10. Sama itu menyakitkan

7 0 0
                                    

Kekuatan akan beban pada tali pegangan bus trans jakarta, berderet seimbang, tergoyang kadang.
Pada detik saat sinar telah hilang, dingin hujan yang telah nampak disebelah utara.

Yah, perempuan itu bukanlagi dikubangannya, kini ia melangkah melewati jembatan yang lalu menyita perhatiannya. Dia kini terjun kedalam jurang curam Universitas.

"Aku membayar untuk penderitaan dimasa depan"

Telah tergambar diotak kalian, atas sesuatu yang tidak dimaksud oleh si perempuan, dan dia kini gundah dalam kejiwaannya.

Saat dia ditanya di saat mata kuliah pengantar pendidikan berlangsung

"Saya ingin tanya tujuan kalian kuliah disini itu apa?"

masih segar pertanyaan itu diingatan Perempuan tersebut, kala ia terbaris dibarisan ketiga dari sekian banyak mahasiswa.

dan yang dia dapati, jawaban orang-orang disekitarnya adalah 'dadakan'
dan didapatinya oleh dirinya ia menjawab,

"Saya ingin ikut sm3t" dan tak ada yang perduli, itu cukup.

memang kebenaran yang pasti, perempuan itu ingin mengabdikan diri di daerah terpencil. daerah tanpa listrik, daerah tak dikenal, daerah yang masih murni , dan tertinggal, daerah yang membutuhkan bantuannya.

saat ia berbicara, perempuan itu tidaklah bermain-main. atau mencari jawaban untuk nilai tertinggi. saat ia menjawab, perempuan itu memang tidak ingin disamakan oleh orang lain. karena sama itu menyakitkan.

diberi beban yang kau tak sesanggup dia yang disamakan padamu.  gadis itu menatap setiap orang, setiap gaya mereka. terkadang ia berfikir, untuk apa menjadi orang lain yang belum tentu kebenarannya?

beragam mahasiswa dari yang sepsial sampai aneh sampai apapun yang mereka cari, bersyukur tak ada yang sepertinya.

TupaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang