I'am And My Parent's @Numh_

3

Setelah pulang ke rumah ia senang karena anaknya dapat kembali tersenyum dan bergairah seperti semula. Bertambahnya usia maka bertambahnya pula cobaan yang Tuhan berikan karena sebagai tolak ukur sampai mana Manusia itu bersyukur dan bertawaqal. Diusia anaknya yang tumbuh ke 5th kini cobaan datang kembali, anak itu mengalami muntah-muntah,panas dingin hingga akhirnya dilarikan ke dokter khusus anak2 lagi dan kemudian dokter pun mengatakan hal yg sama seperti dulu " jika hanya bantuan obat saja putri ibu dan bapa tidak akan sembuh sepenuhnya, sebaiknya langsung di bawa saja ke Rumah Sakit untuk di rawat inap hingga pola makan dan perawatannya terjaga pa.bu". Dan mereka pun kemudian membawa anaknya untuk dirawat, tapi kali ini dibawa ke puskesmas dekat rumahnya, 5hari anak tersebut dirawat hingga menghabiskan biaya yang sangatlah lumayan. Semenjak sakitnya itu ibu dan bapanya tidak ingin anaknya dirawat kembali, bukannya tidak mau menghabiskan uanya hanya tetapi mereka tidak kuat melihat anaknya di suntik jarum infusan berkali2, setiap bulan sekali mereka membawa anaknya berobat ke Dokter anak2 walaupun menghabiskan uang yg cukup banyak, bagi mereka uang tidak berarti ketimbang kesembuhan anaknya itu. Mereka selalu mendapatkan cara menghasilkan uang hanya untuk berobat anaknya, entah itu berjualan, jadi ART ataupun jadi kuli. Panas matahari bagi mereka sudah biasa dilalui, asalkan anak mereka dpt sembuh. Usia anak itu semakin bertambah hingga akhirnya menduduki bangku SD, selama SD anak itupun sama masih sedang berobat ke dokter anak2, dan lagi2 ia harus dirawat inap, hingga akhirnya pa dokter memvonis anak itu terkena tifus, jangan salah tifus juga membahayakan jika sudah terasa gejalanya lalu tidak diobati itu akan sangat berbahaya sekali. Batas berobat di dokter anak2 hingga kls 6SD saja/usia 12th.

Semangat bacanya ya readers, jangan baper ini baru setengahnya masih ada lanjutannya lagi😂😂