3♡♡♡

11.8K 1.3K 145
                                    

Pagi yang cerah, tapi dengan suasana yang buruk. Canggung. Tak ada konversasi di antara mereka sejak bangun tidur. Jenny, Rose, dan Lisa bahkan ikut membisu. Sampai mereka akhirnya satu persatu meninggalkan ruang tengah menuju dapur karena tak tahan dengan aura canggung di antara Taeyong dan Jisoo.

"Aisshh~ apa-apaan mereka itu?" Jenny menggerutu setelah sampai di dapur. "Jangan-jangan ada sesuatu yang terjadi di antara mereka tadi malam!"

"Ya! Berhenti berfikiran tidak-tidak. Ini semua karena ide konyol kalian itu. Aku menyesal telah menyetujuinya." Rose mengoceh.

"Ah~ Aku justru merasa penasaran." Celetuk Lisa dengan senyum anehnya.

Sementara itu di ruang tengah, kecanggungan masih menyelimuti Taeyong dan Jisoo. Mereka hanya duduk dan sibuk dengan handphone masing-masing. Entah apa yang membuat mereka bertahan duduk di sana, berkutik sedikit rasanya semakin canggung.

Beberapa saat kemudian Taeyong berdehem, membuat Jisoo menoleh padanya, namun secepat kilat berpaling lagi, sambil memutar matanya.

"Soal kejadian tadi, aku minta maaf." Taeyong akhirnya membuka suara, sangat pelan, sambil memelintir jari-jarinya. Jisoo menautkan alisnya, seolah meminta penjelasan lebih.

"Aku tidak sengaja. Sungguh. Dan aku dipaksa untuk tidur di kamarmu." Ucap Taeyong lagi dan berusaha untuk tetap terlihat cool meski apa yang ia lakukan tadi pagi sangat cukup membuatnya malu sekarang.

"Lupakan saja." Sahut Jisoo. "Aku hanya ingin mengingatkanmu lagi untuk tidak sembarangan menyentuhku." Jisoo akhirnya bangkit meninggalkan Taeyong. Ia menuju ke kamarnya untuk bersiap-siap karena tentu saja mereka masih memiliki jadwal hari ini.

.

.

.

Taeyong dan Jisoo hari ini akan menjalani pemotretan untuk iklan sepatu sekolah. Mereka bahkan menggunakan seragam anak SMA dalam pemotretan ini. Beberapa kru memuji kecocokan mereka. Mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang pergi ke sekolah bersama, makan di kantin bersama, belajar di perpustakaan bersama, berjalan di koridor berdua sambil bergandeng tangan, dan membuat iri siswa-siswa lain.

Jisoo sedang duduk di dalam ruang make-up untuk menunggu gilirannya difoto. Seorang staf perempuan menghampirinya. Ia memberikan sepatu yang akan dikenakan Jisoo untuk dipromosikan. Perempuan itu tak berkata apa-apa, ia hanya meletakkan sepatu itu di depan Jisoo, kemudian langsung pergi. Tak perlu banyak berfikir, Jisoo langsung mengenakan sepatu yang tentunya masih anyar itu.

Taeyong telah menyelesaikan sesi pemotretannya. Manajer lalu memanggil Jisoo karena kini giliran ia di foto. Buru-buru menyelesaikan ikatan tali sepatunya, Jisoo segera bangkit menuju ruang pemotretan. Baru saja dua langkah ia berjalan, Jisoo tiba-tiba memekik kesakitan.

"Akhh!" Jisoo merasakan sesuatu menusuk telapak kakinya. Beberapa staf langsung menghampirinya dan Taeyong yang baru saja keluar dari ruang pemotreatan ikut menghampiri.

Jisoo membuka sepatunya, dan betapa shocknya dia karena kaus kakinya telah berdarah-darah. Dua buah paku payung di temukan di dalam sepatu kirinya dan berhasil menancap kakinya.

"Katakan bagaimana ini bisa terjadi? Mengapa bisa ada paku di dalam sepatu?!" Manajer Jisoo marah-marah. Para staf juga terkejut dan tidak tau mengapa hal ini bisa terjadi.

"Siapa tadi yang memberikan sepatu pada Jisoo?" Salah seorang staf bertanya pada staf yang lain. Namun semua malah saling toleh. Staf yang tadi bertugas untuk bertanggung jawab tentang sepatu Jisoo bahkan ikut bingung.

"Aku baru saja akan memberikan sepatunya pada Jisoo." Katanya. Di tangannya memang ada kotak sepatu yang hendak ia berikan pada Jisoo.

Sementara itu Jisoo masih merintih kesakitan. Dua tancapan di telapak kakinya lumayan dalam sampai sampai mengeluarkan cukup banyak darah.

Dating Rumour [Taesoo] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang