Why You So Rude?!

11 1 0
                                    

"Gue wanita bukan laki laki. Tolong perlakuin gue sebagai wanita. Jangan kasar kasar"

H

Hari sudah senja, Sijen masih duduk dibangku sambil menongkah dagunya. Rasa bosan mulai menghampari dirinya. Karena, sedaritadi dari jam 02.00-06.00 ia harus mengantri untuk mengcopy buku yang Diberi ibu Nia tadi di sekolah.

Saat mengantri Sijen seperti biasanya sejak mengenal Kak Gian Mereka Sering Chatting.

Line

Kak Gian: Lagi apa Sijenly?😊

Sijen: Lagi antri ni kak, Nama aku bukan Sijenly😜

Kak Gian: Buat apa Lo antri? Aaah Mau bohongin gue yaa?😂

Sijen: fotocopy buku. Nama gue emang sijenly. Tapi coba tebak dipanggil apa?😎

Kak Gian: Jen👍

Sijen: salah

Kak Gian: ije😎

Sijen: Salah!

Kak Gian: Sijen❤

Sijen: Correct!👌 Idiiih Stikernya😕

Kak Gian: Biarin😜. Ije Gue mau ke Bali selama 1 minggu Oma Gue meninggal👀

Sijen: Turut Berduka Yaa ka💨

Kak Gian: iya. Pasti nnti lo Kangenin Gue kan?😆

Sijen: SoTa (Sok Tau)😜

Kak Gian: Pasti Lo bakal Kangen!👍❤
💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢
No. 83 sudah selesai. Silahkan mengambil

"Huffffttt! Baru Selesai. Lama banget" Sijen mengangkat tangannya seakan melepas kepenatannya menunggu dan menuju kasir untuk membayar.

Sijen berjalan diatas trotoar memegang kantong berisi buku, terlintas di benaknya indah sekali kota jakarta. Lampu lampu jalan menghiasi kota kendaraan kendaraan berirama indah, hampir sama dengan di Medan.

"WOOOOIIIII!" Teriak seorang pria dengan motor ninja biru. Tangannya menyenggol Sijen hingga terjatuh. Buku yang dipegang Sijen melayang Dan Terggiling Ban Mobil di jalan, sedangkan Sijen terjatuh Dan dengkulnya yang masih lembam tergores lantai trotoar. Motor itu berhenti dan segere mengambil buku buku yang sudah hancur itu, dia berjalan kearah Sijen Yang sekarang susah berdiri dengan air mata dipipinya. Pria itu memakai Helm sehingga tak dikenal Sijen.

"Jen, lo gak papa?" Suara khawatir itu terdengar sama seperti suara Jion

Pria itu lalu membuka helm-nya dan ternyata Jion. Jion lalu menjongkok didekat Sijen yang sedang kesakitan dan menangis.

"Lo kenapa kasar banget jion? Dengkul gue sakit banget!" Sijen menangis semakin menjadi-jadi.

"Gue gak senga---"

"Lo Kenapa Sih? Ini pembalasan lo? Lo mau buat gue kayak gini karna Gue Nampar lo, karna Lo nyenggol gue waktu itu?!" Sijen bicara terbata bata karena menahan sakit dan tangisnya.

"Iya-iya gue salah jen, dengkul lo darah. Biar gue antar lo yaa?" Jion merasa bersalah

"Gue wanita bukan laki laki. Tolong perlakuin gue sebagai wanita. Jangan kasar kasar" Sijen tak bisa membendung airmatanya.

"Gue minta maa---

"Mana buku Gue?" Sijen berusaha mencari bukunya yang sudah hancur digiling ban mobil tadi.

"Ini. Jen gue janji gue bakal Ganti--

"Jion lo ke-kenapa Lo ke-kenapa jahat bnget sama gue?, asal lo tau yaa! Gue mau dapat buku gini aja gue harus tunggu dari jam dua sampai jam enam!" Sien tambah menangis lagi melihat bukunya. Dia lalu memaksa untuk berdiri. Tiba-tiba Jion memeluk Sijen kepala Sijen terbenam didada Jion, Sijen sedikit kaget dengan perlakuan Jion ini. Namun, dia merasa sedikit tenang didalam pelukan Bad man ini. Mereka membisu sejenak hanya suara kendaraan dan suara tarikan nafas sijen dengan tangisnya yang mengisi suasana senja itu. Dada Jion Terasa Basah Karena airmata Sijen, akhirnya suasana Betubah saat Jion Berbicara.

"Jen, gue minta maaf yaa. Udah buat lo nangis, malu dan kesakitan muluh. Gue janji bakalan nunjukin perasaan gue yg sebenarnya buat lo lewat perlakuan gue buat lo. I am Sorry to Hurt You". Jion bicara dengan penuh keramahan jauh dari biasanya, Sijen mendengar dengan sangat damai dihatinya tapi Sijen Tidak Mengerti dengan pernyataan Jion.

"Lo jahat Banget. Kenapa Lo buat Gue gini!?" Sijen langsung memukul dada Jion dan beranjak Pergi dengan airmata, Jion hanya diam terpaku menatap kepergian wanita mungil itu.

Jen, maaf gue udah salah banget. Kenapa sih gue harus kasar banget sama wanita secantik dia?

Gimana Readers???
Maaf  ya kalo ceritanya buat kalian Boring😆
Sekali lagi, maklumin ajahlah.!❤

Gimana ya kelanjutannya?
Apa mungkin Jion Punya Rasa sama Sijen?

Ok Lanjut Aja guys

Jangan Lupa Vommentnya😉

You Are My VirtueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang