Chapter 3

1.3K 232 42
                                    

Angel in Disguise

by

P u a n H u j a n

.
.
.
.
.

Chapter 3

"Abeoji, bahan materialnya jadi datang hari ini?" tanya Yunho sembari menghampiri sang ayah yang sedang memindahkan papan-papan yang masih bisa digunakan ke sudut yang kosong. Dengan sigap ia turun tangan membantu ayahnya. Memang, hari ini ayahnya bersama ayah Changmin dan ayah Junsu sedang membongkar rumah tua peninggalan keluarga Choi yang sudah laku dibeli orang kaya dari Seoul.

"Ne..., Yunho-ya. Kalau tidak ada halangan, barangkali 30 menit lagi materialnya akan tiba," sahut Ji Sun tanpa menghentikan kegiatannya.

"Semuanya?" tanya Yunho lagi.

"Tentu saja tidak. Yang datang hari ini hanya besi, semen dan batu bata. Besok baru semua material tersisa datang. Jadi lusa kita sudah bisa memulai proyek pembangunan ruko yang diminta, Yunho-ya," jawab sang ayah dengan sabar. "Kau dan teman-temanmu sudah selesai membersihkan pantai?" sambung sang ayah yang sepertinya baru menyadari bahwa T-shirt lusuh dan celana pendek selutut yang dikenakan putranya basah.

Yunho mengangguk menjawab pertanyaan ayahnya. Tanpa mempedulikan keadaannya, ia bergerak kesana kemari membantu ayahnya memindahkan papan-papan bekas dinding yang masih layak digunakan. Sementara papan-papan yang sudah lapuk ia kumpulkan di tengah-tengah tapak rumah yang kini sudah dirubuhkan.

"Sebentar lagi Changmin, Yoochun dan Junsu juga akan menyusul kemari," lapor Yunho pada sang ayah. "Mereka pulang ke rumah masing-masing untuk berganti pakaian," sambungnya.

"Kau pun sebaiknya pulang dulu dan ganti pakaianmu, Yun. Samchon lihat kau pun dalam keadaan basah. Daripada nanti kau malah masuk angin, alangkah baiknya jika kau mengganti pakaianmu dulu. Jangan sampai kau sakit. Kita membutuhkan banyak tenaga di sini," celetuk Yong Bin yang sedang memindahkan genteng-genteng pecah ke sudut lainnya.

"Samchon-mu benar, Yun. Pulanglah dan ganti pakaianmu," ucap sang ayah. "Dan coba kau lihat, apakah eomma-mu sudah selesai membuat sirup mentimun pesananku. Kalau sudah bawalah kemari. Lihat juga apakah adik-adikmu sudah pulang dari rumah Nyonya Kwon," perintah sang ayah. Tanpa menunggu perintah dua kali, Yunho segera melaksanakan perintah ayahnya. Ia membungkuk pada sang ayah, kemudian bergegas pulang ke rumahnya yang hanya berjarak dua buah rumah dari bekas rumah tua Choi Ahjussi.

* * *

"Aku pulang...," seru Yunho ketika ia tiba di depan pintu rumah yang terbuka lebar. Tak ada sesiapa di beranda. Dan tak ada suara yang terdengar menyambut ucapannya dari dalam. Keadaan rumah yang begitu sepi membuat kening remaja berparas tampan itu sedikit berkerut. Ia bergegas masuk.

"Eomma...?" panggil Yunho ketika tak menemukan wanita yang telah melahirkannya itu, baik di beranda, ruang tamu, maupun ruang keluarga. "Hye Sung...? Moonbin...? Hyunbin...?" teriak Yunho memanggil nama adik-adiknya.

"Eooma di dapur, Yun...," sebuah suara bernada lembut menyahut panggilan Yunho dari arah belakang. Disusul dengan keluarnya Ha Neul, sang ibu, yang sedang mengenakan apron lusuh bermotif bunga matahari. "Adik-adikmu masih di rumah Nyonya Kwon. Mereka akan makan siang di sana bersama Nyonya Kwon dan anak-anak lainnya," jelas sang eomma.

"Oh... ya sudah kalau begitu. Aku ganti baju dulu, Eomma," ujar Yunho sambil bergegas memasuki kamarnya yang paling dekat dengan dapur. Namun sebelum mencapai pintu, ia kembali membalikkan tubuh, memandangi sang ibu yang masih berdiri di muka pintu dapur. "Abeoji memintaku menanyakan sirup mentimun pesanannya. Apakah sudah selesai, Eomma?" sang ibu mengangguk sambil tersenyum tipis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Angel in DisguiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang