21# ceria

5.2K 237 0
                                    

"lo serius gamau pesen makan? " tanya raka sambil mengunyah makanannya,  hira menggelengkan kepalanya dengan polos "enak loh.... Nih cobain"ungkap raka sambil menyodorkan sendoknya kemulut hira "eng..... "belum selesai hira ngomong,raka sudah memasukan sendoknya ke mulut hira "enak kan? " tanya raka sambil tersenyum "heh... Iya iya"jawab hira sambil mengunyah makanannya

"makan yang banyak yaa"ungkap raka sambil memberikan piring nya ke hira,hira tidak bisa membohongi dirinya sendiri makanannya sangat enak, dengan tanpa malu hira menyantap makanannya sampai habis, tingkah laku hira membuat raka gemas, raka mengacak gemas rambut hira "hehe"ungkap hira sambil tersenyum polos "makanan kamu abis sama aku"ungkap hira dengan polos "kan udah gua kasih ke lo" jawab raka sambil tersenyum

"makasih raka"ungkap hira sambil memberikan helm nya ke raka " makasih hira" ungkap raka sambil mengambil helm nya dari hira "iya sama-sama"jawab hira sambil tersenyum polos,

baru kali ini hira berani menatap balik wajah raka, hira berfikir kalau raka itu cowok yang sangat dingin, dan tidak peduli kepada oranglain, saat melihat sikap raka hari ini dan malam ini fikiran itu hilang, hira mulai nyaman ada didekat raka....

" dahhh"ungkap raka sambil menjalankan motornya "hati-hati"jawab hira sambil melambaikan tangannya, senyum dibibir hira tidak hilang, rasanya hira saat ini seperti orang gila ketawa dan senyum-senyum sendiri

"malam"teriak hira saat masuk kedalam rumah,sudah lama sekali hira tidak bersikap seceria ini "hello everybody"teriak hira sambil memutar-mutarkan tubuhnya seolah sedang menari ballet "apaan sih"ungkap fajri sambil menatap geli melihat tingkah laku adiknya itu "udah biarin udah lama loh mamah ga liat hira kayakgitu"bisik mira kepada fajri "kayanya anak mamah ceria banget,ada apa gerangan? "tanya mira sambil tersenyum "engga mahh "jawab hira sambil tersenyum "hira kekamar dulu ya"ungkap hira sambil berlari dan melompat-lompat ketangga seperti anak kecil , mira hanya menggelengkan kepala dan tersenyum melihat tingkah hira

"ra-ka r-a-k-a"ungkap hira sambil menutup wajahnya memakai guling

~•~

Hari ini hari senin, para murid berjalan menuju lapangan untuk melaksanakan upacara ,dikelas ipa 3 hanya tersisa 2murid perempuan yang sedang
Asik ngaca di depan cermin yang berada dikelas "ra.... Gimana sih cara pake dasi?" tanya bela sambil sibuk melilit dasinya di kerah bajunya "aku juga gabisa, orang ini juga dipakein mamah tadi"ungkap hira sambil asik mengaca "kalo diliat-liat aku cantik ya"ungkap hira sambil memutarkan badannya selayaknya princes "gila"jawab bela sambil menggelengkan kepalanya "untuk murid yang masih berada diluar lapangan,segera merapat ke lapangan karena upacara akan dimulai"suara speaker di lapangan "ayoo let's go"ungkap hira sambil berjalan keluar kelas "bentar dong..... Terus ini dasi aku gimana?? "tanya bela dengan panik "nanti minta tolong aja ke yang lain dilapang, ayoo"teriak hira "tungguin"teriak bela sambil berlari mengejar hira


Saat ini kepala sekolah sedang menyampaikan amanat sudah lebih dari 20 menit, panas matahari begitu menyengat dikepala para murid,

dibarisan paling belakang terdapat murid-murid yang melanggar aturan sekolah ada yang tidak memakai dasi, topi dan perlengkapan seragam

"ra... "ungkap bela sambil menyikut tubuh hira "apa bell"jawab hira sambil mengusap keringat dikeningnya "liat itu raka sama temen-temennya"ungkap bela sambil menunjuk barisan para pelanggar "hah... Mana? "jawab hira sambil menoleh kebelakang "kebiasaan ya mereka"ungkap bela "bel.... Kenapa ya burem gini"ungkap hira sambil memegang bahu bela "min kali mata kamu"ungkap bela dengan santai "kok semuanya muter sih"ungkap hira sambil memejamkan matanya "eh....... Kamu mau pingsan? "tanya bela sambil menahan tubuh hira yang mulai lemas, "ra.... Kebelakang aja yuu ,jangan pingsan disini"ungkap bela yang mulai panik, brakkk hira pingsan dan menimpa tubuh bela "pmr..... "teriak bela dengan kencang sampe pak kepala sekolah yang sedang berbicara langsung berhenti

"itu kayanya ada yang pingsan deh"ungkap bima sambil menunjuk kerumunan orang-orang "kelas berapa tuh"tanya david "ipa 1,2,3,kayanya ipa 3 deh"ungkap bima, raka langsung berlari kearah kerumunan orang-orang "pmr mana??? "tanya bela dengan kesal "itu lagi bawa apa sihh.... Buat ngangkat" ungkap deni dengan panik

Raka melihat hira tergeletak di bawah dan kepalanya ada di paha bela,tanpa basa basi raka langsung mengangkat tubuh hira dan berjalan membawa hira ke uks

"kenapa tu anak hobi nya pingsan mulu? "tanya dinda dengan heran "Hira mah gitu setiap kecapean pasti aja"ungkap bela dengan wajah yang masih panik

"aduh kepala aku pusing"ungkap hira sambil memegang kepalanya "tadi kamu sarapan dulu? "tanya bela sambil memberi hira air minum "hmm" , "ohh... kamu kecapean kali, orang si bapak ceramah hampir 1 jam" ungkap bela sambil mengangguk nganggukan kepalanya "aku punya anemia"ungkap hira sambil memegang kepalanya "kalo kecapean pasti aja pusing tapi baru kali ini sampe pingsan"ungkap hira sambil memegang kepalanya ,bela menjawab dengan mengangguk mengerti

"bel.... Kayanya pelajaran pertama aku ga masuk deh, bilangin yaa"ungkap hira sambil tersenyum "ohh oke siap, kamu istirahat ya , biarin disini sendirian? "tanya bela "biarin aku mau tidur aja deh lumayann "jawab hira sambil tersenyum licik "heh..... Dasar modus"jawab bela sambil tersenyum geli
"katanya disini angker loh ra, ati-ati ya"ungkap bela sambil berlari keluar dari uks "bela"teriak hira dengan kencang "hah... Beneran? Disini ada hantunya? "ungkap hira sambil menutup matanya

Gimana part 21 nya????
Terima kasih sudah dibaca 😉😉😉

"HIRA" (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang