Angel in Disguise

Chapter 2

Angel in Disguise

by

P u a n H u j a n
.
.
Setelah di revisi ulang
.
.

Chapter 2

Haegeumgang, Geoge-do, Provinsi Gyeongsang Selatan, tahun 2017

"Kau sudah selesai mengerjakan tugas sekolahmu, Yun?" tanya Ji Sun. Ia sedikit heran melihat anak sulungnya itu malah duduk santai di sampingnya. Padahal, satu jam yang lalu putranya itu masih bergelut dengan setumpuk buku tebal dan tugas sekolah bersama 3 orang sahabatnya yang lain, yakni Changmin, Yoochun dan Junsu.

"Ne..., Abeoji. Semuanya sudah selesai. Sekarang giliran Changmin dan Junsu untuk menjilidnya. Aku keluar sebentar mencari angin karena di dalam udaranya sangat panas," jawab Yunho sambil mengebut-ngebutkan baju kemeja biru lusuh yang ia kenakan. Bagian punggung remaja itu terlihat basah.

Memang, saat ini sudah memasuki musim panas. Sekolah-sekolah sudah diliburkan sejak kemarin. Yunho dan ketiga sahabatnya memutuskan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah di awal libur, karena hari-hari libur mereka selanjutnya akan digunakan untuk membantu orangtua masing-masing mencari nafkah. Sejak jadi murid SMA, baik Yunho, Yoochun, Changmin maupun Junsu memang selalu memanfaatkan waktu libur panjang mereka untuk mencari uang tambahan.

Ke-empat remaja yang sudah bersahabat sejak kecil itu melakukan pekerjaan apa saja mampu menghasilkan uang; mengecat perahu milik saudagar kaya di kota, mengangkut ikan dari dermaga, membersihkan pantai dan mengumpulkan pelampung, hingga menyelam mencari kerang. Kesulitan ekonomi membuat mereka tak bisa berpangku tangan dan hanya membiarkan orangtua mereka saja yang bersusah payah mencari uang. Dan tahun ini pun tak jauh berbeda. Beberapa tawaran kerja paruh waktu sudah menghampiri mereka.

"Coba kau lihat, apakah kedua temanmu itu sudah selesai menjilid tugas kalian. Kalau sudah, ajak mereka keluar, Yun. Ada hal penting yang ingin kubicarakan dengan kalian. Aku juga sedang menunggu kedatangan Yong Bin dan Hoon Seok. Barangkali sebentar lagi mereka tiba," ujar Ji Sun. Yunho mengangguk cepat, dan kembali masuk ke dalam rumah setelah merasa cukup mendapatkan udara segar di beranda.

Tak berapa lama kemudian, Yunho dan ketiga temannya keluar dari dalam rumah. Seperti halnya remaja kebanyakan, mereka bersenda gurau sambil sesekali tertawa. Menertawakan satu sama lain. Namun canda tawa mereka seketika terhenti ketika melihat Yong Bin yang merupakan ayah Changmin dan Hoon Seok yang merupakan ayah Junsu sudah duduk mengambil posisi di kanan dan kiri Ji Sun, ayah Yunho, di beranda. Ke-empat remaja itu pun segera duduk membentuk setengah lingkaran di depan di depan ayah-ayah mereka, hingga posisi mereka saling berhadapan.

"Hyung..., sebenarnya ada apa ini? Mengapa kau mengumpulkan kami semua di sini?" tanya Hoon Seok, Kim Hoon Seok, yang tak mampu menyembunyikan rasa penasarannya.

Terang saja lelaki paruh baya berperawakan rendah dan bertubuh sedikit gempal itu sangat ingin tahu. Ia yang sedang menjahit jaring pesanan salah satu tetangga langsung meninggalkan pekerjaannya ketika Hye Sung, putri bungsu Ji Sun berlari-lari menghampirinya dan mengatakan bahwa sang ayah memintanya ke rumah saat itu juga. Dengan tergesa ia segera berpamitan dengan istrinya, hingga tak menyadari jika alas kaki yang ia gunakan pun berbeda warna.

"Ha ha ha, tenang dan sabarlah sebentar, Hoon Seok-ah. Aku tahu kau begitu penasaran. Tapi tidakkah kau lihat kalau hari ini cuaca begitu panas? Alangkah lebih baiknya jika kita berbincang sambil menikmati hidangan yang pas. Istri dan adikku sedang menyiapkan naengmyeon di belakang. Tunggulah beberapa saat lagi hingga mereka selesai memasak. Setelah itu barulah kusampaikan maksud dan tujuanku meminta kalian semua berkumpul di sini," sahut Ji Sun sambil tertawa kecil.