambil cengingisan.

"ah tidak,  aku hanya khawatir dengan jisoo,  sepertinya dia kurang kasih sayang darimu"

Dia tampak berfikir sebentar
"hm,  akan aku usahakan untuk pulang lebih awal sayang,  jangan sedih gitu dong,  aku bekerja untuk jisoo dan kamu Juga" jawabnya sambil mengelus puncak kepalaku.

"bukanya aku ngelarang,  tapi kalo kamu bekerja sangat keras nanti bagaimana dengan kondisi kamu? " aku merasa khawatir dengan suamiku satu ini.

"iyaa sayang,  makasih ya atas nasehatnya,  sekarang mari kita tidur,  udah malem nih,  besok kan kamu ada jam ngajar pagi". Dia mencium puncak kepalaku lalu berlanjut memelukku sambil berbaring.

Segera aku turuti perintahnya untuk segera tidur.

Jhopepov...

Setelah beberapa saat,  kulihat wajah istriku,  entah mengapa seluruh rasa lelah di tubuhku hilang,  aku sangat mencintai mahluk tuhan yang satu ini,  tak lupa jisoo anak laki2ku,  hasil kerja malamku bersama bomi.

Aku berfikir,  memang benar kata bomi,  jisoo memang jarang sekali bertemu denganku,  paling cuma sebentar saat pulang kerja itupun jika jisoo masih belum tidur, 
Aku juga jarang sarapan pagi bersama mereka,  sebelum jisoo bangun aku sudah berangkat kerja,  untuk mengantar jisoo saja aku tidak pernah.
.
.
.
Gimanaaa??  Lanjut nggak

BTS marriage lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang