Chapter ⓣ ⓦ ⓞ Meet

292 39 0
                                    

Dengan setela baju sekolahan yang tertutup jaket boomber, pemuda setinggi 180 itu keluar dari mobil Mini Cooper yang dikemudiakan oleh seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah ibunya sendiri.
Dengan senyum mengembang cerah Nyonya Park memeluk anaknya sebelum keluar dari mobil, dia membuka kaca mobil dan menyembulkan kepalanya.

" Ne, Eomma? " Tangan nyonya Park keluar mengusak surai rambut anaknya.
" Semoga hari mu menyenangkan ya, Sehun-ah. " Pemuda yang di panggil Sehun itu mengangguk dengan semangat lalu tersenyum tak kalah cerianya dengan sang ibu.

" Ne, eomma! Nanti aku pulang dengan Chan–"

" Nanti kau dijemput paman Ahn. " Sedikit kecewa mendengar perkataan ibunya, dia mencebikkan bibirnya dengan kesal lalu menerima ciuman jangan pada pipinya.

" Jangan merajuk, nanti eomma belikan makanan kesukaan mu. " Senyum cerah kembali terukir di bibirnya dia mengangguk lalu pergi meninggalkan ibunya masuk ke dalam Seoul High School.

Sedikit gelagapan saat mau meminta tolong dengan seseorang yang sedang berlalu lalang di dekatnya.

" Ugh... " Yahh Sehun tetaplah Sehun, dia mana bisa membuka pembicaraan lebih dulu dengan orang yang tak dia kenal bahkan hanya untuk bertanya atau meminta tolong dimana ruangan kepala sekolah.

Bisikan-bisikan tentang dirinya mulai masuk kedalam telinganya, mulai dari mengatakanya tampan, mengatakan dia adalah murid baru -ya jika ini memang benar– dan mengatakan jika dia adalah seorang trainee.

" Oh, Sehun-ah? " Mendengar nada tidak yakin dari belakang dia langsung membalik badan dan menatap siapa yang sebenarnya memanggil dirinya.
" Kyungsoo hyung?! " Dia sedikit berlari karena Kyungsoo berada 4 meter dibelakangnya.

" Yah, bagaimana kau bisa kesini? Kau mau bolos sekolah demi–" Perkataan Kyungsoo terpotong saat Sehun membuka jaket boomber hijau tua miliknya.
" Aku sekolah disini mulai hari ini! " Kyungsoo terkaget-kaget dan hampir memukul kepala Sehun karena dia protes kenapa anak ini tidak memberi tahunya dari awal.
" Yah, namanya juga kejutan tau! " Sehun kembali mem-pout-kan bibirnya, ugh apa Kyungsoo sekaget ini melihatnya disini? Dia kan cuman mau lebih dekat dan mau menjaga Kyungsoo saja tidak lebih.

" Arra, kalau begitu mari kita pergi ke ruangan guru. " Sehun menggandeng tangan Kyungsoo dengam senyum mengembang seolah Kyungsoo adalah Ibunya di sekolahan ini.

" Ugh, aku sangat senang bisa satu sekolah dengan hyung." Perkataan Sehun membuat Kyungsoo tersenyum tipis dan melanjutakan perjalanan mereka menuju ruang guru.

Saat sampai di ruang guru, Kyungsoo dikejutkan dengan rollingnya kelas nya yang membuatnya hrus pindah ke kelas 3-2, fakta bahwa dia akan meninggalkan teman-temannya membuatnya senang karena semua teman-teman kelas Kyungsoo sangat ribut dan sangat susah diatur.

" Karen Sehun akan ada dikelas 2-3 dia akan diantarkan oleh Jongin, ah kemana anak itu tadi?" Choi ssaem -wali kelas 3-2– hampir menjitak kepala Jongin yang datang dengan nafas terengah ditambah lagi pakaianya yang tidak rapi.

" Aigoo jangan marah padaku dulu, tadi Lee ssaem yang menyuruh ku untuk membantunya– oh Kyungsoo hyung?" Sehun mendelik tidak suka saat melihat pemuda berwarna kulit sangat kontras denganya itu tidak mengamnggapnya ada di ruangan guru.

" Yak, ppalliwa antar aku kekelas." Setelah membungkuk pada Choi ssaem dia melesat dengan menarik lengan Jongin padahal dia tidak tau jalan menuji kelas barunya sama sekali.

"Ne, baiklah Choi ssaem saya akan ke kelas lebih dulu, permisi. " Choi ssaem tersenyum dan menepuk bahu Kyungsoo berniat memberi semangat padanya.
" Nde, hati-hati dijalan. " Kyungsoo tertawa mendengar ucapan guru favorit nya.
" Aigoo, saya hanya akan ke kelas ssaem bukan akan pindah runah. " Lalu Kyungsoo pergi meningalkan kelas setelah menunduk memberi hormat pada Choi ssaem.

untung saja dia tidak menaruh tas nya lebih dulu saat mengantar Sehun ke ruang guru tadi jadi dia langsung berjalan ke kelas barunya dan dia sama sekali tidak berniatan untuk menjadi ketua kelas pada kelas baru ini.

Didekat kelas 3-2 ternyata ada mading yang menempelkan pemberitahuan bahwa pada semester ini kelas dirolling dan ada juga daftar siswa serta kelas yang akan ditempatinya.
Menghentikan langkah dan melihat sebentar daftar nama pada kelas 3-2 dan dia dapat menemukan namanya serta nama Jung Daehyun si suara emas tapi sangat ribut.

" Ah, kelasnya akan sama ributnya jika ada dia. " Mendengus tak suka saat melihat nama Jung Daehyun dan saat dia berbalik ternyata ada orang yang di belakangnya dan hal itu sedikit mengejutkan karena perbedaan tinggi mereka terlebih lagi tubuh itu lebih condong ke depan Kyungsoo seolah-olah tengah menahan Kyungsoo agar tidak pergi melainkan matanya lebih fokus pada mading dan melihat namanya pada kelas 3-2

" Wah, aku dikelas 3-2 daebak, aku sama sekali tidak pindah kelas ." Bukanya minta maaf atau minggir dia malah tidak memperdulikan Kyungsoo yang menatapnya kesal. Hey! Apa Kyungsoo terlalu pendek sampai dia tidak menyadari dirinya?!

" Chogi..." Chanyeol sedikit menunduk saat ada suara kecil yang masuk kedalam gendang telinga miliknya.
" Oh, maaf. " Dia mundur selangkah dan memasang senyum lima jarinya.

Ck! Orang ini pasti sengaja!

" Hmm.. " Dia menghiraukan murid yang membuatnya kesel itu dan lebih memilih masuk kedalam kelas ketimbang dia harus semakin kesal melihat wajah idiot orang itu.

Name tag bertulis Park Chanyeol itu mengejar Kyungsoo masuk ke kelas dan ternyata dia duduk dibarisan paling belakang tapi saat dia melihat bangku yang duduk disampingnya ternyata sudah ada orang menempatinya begitulah dengan didepan Kyungsoo.

Niatnya dia ingin duduk dekat dengan pemuda mungil itu tapi mau bagaimana lagi yang tersisa kursi kosong hanya di depan bangku Irene karena itu dia terpaksa duduk disana.

" Wah! Kyungsoo! Satu kelas lagi dengan ku?! Daebak! " Pemuda dengan nametag Jung Daehyun itu sukses membuat hidung Chanyeol kembang kempis karena berani memeluk Kyungsoonya. Oh tunggu? Apa tadi Kyung.Soo.NYA?! CK, Doby ini terlalu berharap sepertinya.

Mebalik hadapnya dan menyaksikan bagaimana Kyungsoo mencoba melepaskan diri dari si Jung sialan tak tau tata krama, dia malah memasang wajah bahagianya dan melepaskan Kyungsoo lalu duduk di samping Kyungsoo. Bruh, anak ini termasuk anak yang bahaya untuk Chanyeol karena dia dekat dengan Kyung–

" Ani, mereka pasti hanya teman tidak lebih! " Menyumpal telinga dengan headset dan mendengarkan musik sekeras-kerasnya agar dia tidak bisa mendengarkan teriakan bahagia Daehyun yang ternyata satu kelas dengan Youngjae dan Jongup.

" Aish, aku bisa gila. " Bahkan dengan volume sebesar ini dia bisa mendengar teriakan mereka yang entah membicarakan apa.

🌑 2nd end 🌑

#Attantion hunkai dan krislay jadi slight couple di sini sama kayak The reason dulu#

The Reason ⅡTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang