A Hug

24 1 0
                                    

"Jen, gue mau jujur"

"Gu-gue dimana?" Sijen sudah sadar dari dunia mimpinya. Tepat dihadapan Sijen ada Si kampret(jion). Wajah Jion terlihat sangat khawatir, Sijen kebingungan Dan terus merasakan rasa sakit yang luar biasa dikepalanya.

"Lo didalam mobil gue skarang. Lo gak papa?" Tanya Jion

"Kepala gue sakit banget." Sijen menangis

"Lo mau apa? Supaya sakitnya bisa redah." Tanya Jion

"Gue mau dipeluk, gue mau dipeluk mama. Maa Sijen mau Mama Peluk." Sijen menangis semakin menjadi jadi. Karna mengingat mamanya

"Sini Gue peluk, emang pelukan gue gak sama kayak mama lo. Tapi, lo bakal tenang kok." Jion menawarkan Sijen. Tanpa Persetujuan Sijen, Jion langsung Memeluknya, namun tidak ada penolakan dari Sijen. Sijen menangis didalam pelukan Jion, Jion menepuk-nepuk pundak Sijen dan membelai rambut basah Sijen.

"Maa, mama kepala Sijen sakit banget. Mamaa aaa." Sijen terus menyebut mamanya.

"Jen, gue minta maaf yaa? Gue salah banget, gue selalu aja buat lo nangis beda sama Gian." Jion kembali meminta maaf.

"Lo mau balas dendam?!" Sijen berteriak Langsung memukul Dada Jion.

"Gak. Lo kenapa nyebut mama terus. Mama lo di medan?" Tanya Jion Karena Setahunya Sijen Berasal dari Medan Jadi pasti ibunya tinggal Di Medan.

"Mama udah meninggal waktu gue kelas 2 SMP" Jelas Sijen menangis.

"Maaf Jen. Gue gak bermaksud--" Perkataan Jion terpotong dia merasakan Sijen sekarang memeluknya Sangat erat.

Makasih Jen. Gue senang banget, bisa kayak gini

"Gak papa kok. Jion jangan jahat lagi sama gue." Ucap Sijen dengan Suara hampir menangis.

"Emangnya gue kelihatan jahat ya?" Tanya Jion tak percaya

"Iya, banget!" Jawab Sijen

"Gue gak percaya deh. Soalnya--"

"Jangan ngebela diri dong!" Ketus Sijen mencubit pinggang Jion

"Aaa auhh Sakit. Lo Hobi banget sih nyakitin gue."

"Lo juga!"

"By the way, lo nyaman banget kan?" Goda Jion

"Nyaman apaan?" Tanya Sijen tak mengerti

"Dipeluk gue." Tanya Jion Serius

"Ihh! Apaan sih!" Dengus Sijen lalu mencubit pinggang Jion lagi.

"Aa auhh! Sakit Jen, Lo nampar gue dua kali terus skarang lo cubit gue dua kali."

"Terus kenapa Lo mau balas dendam? Haa?" Bentak Sijen

"Iya." Jawab Jion Terus memeluk erat Sijen

"Asal lo tau yaa. Lo udah buat gue jatoh 2 kali tenggelam 1 kali. Gak puas?!" Tanya Sijen sambil memainkan lengan Baju Jion

"Itu cuman 3 loh. Terus gue 4. Jadi harus impas!" Lirih Jion

"Terserah Lo deh!" Jawab Sijen malas

"Gue lakuin skarang yah." Tanya Jion pada Sijen yang kepalanya diletakan di dada Jion.

"Apa sih?" Tanya Sijen malas

"Lo liat gue dulu dong." Pintah Jion sambil memegang dagu Sijen

Sijen lalu melihat Jion. Jarak mereka sangat dekat, Cuup Jion mencium kening Sijen. Membuat Sijen kaget dan salah tingkah.

"Lo, lo---" Sijen tak bisa berkata-kata

"Impas kan? Jangan cubit gue lagi dong." Larang Jion dengan suara manja. Sambil memegang tangan Sijen yang semula akan mencubit pinggangnya.

"Kenapa lo nyi-nyium gue?" Tanya Sijen kebingungan

"Lo bilang gak mau gue jahat jahat lagi sama lo kan? Yaa, itu perasaan gue."

"Perasaan apa sih?" Tanya Sijen bingung

"Nanti juga lo tau. Jen" Jawab Jion spontan

"Perasaan mesum lo? Parah banget lo!" Ucap Sijen polos

"Itu lo tau." Ledek Jion

"Dasar mesum. Lepasin gue." Ucap sijen berusaha melepas pelukan Jion

"Gak ah! Bukan itu, jangan pikir macam macam deh." Ucap Jion terus memeluk Sijen.

"Hmm." Jawab Sijen

"Jen, gue mau jujur." Ucap Jion

Tiba-tiba Jeqrin datang menuju mobil Jion. Sijen lalu melepaskan peluk Sijen.

"Jen, lo gak papa?" Tanya Jeqrin khawatir

"Iya gak papa kok. Yuk masuk." Ajak Sijen langsung keluar dari mobil Jion

"Ee kak Jion, masuk aja kak bareng kita." Ajak jeqrin karena ia melihat Jion basah kuyup ia bermaksud untuk memberikan Jaket untuk Jion.

"Jangan nanti Sr. Marah. Gue tunggu disini aja."

"Iya, tunggu ya kak." Pamit Jeqrin

#######

Hai Readers😘

Tolong Vommentnya Dong!🙏
Hargai author Please😎

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You Are My VirtueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang