Samantha POV
'Niall! Apa-apaan sih kamu ini! Nyuruh adik kamu untuk menindik telinganya! Tega kamu ya! Tidak punya otak!' oceh dad yang baru saja pulang dari Manchester
'D-dad! Sam tak apa kok. Dan sam suka loh! T-tindikannya b-bagus!' ucap niall santai.
'Halah! Samantha suka karna kau memaksanya! Mulai hari ini sampai 1 minggu kedepan! Dad tak akan mengasihmu uang!' ujar dad yang langsung menggebrak pintu kamar.
'SAM!!!! Aku membencii muu!!!' teriak niall sambil menjambak rambut blonde nya.
'Aku juga menyayangimu niall. Tenang.' aku terkekeh serasa tak bersalah.
Niall menggandeng tanganku dan cepat keluar dari rumah. Ah paling kerumah si kriting lagi. Oh iya! Kan permainan kill akan dilakukan hari ini.
Harry, Liam, Louis, Zayn, Dan islan sudah berada di kamar harry. Dia melempariku sebuah shotgun.
'You ready guys??' harry dan lainnya memasukkan senjata ke dalam kantong nya. Well, aku seperti anak gangster gitu ya.
Telinga ditindik, rambut di kuncir, memakai pakaian serba hitam. Seperti paranormal ya aku.
Jalanan sepi nih. Enak buat sasaran harry. Uh aku membenci si kriting amsyong itu!
'Put your hands up!' harry, niall, aku dan lainnya siap membunuh orang ini.
Gadis sexy tak bersalah ini harus merenggang nyawanya. Hahaha. Aku menyukai game pembunuhan ini.
Harry mengedipkan sebelah matanya kearahku. Itu artinya, aku yang mulai menembaknya. Bodoh! kenapa harus kayak orang genit gitu sih kodenya!
'DARRRR!!!' aku menembak tepat dimatanya sehingga matanya bolong dan berdarah-darah.
'Good job sweetheart..' ucap liam dengan nada licik. Aku mengedipkan sebelah mataku kearah islan. Berarti dia harus menembak gadis itu.
'DORR DORR!!' islan menembak gadis itu tepat dilengan dan di leher.
Dan inilah saatnya untuk Harry,zayn,niall, louis dan liam untuk menembak secara bersamaan.
'DORR!'
'DORRR!!'
'DORR DORR DORR'
'DOORRR DORR'
'DORR!'
Uhh! gadis itu sudah seperti keju yang habis dimakan tikus-tikus. Peluru yang menembus membuat tubuhnya bolong-bolong.
'Satu orang sekarat.' ucapku sedikit girang.
Niall dan lainnya tersenyum licik. Dan....
Fuck it! Itu sirine mobil polisi. Ahh I told you!! Sesekali aku menembak gadis itu dan langsung pergi. Kalian tahu tembakanku kena apanya? Kemaluannya.
-
Gimana? Kurang kejam? mau tambah kejam! Ayookk! Hajarr!! Dar! hahahaha Vote+Comments nya di tunggu yaaww
Thx
-drizkastyles-